5. Pendampingan keluarga muda Katolik di Paroki Hati Kudus Tuhan
Yesus Ganjuran
Tim pendampingan keluarga di Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran berada di bawah tanggung jawab dewan paroki bidang paguyuban. Program
pendampingan khusus bagi keluarga Katolik muda di Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran bisa dikatakan belum ada. Program yang ada masih berkisar
kursus persiapan perkawinan, belum menyentuh pendampingan keluarga Katolik muda. Kursus persiapan perkawinan dilaksanakan dua kali dalam setahun. Saat ini
sudah ada usaha mempersiapkan tenaga pendamping untuk menyentuh pendampingan keluarga namun masih dalam tahap rintisan.
B. Metodologi Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian yang dilaksanakan di Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran adalah untuk:
a. Mengetahui pelaksanaan pendampingan keluarga Katolik muda di Paroki Hati
Kudus Tuhan Yesus Ganjuran b.
Membantu mengetahui sejauh mana pendampingan keluarga Katolik muda di Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran mencapai tujuan.
c. Membantu mengetahui masalah yang dihadapi di Paroki Hati Kudus Tuhan
Yesus Ganjuran dalam pelaksanaan pendampingan keluarga Katolik muda. d.
Membantu mengetahui pelayanan yang sudah disediakan di Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran untuk keluarga Katolik muda
2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah ex post facto. Penelitian ex post facto yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti
atau mengkaji suatu kejadian atau peristiwa yang telah ada dengan melihat ke belakang faktor-faktor yang relevan yang mempengaruhi atau menimbulkan
kejadian atau peristiwa tersebut Sugiyono, 1999: 7.
3. Tempat dan Waktu Penelitian
Bagian ini menguraikan tempat dimana penelitian akan dilakukan sesuai dengan lokasi penelitian. Bersamaan dengan tempat atau lokasi penelitian perlu
juga dilengkapi dengan jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan Riduwan, 2010: 69. Penelitian ini dilakukan di Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran dan
dilaksanakan pada bulan November 2012.
4. Metode Penelitian
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode survei. Menurut Zuriah Zuriah, 2006: 47, metode survei merupakan cara yang digunakan untuk
mengumpulkan informasi dari suatu sampel dengan menanyakan kepada responden melaui angketkuesioner atau interview demi memperoleh gambaran
mengenai suatu populasi. Selain itu metode survei bertujuan untuk mengetahui hal-hal yang dilakukan oleh responden dalam memecahkan masalah. Penelitian ini
dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai pastoral keluarga yang
dilaksanakan di Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran, hambatan dan kesulitannya serta harapan dari keluarga yang menjadi sasaran pastoral.
5. Responden Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 120, jika populasi kurang dari 100 orang, lebih baik diambil semuanya sehingga penelitiannya merupakan penelitian
populasi. Jika jumlahnya besar dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih. Berdasarkan pertimbangan tersebut dalam penelitian ini ditentukan sampel
sebesar 10 dari populasi. Responden dalam penelitian ini adalah keluarga- keluarga Katolik warga Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran, khususnya
keluarga Katolik dengan umur pernikahan dibawah lima tahun. Sampel 10 dari 394 keluarga muda di Paroki Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran yaitu 40
keluarga. Pemilihan responden penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Dalam purposive sampling pemilihan sampel didasarkan atas ciri-ciri
atau sifat-sifat tertentu Sutrisno Hadi, 1973: 97. Dalam hal ini sampel ditentukan dengan sengaja berdasarkan keadaan populasi Hermawan Wasito,1992:59.
Sampel yang diambil dengan kriteria keluarga dengan usia pernikahan dibawah lima tahun.
6. Instrumen Penelitian
Demi memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, digunakan kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden mengenai suatu obyek Arikunto, 2006: