Hasil Uji Hipotesis Hasil Penelitian

a. Uji Beda Gain score Total Tabel 10. Tabel Uji Beda Gain score Total Independent Samples Test gain score total Equal variances assumed Equal variances not assumed Levenes Test for Equality of Variances F 5.198 Sig. .026 t-test for Equality of Means t .527 .527 df 64 47.113 Sig. 2-tailed .600 .600 Mean Difference .04570 .04570 Std. Error Difference .08664 .08664 95 Confidence Interval of the Difference Lower -.12739 -.12860 Upper .21879 .21999 Uji Independent sample test yang telah dilakukan menghasilkan nilai t sebesar 0,527 dengan p= 0,600 p0,05. Pengambilan kesimpulan dari uji hipotesis ini menggunakan perbandingan nilai probabilitas atau signifikansi, yaitu p=0,600 p0,05. Kesimpulan yang dapat diambil adalah kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tidak memiliki perbedaan pada gain score total. b. Uji Beda Gain score Pelaku Bullying Tabel 11. Tabel Uji Beda Gain score Pelaku Bullying Independent Samples Test gain score pelaku Equal variances assumed Equal variances not assumed Levenes Test for Equality of Variances F 4.154 Sig. .046 t-test for Equality of Means t .008 .008 df 64 51.525 Sig. 2-tailed .994 .994 Mean Difference .00064 .00064 Std. Error Difference .08308 .08308 95 Confidence Interval of the Difference Lower -.16533 -.16610 Upper .16660 .16738 Uji beda yang telah dilakukan menghasilkan nilai F sebesar 4,154 dengan nilai p= 0,046 p0,05. Hal ini menunjukkan bahwa varian gain score nilai pelaku bullying kelompok kontrol dan kelompok eksperimen mengalami perbedaan. Di samping itu, didapatkan nilai t 0,008 dengan p= 0,994 p0,05. Berdasarkan penjelasan data yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa gain score nilai pelaku bullying kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tidak memiliki perbedaan. c. Uji Beda Gain score Korban Bullying Tabel 12. Tabel Uji Beda Gain score Korban Bullying Independent Samples Test gain score korban Equal variances assumed Equal variances not assumed Levenes Test for Equality of Variances F 2.284 Sig. .136 t-test for Equality of Means t 1.050 1.050 df 64 51.296 Sig. 2-tailed .298 .299 Mean Difference .10945 .10945 Std. Error Difference .10423 .10423 95 Confidence Interval of the Difference Lower -.09877 -.09977 Upper .31768 .31868 Uji independent sample t-test atau uji beda yang telah dilakukan menghasilkan nilai F sebesar 2,284 dengan nilai p= 0,136 p0,05. Hal ini menunjukkan bahwa gain score antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen memiliki varian yang berbeda. Di samping itu, didapatkan nilai t sebesar 1,050 dengan p= 0,299 p0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan gain score antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa gain score korban bullying kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tidak memiliki perbedaan. d. Uji Beda Gain score Penonton Bullying Tabel 13. Tabel Uji Beda Gain score Penonton Bullying Independent Samples Test gain score penonton Equal variances assumed Equal variances not assumed Levenes Test for Equality of Variances F 8.606 Sig. .005 t-test for Equality of Means t .357 .357 df 64 47.400 Sig. 2-tailed .722 .723 Mean Difference .03418 .03418 Std. Error Difference .09577 .09577 95 Confidence Interval of the Difference Lower -.15715 -.15845 Upper .22551 .22681 Uji beda dengan independent sample t-test yang telah dilakukan menghasilkan nilai F sebesar 8,606 dengan p= 0,005 p0,05. Hal ini menunjukkan adanya kesamaan varian gain score dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Di samping itu, dihasilkan nilai t sebesar 0,357 dengan p 0,722 p0,05. Hal ini menunjukkan bahwa gain score kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tidak memiliki perbedaan. Kesimpulan yang dapat diambil dari penjelasan data di atas adalah gain score penonton bullying dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tidak memiliki perbedaan.

E. Pembahasan

Hasil uji beda terhadap gain score total menghasilkan nilai p= 0,600 p0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan perubahan perilaku bullying antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen mengalami perubahan perilaku bullying yang sama, sehingga hipotesis penelitian tidak terbukti. Berdasarkan uji homogenitas, dihasilkan nilai F sebesar 5,198 dengan signifikansi 0,026 sig. F0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan varian antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, sehingga perubahan perilaku bullying pada setiap subjek di kedua kelompok memiliki perbedaan. Apabila dilihat dari rata-rata gain score , kedua kelompok sama-sama mengalami penurunan tingkat perilaku bullying . Perbedaannya adalah kelompok eksperimen mengalami penurunan tingkat yang lebih tinggi daripada kelompok kontrol sebesar 0,04. Kesimpulan yang dapat diambil adalah kedua kelompok mengalami penurunan tingkat perilaku bullying. Akan tetapi, kelompok eksperimen mengalami penurunan tingkat yang lebih besar daripada kelompok kontrol. Berkaitan dengan hal tersebut, antara satu subjek dengan subjek yang lain tidak mengalami perubahan perilaku yang sama atau sangat bervariasi. Skala kecenderungan bullying dalam penelitian juga bertujuan untuk mengukur tingkat kecenderungan pelaku, korban, dan penonton bullying , sehingga penelitian ini tidak hanya menunjukkan hasil perubahan perilaku bullying secara keseluruhan. Akan tetapi, penelitian ini juga dapat memberikan gambaran perubahan kecenderungan pelaku, korban, maupun penonton bullying. Melihat rata-rata gain score kecenderungan pelaku bullying, kedua kelompok sama-sama mengalami penurunan skor. Kelompok kontrol mengalami penurunan skor sebesar -0,03 sedangkan kelompok eksperimen mengalami penurunan skor sebesar -0,04. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun keduanya mengalami penurunan skor, kelompok eksperimen mengalami penurunan skor yang lebih besar yaitu sebesar 0,01. Nilai F dalam uji homogenitas didapatkan sebesar 4,154 dengan nilai p= 0,046 p0,05. Hal ini menunjukkan bahwa varian gain score kecenderungan pelaku bullying kelompok kontrol dan kelompok eksperimen mengalami perbedaan. Nilai t 0,008 dengan p= 0,994 p0,05. Hal ini menunjukkan bahwa gain score kecenderungan pelaku bullying kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tidak memiliki perbedaan. Kesimpulan yang dapat diambil adalah kedua kelompok sama-sama mengalami penurunan tingkat kecenderungan pelaku bullying. Perbedaannya adalah kelompok eksperimen cenderung mengalami penurunan yang lebih besar dibandingkan kelompok kontrol. Berkaitan dengan hal tersebut, setiap subjek pada masing-masing kelompok mengalami perubahan perilaku yang berbeda antara satu dengan yang lain. Melihat rata-rata gain score kecenderungan korban bullying, kedua kelompok memiliki perbedaan hasil. Kelompok eksperimen mengalami