Kolmogorov-Smirnov Test yang diperhitungkan menggunakan
program SPSS for Windows versi 16.0. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel. 9 Hasil Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov
a
Statistic df
Sig. Konformitas
.126 61
.017 CWB
.150 61
.002 Berdasarkan hasil uji normalitas, didapatkan bahwa nilai
probabilitas p pada variabel konformitas sebesar 0,017 dan pada variabel perilaku kerja kontraproduktif sebesar 0,002. Hal ini
menunjukkan bahwa sebaran data pada kedua variabel bersifat tidak normal karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 p
0,05. Hal tersebut berarti pengujian hipotesis dalam penelitian ini akan menggunakan teknik korelasi Spearman rho.
b. Uji Linearitas
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui pola hubungan linear antara variabel bebas dan tergantungnya Noor, 2013. Uji
linearitas dalam penelitian ini dilakukan dengan test of linearity pada SPSS for Windows versi 16.0. jika nilai signifikansinya p
0,05 maka pola hubungan dapat diartikan linear. Uji linearitas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel. 10 Hasil Uji Linearitas
ANOVA Table
Sum of Squares df
Mean Square
F Sig.
CWB Konform
Between Groups
Combined 457.665 32 14.302
1.509 .136 Linearity
40.269 1 40.269
4.248 .049 Deviation
from Linearity 417.397 31 13.464
1.420 .176
Within Groups 265.417 28
9.479 Total
723.082 60
Berdasarkan hasil uji linearitas dapat dilihat bahwa variabel konformitas dan perilaku kerja kontraproduktif pada sopir bus
memiliki signifikansi p = 0,049 p 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara kedua variabel bersifat linear.
2. Uji Hipotesis
Berdasarkan hasil uji normalitas diketahui bahwa data tidak terdistribusi normal. Hal tersebut berarti pengujian hipotesis dalam
penelitian ini menggunakan teknik korelasi Spearman rho pada taraf signifikansi 0,05, dengan menggunakan SPSS for Windows versi 16.0.
berikut ini adalah hasil uji hipotesis konformitas dan perilaku kerja kontraproduktif:
Tabel. 11 Hasil Uji Hipotesis
Correlations
Konformitas CWB Spearmans rho
Konfor mitas
Correlation Coefficient 1.000 .228
Sig. 1-tailed .
.039 N
61 61
CWB Correlation Coefficient
.228 1.000
Sig. 1-tailed .039
. N
61 61
. Correlation is significant at the 0.05 level 1-tailed.
Berdasarkan hasil uji hipotesis tersebut menunjukkan bahwa konformitas dan perilaku kerja kontraproduktif pada sopir bus memiliki
nilai r sebesar 0,228 dengan nilai p sebesar 0,039. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bersifat positif, lemah, dan signifikan
antara variabel konformitas dan perilaku kerja kontraproduktif CWB.
E. Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa korelasi antara konformitas dengan perilaku kerja kontraproduktif pada sopir bus express cepat
memiliki korelasi positif dan signifikan r = 0,228, p = 0,039. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi konformitas maka perilaku kerja
kontraproduktif akan semakin tinggi. Demikian pula sebaliknya, semakin PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
rendah konformitas maka perilaku kerja kontraproduktif akan semakin rendah.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi antara konformitas dan perilaku kerja kontraproduktif pada sopir bus express
cepat adalah 0,228 dengan p = 0,039. Data tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif, lemah, dan signifikan antara konformitas dan
perilaku kerja kontraproduktif. Hal ini berarti masih terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi perilaku kerja kontraproduktif seperti gaya
manajemen, iklim organisasi, kecerdasan emosional EQ, dan faktor-faktor lain yang dijelaskan oleh Vardi dan Weist 2002.
Penelitian yang dilakukan oleh Sabang dan Sudiarditha 2009 menjelaskan bahwa hidup di tengah masyarakat atau kelompok tertentu
membutuhkan suatu penyesuaian diri conform agar dapat diterima dengan baik dalam suatu masyarakat atau kelompok tertentu. Konformitas adalah
suatu tuntutan yang tidak tertulis dari kelompok terhadap anggotanya tetapi memiliki pengaruh yang kuat dan dapat menyebabkan munculnya perilaku-
perilaku tertentu pada kelompok Zebua Nurdjayadi, 2001 dalam Fitriyani dkk, 2013.
Sebagai seorang anggota dari sebuah kelompok kerja, individu menginginkan penerimaan oleh kelompok tersebut. Oleh karena keinginan
tersebut, individu cenderung menyesuaikan diri dengan norma-norma kelompok Robbins Judge, 2008. Kecenderungan untuk melakukan
konformitas tidak selalu berarti hanya mengikuti pada hal-hal yang positif PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI