1. Skala Konformitas
Skala konformitas disusun berdasarkan aspek konformitas yang dikemukakan oleh Baron Byrne 2000, yaitu:
a. Aspek Normatif b. Aspek Informatif
Kedua aspek tersebut menjadi dasar dalam penyusunan skala konformitas.
Tabel. 2 Distribusi Item Skala Konformitas Sebelum Try Out
Aspek No Aitem
Total Bobot
Favorable Unfavorable
Aspek Normatif
2,3,4,6, 14,25,28,32
1,8,9,11, 15,17,20,22
16 50
Aspek Informatif
7,10,18,19, 23,24,30,31
5,12,13,16, 21,26,27,29
16 50
Total 32
100
2. Skala Perilaku Kerja Kontraproduktif
Skala perilaku kerja kontraproduktif disusun berdasarkan dimensi-dimensi yang dikemukakan oleh Robinson dan Bennet
2000, yaitu: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Dimensi organisasional : penyimpangan properti property deviance
dan penyimpangan produksi production deviance. b. Dimensi interpersonal : penyimpangan politik political
deviance dan agresi individu.
Dimensi-dimensi tersebut menjadi dasar dalam penyusunan skala
perilaku kerja
kontraproduktif. Skala
penelitian ini
menggunakan skala penelitian milik Putro 2016 dengan hasil koefisien Alpha Cronbach sebesar 0,859 dari 12 item. Hasil koefisien
tersebut menunjukkan bahwa skala perilaku kerja kontraproduktif tergolong reliabel.
Tabel. 3 Distribusi Item Perilaku Kerja Kontraproduktif Sebelum Try Out
Aspek No Aitem
Total Bobot
Favorable Unfavorable
Penyimpangan Properti
10 1,5
3 25
Penyimpangan Produksi
2 7,9
3 25
Penyimpangan Politik
6 3,11
3 25
Agresi Individu 4,8
12 3
25
Total 12
100
F. Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang berarti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi
ukurnya. Suatu tes atau instrument pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya,
atau memberikan hasil ukur, yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Sedangkan, tes yang menghasilkan daya yang tidak
relevan dengan tujuan pengukuran dikatakan sebagai tes yang memiliki
validitas rendah Azwar, 2009.
Penelitian ini menggunakan kategori validitas isi atau content validity
yang diselidiki melalui analisis rasional terhadap isi tes serta didasarkan penilaian judgement yang bersifat subjektif Azwar, 2010.
Validitas ini diselidiki dengan bantuan dari dosen pembimbing sebagai experts judgement.
Penilaian ini bertujuan untuk melihat kesesuaian aitem dalam tes dengan aspek-aspek yang hendak diungkap serta kesesuaian blue
print dengan tujuan memilih aitem yang representatif.
2. Seleksi Aitem
Seleksi aitem dilakukan dengan parameter daya diskriminasi item. Diskriminasi item adalah kemampuan item dalam membedakan antara
individu atau kelompok individu yang memiliki dan yang tidak memiliki atribut yang diukur Azwar, 2009. Seleksi item dilakukan dengan uji coba
try out skala penelitian dan kemudian menghitung korelasi antara PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI