Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN
Pada kuisioner anggota terdapat 10 butir pernyataan yang dibagi menjadi tiga bagian atribut, yakni 2 butir untuk atribut harga, 6 butir
untuk atribut mutukualitas, dan 2 butir untuk atribut waktu. Pernyataan pada atribut harga tentang harga dan bunga yang terdapat
pada pinjaman maupun simpanan yang diberikan. Pernyataan pada atribut mutu tentang kualitas pelayanan yang diberikan oleh CU
kepada anggotanya. Pernyataan pada atribut waktu tentang ketepatan dan kecepatan CU dalam memberikan pelayanan. Pernyataan-
pernyataan tersebut diisi dengan memberikan tanda centang pada kolom belief kondisi yang sudah terjadi dan ideal kondisi yang
diharapkan yang sudah tersedia. Setelah mengisi kotak pada pernyataan, kemudian anggota menentukan tingkat kepentingan dari
ketiga atribut yang sudah dijabarkan di atas dengan memberikan angka dari 1 sampai dengan 3 di masing-masing atribut. Untuk lebih jelas
mengenai kuisioner anggota dapat dilihat pada lampiran III halaman 145.
Hasil yang diperoleh dari kuisioner tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis Multialtribute Attitude Model MAM
dengan menggunakan rumus Engel 1994 dikutip dari Gemilang 2015:
1 Membuat tabel Skala Likert 1-5 baik untuk kolom ideal maupun
kolom belief. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.2. Skala Sikap Kuisioner Anggota.
No Jawaban
Skor Sikap 1
Sangat Puas 5
2 Puas
4 3
Agak Puas 3
4 Tidak Puas
2 5
Sangat Tidak Puas 1
2 Mencari nilai ideal dan belief dengan cara :
Nilai ideal = skor x absolut responden ideal masing-masing alternatif jawaban.
Nilai belief = skor x absolut responden belief masing-masing alternatif jawaban.
Kemudian mencari nilai belief dan nilai ideal rata-rata :
3 Menghitung kesenjangan rata-rata nilai ideal dengan nilai belief,
dengan cara mengurangkan rata-rata nilai ideal dengan nilai belief. 4
Menghitung rata-rata kesenjangan nilai ideal dengan belief dari masing-masing atribut.
5 Menghitung total nilai dari masing-masing atribut yang sudah
dirangking. Urutan pertama akan diberi skor 3, kedua diberi skor 2, dan ketiga diberi skor 1. Kemudian dicari skor totalnya.
6 Menghitung bobot Wi nilai masing-masing atribut dari
perhitungan prioritas tersebut, dengan rumus : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.3. Perolehan Bobot Masing-masing Atribut.
Nomor Urut Nilai
Bobot Wi 1
2 3
3 2
1 36 x 100 = 50
26 x 100 = 33 16 x 100 = 17
Total 6
100 7
Menghitung sikap anggota secara keseluruhan menggunakan rumus :
Dengan : Ab = Sikap anggota secara keseluruhan terhadap suatu obyek
= Bobot rata-rata yang diberikan responden terhadap atribut i = Nilai ideal rata-rata anggota pada atribut i
= Nilai belief rata-rata anggota pada atribut i = Jumlah atribut
8 Memasukkan data di dalam tabel kemudian memasukkan ke
dalam skala Likert. Dengan cara sikap – 1 x 100 = X, sehingga
diterapkan di dalam penelitian diperoleh 5-1 x 100 = 400. Lalu 400 akan dibagi menjadi 5 bagian sehingga hasilnya seperti di
bawah ini : SP
P AP
TP STP
80 160
240 320 400 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keterangan : – 80 = Sangat Puas Kinerja Sangat Baik
80 – 160 = Puas Kinerja Baik
160 – 240 = Agak Puas Kinerja Cukup Baik
240 – 320 = Tidak Puas Kinerja Tidak Baik
320 – 400 = Sangat Tidak Puas Kinerja Sangat Tidak Baik
Hasil dari perhitungan skala bisa dilihat, jika angka mendekati nol atau semakin kecil maka dapat diartikan bahwa sikap
anggota secara keseluruhan adalah puas dan menandakan kinerja Credit Union sudah sangat baik, dan begitu juga sebaliknya.
b. Retensi Anggota
Menurut Rangkuti 2011 dikutip dari Astuti 2015, retensi anggota adalah kondisi dimana perusahaan mampu mempertahankan anggota
lamanya. Dalam hal ini, retensi anggota dapat dihitung dengan cara membagi jumlah anggota lama dengan total anggota.
Indikator untuk menilai retensi anggota sebagai berikut : 1 Sangat Baik : Jika terdapat peningkatan dari nilai retensi
anggota pada periode yang diamati. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 Cukup Baik : Jika nilai retensi anggota yang mengalami peningkatan, namun juga mengalami
penurunan pada periode yang diamati. 3 Sangat Tidak Baik : Jika terdapat penurunan dari nilai retensi
anggota pada periode yang diamati. c.
Akuisisi Anggota Menurut Rangkuti 2011 dikutip dari Astuti 2015, akuisisi anggota
adalah tambahan anggota baru, hal ini merupakan kondisi dimana perusahaan mampu memenangkan atau merebut pelanggan baru dari
pesaing. Akuisisi anggota bisa diukur dengan menghitung jumlah anggota baru dibagi dengan total anggota.
Indikator untuk menilai akuisisi anggota sebagai berikut : 1 Sangat Baik : Jika terdapat peningkatan dari nilai akuisis
anggota pada periode yang diamati. 2 Cukup Baik
: Jika nilai akuisisi anggota yang mengalami peningkatan, namun juga
mengalami penurunan pada periode yang diamati.
3 Sangat Tidak Baik : Jika terdapat penurunan dari nilai akuisisi anggota pada periode yang diamati.
Setelah melakukan perhitungan dan menentukan hasil penilaian pada masing-masing sub-perspektif pelanggan ke dalam kriteria yang telah
ditentukan, peneliti kemudian membuat penilaian untuk menentukan nilai dari perspektif pelanggan secara keseluruhan, sebagai berikut :
1 Menentukan poin dari masing-masing sub-perspektif pelanggan yang
diperoleh. a
Kriteria Sangat Baik : 5 Poin.
b Kriteria Baik
: 4 Poin. c
Kriteria Cukup : 3 Poin.
d Kriteria Tidak Baik
: 2 Poin. e
Kriteria Sangat Tidak Baik : 1 Poin.
2 Setelah menentukan poin pada masing-masing sub-perspektif,
lakukan perhitungan dengan menjumlah seluruh poin yang didapat. 3
Menentukan nilai dari perspektif pelanggan secara keseluruhan. Hasil penjumlahan yang diperoleh kemudian dimasukkan ke dalam kriteria
penilaian perspektif pelanggan secara keseluruhan di bawah ini: a
12 – 15 : Kinerja Baik . b
7 – 11 : Kinerja Cukup Baik.
c 3 – 6
: Kinerja Tidak Baik. 3. Perspektif Proses Bisnis Internal
Penelitian pada perspektif ini dilakukan secara deskriptif. Peneliti akan melakukan wawancara kepada manajer Credit Union Padat Asih. Tujuan
dari wawancara ini untuk memperoleh informasi mengenai kebijakan- kebijakan yang ada di dalam Credit Union yang sekiranya dapat
digunakan sebagai penunjang untuk terwujudnya proses inovasi, proses operasi, dan proses purna jual.
a. Indikator untuk menilai proses inovasi sebagai berikut :
1 Baik : Jika CU sudah mampu menyediakan kebutuhan bagi para anggota.
2 Tidak Baik : Jika CU belum mampu menyediakan kebutuhan bagi para anggota.
b. Indikator untuk menilai proses operasi sebagai berikut :
1 Baik : Jika proses penyampaian jasa kepada anggota sudah cepat dan tepat waktu.
2 Tidak Baik : Jika proses penyampaian jasa kepada anggota belum cepat dan tepat waktu.
c. Indikator untuk menilai proses purna jual sebagai berikut :
1 Baik : Jika proses terhadap masukan dari anggota segera ditindaklanjuti.
2 Tidak Baik : Jika proses terhadap masukan dari anggota lambat untuk ditindaklanjuti.
Setelah mengamati dan menentukan hasil dari masing-masing proses pada perspektif bisnis internal, peneliti kemudian membuat penilaian untuk
menentukan nilai dari perspektif proses bisnis internal secara keseluruhan, sebagai berikut :
a. Kinerja Baik : Jika ketiga proses dalam perspektif bisnis internal semua dinilai baik.
b. Kinerja Cukup Baik : Jika ada satu atau dua dari ketiga proses dalam proses bisnis internal yang dinilai tidak baik.
c. Kinerja Tidak Baik : Jika ketiga proses dalam perspektif bisnis internal semua dinilai tidak baik.
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Pengukuran dalam perspektif ini fokus terhadap tiga aspek :
a. Kepuasan Karyawan
Untuk mengetahui tingkat kepuasan karyawan dalam Credit Union Padat Asih, maka dilakukan pengukuran melalui kuisioner yang
ditujukan kepada 3 orang karyawan yang ada. Pada kuisioner karyawan terdapat 13 butir pernyataan yang dibagi menjadi tiga bagian
atribut, yakni 5 butir untuk atribut komunikasi, 4 butir untuk atribut penghargaan, dan 4 butir untuk atribut dukungan. Pernyataan pada
atribut komunikasi tentang kesempatan untuk berkomunikasi dan berpartisipasi dalam menyampaikan pendapat yang diberikan.
Pernyataan pada atribut penghargaan tentang pemberian bonus atau penghargaan. Pernyataan pada atribut dukungan tentang adanya
dukungan bagi karyawan untuk berkembang. Pernyataan-pernyataan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tersebut diisi dengan memberikan tanda centang pada kolom belief kondisi yang sudah terjadi dan ideal kondisi yang diharapkan.
Setelah mengisi kotak pada pernyataan, kemudian anggota menentukan tingkat kepentingan dari ketiga atribut yang sudah
dijabarkan di atas dengan memberikan angka dari 1 sampai dengan 3 di masing-masing atribut. Untuk lebih jelas mengenai kuisioner
karyawan dapat dilihat pada lampiran II halaman 142. Kemudian hasil kuisioner tersebut dianalisis dengan menggunakan
rumus Engel 1994 yang dikutip dari Gemilang 2015 : 1
Membuat tabel Skala Likert 1-5 baik untuk kolom ideal maupun kolom belief.
Tabel 3.4. Skala Sikap Kuisioner Karyawan.
No Jawaban
Skor Sikap 1
Sangat Puas 5
2 Puas
4 3
Agak Puas 3
4 Tidak Puas
2 5
Sangat Tidak Puas 1
2 Mencari nilai ideal dan belief dengan cara :
Nilai ideal = skor x absolut responden ideal masing-masing alternatif jawaban.
Nilai belief = skor x absolut responden belief masing-masing alternatif jawaban.
Kemudian mencari nilai belief dan nilai ideal rata-rata : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 Menghitung kesenjangan rata-rata nilai ideal dengan nilai belief,
dengan cara mengurangkan rata-rata nilai ideal dengan nilai belief. 4
Menghitung rata-rata kesenjangan nilai ideal dengan belief dari masing-masing atribut.
5 Menghitung total nilai dari masing-masing atribut yang sudah
dirangking. Urutan pertama akan diberi skor 3, kedua diberi skor 2, dan ketiga diberi skor 1. Kemudian dicari skor totalnya.
6 Menghitung bobot Wi nilai masing-masing atribut dari
perhitungan prioritas tersebut, dengan rumus :
Tabel 3.5. Perolehan Bobot Masing-masing Atribut.
Nomor Urut Nilai
Bobot Wi 1
2 3
3 2
1 36 x 100 = 50
26 x 100 = 33 16 x 100 = 17
Total 6
100 7
Menghitung sikap karyawan secara keseluruhan menggunakan rumus :
Dengan : Ab = Sikap karyawan secara keseluruhan terhadap suatu obyek
= Bobot rata-rata yang diberikan responden terhadap atribut i = Nilai ideal rata-rata karyawan pada atribut i
= Nilai belief rata-rata karyawan pada atribut i = Jumlah atribut
8 Memasukkan data di dalam tabel kemudian memasukkan ke
dalam skala Likert. Dengan cara sikap – 1 x 100 = X, sehingga
diterapkan di dalam penelitian diperoleh 5-1 x 100 = 400. Lalu 400 akan dibagi menjadi 5 bagian sehingga hasilnya seperti di
bawah ini : SP
P AP
TP STP
80 160
240 320 400
Keterangan : – 80 = Sangat Puas Kinerja Sangat Baik
80 – 160 = Puas Kinerja Baik
160 – 240 = Agak Puas Kinerja Cukup Baik
240 – 320 = Tidak Puas Kinerja Tidak Baik
320 – 400 = Sangat Tidak Puas Kinerja Sangat Tidak Baik
Hasil dari perhitungan skala bisa dilihat jika angka mendekati nol atau semakin kecil maka dapat diartikan bahwa sikap karyawan
secara keseluruhan adalah sangat puas terhadap kinerja CU dan berarti kinerja Credit Union Padat Asih sudah sangat baik, dan
begitu juga sebaliknya. b.
Kapabilitas Sistem Informasi Pengukuran terhadap sistem informasi ini dilakukan secara wawancara
dan menanyakan langsung kepada manajer Credit Union Padat Asih mengenai kemampuan Credit Padat Asih dalam memenuhi dan
mengelolah kebutuhan sistem informasi bagi karyawan Credit Union yang dapat digunakan untuk menunjang pelayanan kepada anggota..
Indikator untuk menilai kapabilitas sistem informasi sebagai berikut : 1 Sangat Baik : Jika CU sudah mampu memenuhi kebutuhan
informasi karyawan. 2 Sangat Tidak Baik : Jika CU belum mampu memenuhi kebutuhan
informasi karyawan. c.
Motivasi, Pemberdayaan, dan Keselarasan Untuk mengetahui tingkat motivasi, pemberdayaan, dan keselarasan
dalam Credit Union Padat Asih, maka dilakukan pengukuran melalui kuisioner yang diberikan kepada manajer. Pada kuisioner manajer
terdapat 14 butir pernyataan yang dibagi menjadi tiga bagian atribut, yakni 5 butir untuk atribut kemampuan karyawan, 4 butir untuk atribut
kemampuan sistem informasi, dan 5 butir untuk atribut motivasi, pemberian, dan pembatasan wewenang. Pernyataan pada atribut
kemampuan karyawan tentang kemampuan teknologi, tingkat kehadiran, dan kompetensi karyawan yang bekerja. Pernyataan pada
atribut kemampuan sistem informasi tentang kemampuan CU dalam memberikan informasi. Pernyataan pada atribut motivasi, pemberian,
dan pembatasan wewenang tentang sejauh mana karyawan diberikan wewenang, kebebasan berpendapat, dan keadaan lingkungan.
Pernyataan-pernyataan tersebut diisi dengan memberikan tanda centang pada kolom yang tersedia. Setelah mengisi kotak pada
pernyataan, kemudian manajer menentukan tingkat kepentingan dari ketiga atribut yang sudah dijabarkan di atas dengan memberikan angka
1, 2, atau 3 di masing-masing atribut. Untuk lebih jelas mengenai kuisioner manajer dapat dilihat pada lampiran I halaman 139.
Kemudian hasil kuisioner tersebut dianalisis dengan menggunakan rumus Engel 1994 yang dikutip dari Gemilang 2015:
1 Membuat tabel Skala Likert 1-5 baik untuk kolom ideal maupun
kolom belief.
Tabel 3.6. Skala Sikap Kuisioner Manajer.
No Jawaban
Skor Sikap 1
Sangat Puas 5
2 Puas
4 3
Agak Puas 3
4 Tidak Puas
2 5
Sangat Tidak Puas 1
2 Mencari nilai ideal dan belief dengan cara :
Nilai ideal = skor x absolut responden ideal masing-masing alternatif jawaban.
Nilai belief = skor x absolut responden belief masing-masing alternatif jawaban.
Kemudian mencari nilai belief dan nilai ideal rata-rata :
3 Menghitung kesenjangan rata-rata nilai ideal dengan nilai belief,
dengan cara mengurangkan rata-rata nilai ideal dengan nilai belief. 4
Menghitung rata-rata kesenjangan nilai ideal dengan belief dari masing-masing atribut.
5 Menghitung total nilai dari masing-masing atribut yang sudah
dirangking. Urutan pertama akan diberi skor 3, kedua diberi skor 2, dan ketiga diberi skor 1. Kemudian dicari skor totalnya.
6 Menghitung bobot Wi nilai masing-masing atribut dari
perhitungan prioritas tersebut, dengan rumus : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.7. Perolehan Bobot Masing-masing Atribut.
Nomor Urut Nilai
Bobot Wi 1
2 3
3 2
1 36 x 100 = 50
26 x 100 = 33 16 x 100 = 17
Total 6
100 7
Menghitung sikap manajer secara keseluruhan menggunakan rumus :
Dengan : Ab = Sikap manajer secara keseluruhan terhadap suatu obyek
= Bobot rata-rata yang diberikan responden terhadap atribut i = Nilai ideal rata-rata manajer pada atribut i
= Nilai belief rata-rata manajer pada atribut i = Jumlah atribut
8 Memasukkan data di dalam tabel kemudian memasukkan ke
dalam skala Likert. Dengan cara sikap – 1 x 100 = X, sehingga
diterapkan di dalam penelitian diperoleh 5-1 x 100 = 400. Lalu 400 akan dibagi menjadi 5 bagian sehingga hasilnya seperti di
bawah ini : SP
P AP
TP STP
80 160
240 320 400
Keterangan : – 80
= Sangat Puas Kinerja Sangat Baik 80
– 160 = Puas Kinerja Baik 160
– 240 = Agak Puas Kinerja Cukup Baik 240
– 320 = Tidak Puas Kinerja Tidak Baik 320
– 400 = Sangat Tidak Puas Kinerja Sangat Tidak Baik Hasil dari perhitungan skala bisa dilihat jika angka mendekati nol
atau semakin kecil maka dapat diartikan bahwa manajer sangat puas dengan keadaan kinerja CU dan kinerja Credit Union dinilai
sudah sangat baik dan begitu juga sebaliknya. Setelah melakukan perhitungan dan menentukan hasil penilaian pada
masing-masing sub-perspektif pembelajaran dan pertumbuhan ke dalam kriteria yang telah ditentukan, peneliti kemudian membuat penilaian
untuk menentukan nilai dari perspektif pembelajaran dan pertumbuhan secara keseluruhan, sebagai berikut :
1 Menentukan poin dari masing-masing sub-perspektif pembelajaran dan
pertumbuhan yang diperoleh. a
Kriteria Sangat Baik : 5 Poin.
b Kriteria Baik
: 4 Poin. c
Kriteria Cukup : 3 Poin.
d Kriteria Tidak Baik
: 2 Poin. e
Kriteria Sangat Tidak Baik : 1 Poin.
2 Setelah menentukan poin pada masing-masing sub- sub-perspektif,
lakukan perhitungan dengan menjumlah seluruh poin yang didapat. 3
Menentukan nilai dari perspektif pembelajaran dan pertumbuhan secara keseluruhan. Hasil penjumlahan yang diperoleh kemudian
dimasukkan ke dalam kriteria penilaian perspektif pembelajaran dan pertumbuhan secara keseluruhan di bawah ini:
a 12 – 15
: Kinerja Baik . b
7 – 11 : Kinerja Cukup Baik.
c 3 – 6
: Kinerja Tidak Baik.
Langkah selanjutnya, untuk mempermudah dalam mengambil kesimpulan dari hasil penelitian secara keseluruhan, maka peneliti
menggunakan sebuah tabel untuk mempermudah proses penilaian kinerja pada Credit Union Padat Asih. Standar untuk melihat baik dan buruknya
hasil penilaian adalah dengan menentukan kriteria pada masing-masing perspektif. Kinerja dikatakan baik, jika keadaan pada Credit Union Padat
Asih yang sesungguhnya mencerminkan kriteria yang baik, begitu juga sebaliknya. Untuk melihat kriteria baik atau buruk dari masing-masing
perspektif, dapat dilihat pada tabel berikut yang dikembangkan oleh Astuti 2015 :
Tabel 3.8. Hasil Penilaian Kinerja Credit Union Padat Asih CUPA Perspektif Balanced
Scorecard BSC Kriteria
Keadaan CUPA
Ket.
1. Perspektif
Keuangan Meningkatnya rasio Net Profit
Margin NPM, Return On Asset
ROA, Return
On Equity ROE, Current Ratio
CR, dan Quick Ratio QR 2.
Perspektif Pelanggan:
a. Kepuasan
Anggota
b. Retensi
Anggota c.
Akuisisi Anggota
Mampu memberikan kepuasan kepada
anggota terhadap
atribut harga, mutu, dan waktu. Mampu
mempertahankan anggota lama.
Meningkatkan jumlah anggota baru.
3. Perspektif Proses
Bisnis Internal: a.
Proses Inovasi
b. Proses
Operasi
c. Layanan
Purna Jual Kemampuan CUPA di dalam
melakukan
proses inovasi
sehingga dapat
memenuhi keinginan
dan kebutuhan
anggota. Kemampuan CUPA melaku-
kan proses operasi secara cepat dan tepat.
Kemampuan
CUPA dalam
memberikan pelayanan purna jual terhadap produk atau jasa
yang diberikan.
Sumber : Astuti 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.8. Hasil Penilaian Kinerja Credit Union Padat Asih CUPA Perspektif Balanced
Scorecard BSC Kriteria
Keadaan CUPA
Ket.
4. Perspektif
Pertumbuhan dan Pembelajaran:
a. Kepuasan
Karyawan
b. Kapabilitas
Sistem Informasi
c. Motivasi,
Pemberian, dan
Pembatasan Wewenang
Karyawan
puas terhadap
motivasi dan dukungan serta penghargaan yang diberikan.
Kemampuan CUPA di dalam memenuhi
informasi yang
dibutuhkan secara akurat. Kepuasan terhadap indikator
profesionalitas kerja.
Kesimpulan Hasil Penilaian Kinerja Credit Union Padat Asih Sumber : Astuti 2015
66