Tabel 3: Spesifikasi Kecenderungan Bullying yang Digunakan dalam Penelitian
Aspek Komponen
Nomor Aitem Jumlah
Total
Sk al
a ke ce
nd erungan
Pe laku
B ull
yi ng
Melakukan
tindakan agresif secara:
Fisik Langsung 46, 15, 30, 53
4
26 Verbal langsung
1, 12, 57 3
Non Verbal Langsung 21, 41, 2, 71
4 Non Verbal Tidak
Langsung 5, 63, 23
3 Pelecehan Seksual
34, 25, 69 3
Memiliki kecenderungan
sifat Haus perhatian
44, 54, 8 3
Kurang memiliki empati terhadap korban
dan tidak menunjukkan penyesalan
28, 60, 10 3
Suka mendominasi orang lain
66, 50, 38 3
Sk al
a ke ce
nd erungan
K o
rban
B ull
yi ng
Dikenai
tindakan agresif secara:
Fisik Langsung 32, 16, 73, 55
4
23 Verbal langsung
68, 52, 20 3
Non Verbal Langsung 43, 51, 27, 47
4 Non Verbal Tidak
Langsung 3, 18, 70
3 Pelecehan Seksual
75, 65, 9 3
Memiliki kecenderungan
sifat Anak penurut
39, 24 2
Tidak mau berkelahi, menyelesaikan masalah
tanpa kekerasan -
- Mengalami gangguan
fisik 59, 6
2 Mengalami gangguan
mentalpsikis 19, 36
2
Sk al
a K
ec enderung
an
Penon ton
B u
ll yi
ng
Mengetahui
adanya tindakan agresif secara:
Fisik Langsung 17, 31, 40, 72
4
26 Verbal langsung
49, 64, 7, 35 4
Non Verbal Langsung 56, 74, 11, 52
4 Non Verbal Tidak
Langsung 67, 4, 13, 29
4 Pelecehan Seksual
45, 58, 33 3
Memiliki kecenderungan
sifat Hanya berdiam diri
42 1
Memberikan penguatan kepada pelaku
14, 37, 48, 61 4
Sulit mengembangkan perasaan empati
22, 26 2
TOTAL 75
3. Pengujian Reliabilitas
Dalam penelitian ini, reliabilitas diuji menggunakan SPSS for windows
versi 17.00. Teknik pengujian reliabilitas yang digunakan adalah koefisien Alpha-Chronbach yaitu dengan pendekatan
reliabilitas konsistensi internal. Koefisien reliabilitas yang diperoleh adalah 0,959. Koefisien tersebut dianggap cukup tinggi sehingga alat
ukur yang digunakan dapat dipercaya.
4. Data Skor Pre-test dan Post-test
a. Skor Total Skor total didapat dari nilai total dibagi jumlah total aitem
skala kecenderungan bullying.
� =
�� �
Setelah didapatkan skor masing-masing subjek, maka dihasilkan data sebagai berikut:
Tabel 4. Skor Total Kecenderungan Bullying
No Keterangan
Kelompok Subjek N
Mean Standar
Deviasi
1 Pre-test
Kelompok Eksperimen 33
2.01 0.35
Kelompok Kontrol 33
2.00 0.35
2 Post-test
Kelompok Eksperimen 33
1.93 0.34
Kelompok Kontrol 33
1.97 0.33
3 Gain score
Kelompok Eksperimen 33
-0.08 0.22
Kelompok Kontrol 33
-0.04 0.45
Melihat data pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa kecenderungan bullying di kedua kelas mengalami penurunan. Hal
ini ditunjukkan dengan skor negatif pada rata-rata gain score kedua
kelompok. Skor negatif menunjukkan bahwa nilai post-test lebih rendah dibandingkan nilai pre-test gain score= post-test
– pre- test
. Data ini memberikan gambaran bahwa kecenderungan
bullying pada kelompok kontrol mengalami penurunan skor
sebesar -0,04. Sedangkan pada kelompok eksperimen, skor kecenderungan bullying berkurang sebesar -0,08. Selisih skor
kedua kelas adalah 0,04, sehingga dapat diketahui bahwa kelompok eksperimen mengalami penurunan skor lebih tinggi
daripada kelompok kontrol. b. Skor Pelaku Bullying
Skor pelaku bullying didapat dari nilai total pelaku dibagi dengan jumlah total aitem pelaku bullying.
� �� �������� =
�� � �
Setelah didapatkan skor masing-masing subjek, maka dihasilkan data sebagai berikut:
Tabel 5. Skor Kecenderungan Pelaku Bullying
No Keterangan
Kelompok Subjek N
Mean Standar Deviasi
1 Pre-test
Kelompok Eksperimen 33
1,94 0,34
Kelompok Kontrol 33
1,99 0,36
2 Post-test
Kelompok Eksperimen 33
1,91 0,31
Kelompok Kontrol 33
1,96 0,33
3 Gain score
Kelompok Eksperimen 33
-0,04 0,24
Kelompok Kontrol 33
-0,03 0,41
Dari penjelasan tabel, dapat diketahui bahwa kelompok eksperimen mengalami penurunan skor sebesar -0,04 sedangkan