mg pada penimbangan dengan timbangan analitik. Rendemen ekstrak kental didapat dari persamaan berikut:
� �
� �
� � ×
8. Pembuatan CMC-Na 1
CMC-Na ditimbang kurang lebih 1,0 g. Kemudian dilarutkan dengan cara disebarkan didalam erlenmeyer yang berisi aquadest 40 mL selanjutnya
ditambhakan lagi 60 mL aquadest.
9. Penetapan dosis ekstrak etanol 70 daun S. indica L. Vahl.
Penentuan dosis ekstrak etanol 70 mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Joshi et al. 2010 yang menyebutkan bahwa dosis efektif ekstrak
etanol daun jarong adalah 200 mgkgBB. Dosis ini dijadikan sebagai dosis tengah. Penelitian ini menggunakan tiga peringkat dosis dengan faktor kelipatan 2
sehingga dosis rendah sebesar 100 mgkgBB, dosis tengah sebesar 200 mgkgBB, dan dosis tinggi 400 mgkgBB.
10. Uji pendahuluan
a. Penetapan dosis hepatoksin
Penetapan dosis hepatotoksin dilakukan melalui studi literatur yang dilakukan oleh Janakat dan Al-Merie 2002 yang menyebutkan bahwa dosis
hepatotoksin karbon tetraklorida yang digunakan untuk menginduksi kerusakan hati tikus jantan galur Wistar adalah 2 mLkgBB dimana volume CCl
4
sama dengan volume minyak zaitun 1:1. Pemilihan dosis hepatoksin ini karena pada dosis
tersebut, terjadi kerusakan sel-sel hati dari tikus jantan galur Wistar yang terdeksi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dari kenaikan serum ALT dan AST, namun tidak sampai menyebabkan kematian pada tikus jantan sebagai subjek penelitian tersebut Janakat Al-Merie, 2002.
b. Penetapan waktu pencuplikan darah
Waktu pencuplikan darah diperoleh dengan cara melakukan orientasi dengan tiga kelompok perlakuan waktu, yakni pada waktu ke- 0, 24, dan 48 jam.
Kemudian diukur kenaikan aktivitas AST-ALT. Penelitian terdapat sebelumnya yang dilakukan oleh Janakat dan Al-Merie 2002 telah menunjukkan bahwa
terdapat peningkatan aktivitas ALT pada tikus yang terinduksi karbon tetraklorida yang dilarutkan dalam olive oil dengan perbandingan 1:1, yakni dengan dosis 2
mLkgBB. Peningkatan aktivitas maksimal terjadi pada jam ke-18 dan jam ke-24 setelah pemberian karbon tetraklorida secara injeksi dan kemudian berangsur
menurun pada jam ke-48 dan terjadi perbaikan sel hati setelah 3 hari pemberian hepatotoksin Janakat, Al- Merie, 2002.
11. Pengelompokkan dan perlakuan hewan uji