Tema Pertemuan
Sub Tema Tujuan Pertemuan
Uraian Materi Metode
Sarana Sumber Bahan
1 2
3 4
5 6
7
Masing-masing pada pasangannya.
- Peserta diajak untuk
membangun harapan- harapan yang
mendukung terciptanya keluarga bahagia.
aktiv
c. Membangun
keluarga yang sehat.
Keluarga muda semakin menyadari
bahwa kesehatan keluarga menjadi
tanggung jawab bersama.
- Kesehatan bila tidak
dijaga dengan baik bisa menimbulkan masalah
yang berat, oleh karena itu keluarga muda
Katolik diajak untuk menjaga kesehatan
keluarga. Informasi
Diskusi Sharing
Pleno Tanya
jawab
Madah Bakti
Kitab suci
Kertas
Spidol FC art 30-33
Tema Pertemuan
Sub Tema Tujuan Pertemuan
Uraian Materi Metode
Sarana Sumber Bahan
1 2
3 4
5 6
7
- Kesehatan keluarga
menjadi tanggung jawab bersama seluruh anggota
keluarga. d.
Pendidikan anak tanggung
jawab bersama pasangan
suami-istri. Keluarga muda
dibantu dalam melaksanakan tugas
mendidik anak sesuai dengan
Ajaran Gereja dan masa tumbuh
kembang anak. -
pasutri memiliki kewajiban terhadap
pendidikan anak-anak yang dipercayakan
Tuhan kepada mereka
- Pendidikan tidak hanya
pendidikan susila, fisik, kemasyarakatan tapi
juga pendidikan keagamaan yang sesuai
dengan masa tumbuh
kembang anak.
Informasi Diskusi
Sharing Pleno
Tanya
jawab
Madah Bakti
Kitab suci
Kertas
Spidol
FC art 36-40 GS 52
Ef 6:1-4
Tema Pertemuan
Sub Tema Tujuan Pertemuan
Uraian Materi Metode
Sarana Sumber Bahan
1 2
3 4
5 6
7
e. Saling
mendukung dalam menata
ekomoni keluarga
Membantu keluarga muda dalam menata
ekonomi rumah tangga mereka.
- Pasutri menyadari
bahwa pada prinsipnya kesatuan keluarga
meliputi segala segi
termasuk harta benda.
- Pasutri didampingi agar
mengelola harta benda
bersama-sama.
Informasi Diskusi
Sharing Pleno
Tanya
jawab
Madah Bakti
Kitab suci
Kertas
Spidol
Kis 2:41-47 Ekonomi rumah
tanggal T Gilarso, 1996 :
135-153
3 Menjadi
keluarga Katolik
lestari f.
Menjadi keluarga
Katolik lestari Keluarga muda
dibantu dalam membangun
keluarga Katolik yang lestari seturut
Ajaran Gereja -
Ikatan cinta kasih pasutri menjadi gambaran dan
lambang persatuan antara Allah dengan
umat-Nya
- Persekutuan hidup dan
cinta pasutri sebagai
sakramen, berciri
Informasi Diskusi
Sharing Pleno
Tanya
jawab
Madah Bakti
Kitab suci
Kertas
Spidol
Mrk 10:1-12 FC art 18-21
Cerita “Kembali Bersulang Kasih”
Tema Pertemuan
Sub Tema Tujuan Pertemuan
Uraian Materi Metode
Sarana Sumber Bahan
1 2
3 4
5 6
7
menyatukan jiwa-badan, tak terceraikan, setia dan
terbuka bagi keturunan
F. Contoh Pelaksanaan Program Pendampingan Keluarga Muda demi
Kebahagiaan dan Keutuhan Perkawinan
Tema : Menjadi keluarga Katolik lestari
Tujuan : Keluarga muda dibantu dalam membangun keluarga
Katolik yang lestari seturut Ajaran Gereja Model
: Shared Christian Praxis Metode
: - Sharing - Refleksi Pribadi
- Informasi - Tanya Jawab
Sarana : - Kitab Suci
- Madah Bakti - Laptop
- Proyektor LCD - Sound system
Sumber Bahan : - Cerita “Kembali Bersulang Kasih” Majalah Hidup Edisi
No. 41 Tanggal 12 Oktober 2008 - Mrk 10:1-12
- FC art 18-21
A. PEMIKIRAN DASAR
Membangun keluarga lestari merupakan impian semua pasangan suami-istri. Meskipun Gereja telah menyelenggarakan Kursus persiapan perkawinan demi
membantu pasangan suami-istri dalam membangun keluarga, namun dalam kenyataannya banyak dari calon keluarga yang menganggap kursus persiapan
perkawinan hanya formalitas belaka. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya calon keluarga yang mencari tempat kursus yang jadwalnya paling singkat. Sehingga
dalam membangun keluarga lestari seturut ajaran Gereja banyak keluarga yang mengalami kesulitan. Oleh karena itu pendampingan pasca pernikahan masih
perlu dilakukan. Dalam Injil Markus Mrk 10:1-12 menguraikan bahwa perkawinan Katolik
tidak mengijinkan perceraian. Dimana pasutri yang sudah dipersatukan dalam perkawinan telah disatukan menjadi “satu daging”. Allah sendiri yang telah
mempersatukan suami-istri sedemikian erat, sehingga mereka bukan lagi dua melainkan satu. Yesus menafsirkan izin perceraian yang diberikan oleh Musa
sebagai izin yang terpaksa diberikan karena ketegaran hati orang-orang Yahudi, bukan kehendak nabi Musa sendiri. Oleh karena itu bila ada yang menceraikan
suami atau istrinya lalu menikah lagi dengan orang lain pantas dianggap “berbuat zinah”
Dari pertemuan ini peserta dan pendamping diharapkan untuk dibantu dalam membangun keluarga Katolik yang lestari seturut Ajaran Gereja dan selalu
menjaga keutuhan keluarga.
B. PENGEMBANGAN LANGKAH- LANGKAH
1. Pembukaan
a. Pengantar
Bapak-Ibu yang terkasih, dalam Yesus Kristus, kita berkumpul di tempat ini karena kasih Allah dalam Yesus. Kita di sini berkumpul sebagai
umat yang beriman kepada Kristus, di mana kita masing-masing telah sepakat untuk membangun keluarga kristiani lewat saling menerimakan
sakramen perkawinan yang sudah bapak-ibu laksanakan dan telah disaksikan dan diteguhkan oleh pejabat Gereja yang berwenang. Untuk itu
kita harus berani membuka diri agar semakin mampu membangun keluarga Katolik lestari seperti apa yang diharapkan Kristus melalui
Gereja untuk kita. Sebentar lagi akan kita simak kisah keluarga Alfonsus Liquori Eddy
Partadinata. Kita akan belajar membangun keluarga lestari. Semoga dengan adanya pertemuan ini kita dapat mewujudkan keluarga Katolik
lestari seturut ajaran Gereja. b.
Lagu Pembukaan : Madah Bakti 477
c. Doa Pembukaan
: Bapa Yang Maha Kasih, puji syukur kami sampaikan pada-Mu. Pada
hari ini Engkau berkenan mengumpulkan kami di tempat ini, agar kami selau Engkau mampukan untuk menjaga kelestarian keluarga kami seturut
ajaran-Mu. Bukalah hati kami, agar kami mampu menyampaikan sharing