test yang dilakukan sekaligus digunakan untuk uji coba aitem, agar aitem
yang digunakan merupakan aitem yang sahih dan menghasilkan data yang reliabel. Selain itu, data hasil pre-test juga digunakan untuk
mengidentifikasi homogenitas dari kelompok subjek penelitian.
Homogenitas yang dimaksud adalah kesamaan varian subjek antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan demikian, data
pre-test yang digunakan adalah total skor dari aitem yang sudah diuji
kesahihan dan reliabilitasnya. 3. Peneliti menentukan kelompok kelas yang akan diberikan perlakuan
program dan kelompok kelas yang tidak diberikan perlakuan. 4. Peneliti memberikan waktu kepada pihak sekolah untuk melaksanakan
Program Anti Bullying terhadap kelas yang sudah ditentukan. Waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan program tersebut adalah tiga kali
pertemuan dengan jarak tiap pertemuan adalah satu minggu. Durasi yang dibutuhkan setiap pertemuan adalah 45 menit.
5. Peneliti memberikan post-test kepada kedua kelas. Post-test merupakan pengumpulan data kecenderungan perilaku bullying setelah dilakukannya
perlakuan. 6. Peneliti melakukan uji hipotesis dengan menganalisa data yang telah
terkumpul dari kedua kelompok kelas dengan membandingkan data kelompok kelas yang diberi perlakuan dan kelompok kelas yang tidak
diberi perlakuan. 7. Peneliti membuat kesimpulan dari data yang sudah diperoleh.
G. Alat Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, pengumpulan data menggunakan skala psikologis untuk mengukur kecenderungan perilaku bullying yang dibuat
berdasarkan metode skala Likert Azwar, 2004. Pernyataan dalam skala tersebut disusun oleh peneliti berdasarkan jenis-jenis perilaku bullying
menurut Riauskina dkk. 2005, yaitu Kontak fisik langsung, kontak verbal langsung, perilaku non verbal langsung, perilaku non verbal tidak langsung
dan pelecehan seksual. Berdasarkan teori yang diungkapkan oleh Yayasan Sejiwa 2008,
bullying merupakan situasi dimana terdapat tiga karakter yang berperan, yaitu
pelaku bullying, korban bullying, dan penonton bullying. Dengan demikan, data yang dikumpulkan juga berupa data yang mengenai pelaku, korban, dan
penonton bullying. Cara mengidentifikasi tiap karakter yang berperan dalam peristiwa
bullying adalah dengan membedakan sudut pandang subjek terhadap
pernyataan-pernyataan dalam skala. Selain itu juga ditambahkan sampel kecenderungan sifat dari masing-masing karakter tersebut sesuai yang
diungkapkan oleh Coloroso 2007.
Tabel 1: Spesifikasi Skala Kecenderungan Bullying
Aspek Komponen
Nomor Aitem Jumlah
Total
Sk al
a ke ce
nd erungan
Pel aku
B u
ll yi
ng
Melakukan
tindakan agresif secara:
Fisik Langsung 62, 26, 43, 71
4
31 Verbal langsung
1, 22, 77, 94 4
Non Verbal Langsung 33, 56, 4, 91
4 Non Verbal Tidak Langsung
7, 83, 35, 96 4
Pelecehan Seksual 48, 37, 89
3 Memiliki
kecenderungan sifat
Haus perhatian 65, 59, 74, 13
4 Kurang memiliki empati
terhadap korban dan tidak menunjukkan penyesalan
40, 45, 80, 16 4
Suka mendominasi orang lain
86, 68, 53, 19 4
Sk al
a ke ce
nd erungan
K orban
B u
ll yi
ng
Dikenai
tindakan agresif secara:
Fisik Langsung 46, 27, 93, 75
4
35 Verbal langsung
9, 88, 82, 32 4
Non Verbal Langsung 58, 69, 39, 63
4 Non Verbal Tidak Langsung
5, 30, 90, 20 4
Pelecehan Seksual 97, 85, 15
3 Memiliki
kecenderungan sifat
Anak penurut 52, 54, 11, 36
4 Tidak mau berkelahi,
menyelesaikan masalah tanpa kekerasan
28, 61, 2, 72 4
Mengalami gangguan fisik 42, 79, 8, 66
4 Mengalami gangguan
mentalpsikis 31, 50, 18, 24
4
Sk al
a K
ec enderung
an
Penon ton
B u
ll yi
ng
Mengetahui
adanya tindakan agresif secara:
Fisik Langsung 29, 44, 55, 92
4
31 Verbal langsung
67, 84, 12, 49 4
Non Verbal Langsung 76, 95, 17, 70
4 Non Verbal Tidak Langsung
87, 6, 23, 41 4
Pelecehan Seksual 60, 78, 47
3 Memiliki
kecenderungan sifat
Hanya berdiam diri 21, 57, 73, 10
4 Memberikan penguatan
kepada pelaku 25, 51, 64, 81
4 Sulit mengembangkan
perasaan empati 3, 34, 38, 14
4 TOTAL
97
Skala kecenderungan perilaku bullying ini berisikan aitem berupa pernyataan-pernyataan yang menggambarkan jenis-jenis perilaku bullying.
Seluruh pernyataan yang dibuat merupakan pernyataan favorable dan tidak menggunakan pernyataan unfavorable. Pada setiap pernyataan, terdapat
empat alternatif pilihan jawaban yaitu Selalu S, Hampir Selalu HS,