Hasil belajar dalam pencapaian KKM telah mengalami peningkatan. Pada siklus I nilai rata-rata sebesar 59,42 meningkat menjadi 66,34 pada
siklus II. Persentase ketuntasan secara klasikal pada siklus I sebesar 69,23 meningkat menjadi 88,46 pada siklus II. Aktivitas dan hasil belajar siswa
telah memenuhi target yang telah ditetapkan yaitu 75 siswa tuntas dan 80 siswa aktif dalam kategori baik.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan mind map dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi hewan di kelas X
SMA Negeri 9 Sendawar Kutai Barat karena telah memenuhi target indikator keberhasilan yang telah ditetapkan.
B. Keterbatasan Penelitian
1. Jaringan listrik di Kutai Barat sering mati, sehingga membuat aktivitas
belajar siswa kurang bersemangat. 2.
ViewerLCD tidak bisa digunakan, hal ini menganggu peneliti dalam penyampaian materi, sehingga banyak memakan waktu.
3. Pada saat pelaksanaan penelitian kondisi sekolah banjir sehingga
menggangu kegiatan belajar mengajar. Hal ini juga membuat beberapa siswa tidak bersemangat untuk hadir ke sekolah.
C. Saran
Adapun saran bagi SMA Negeri 9 Sendawar Kutai Barat dan bagi peneliti yang akan melakukan penelitian adalah sebagai berikut:
1. Bagi SMA Negeri 9 Sendawar Kutai Barat, pihak sekolah dapat
menambah sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan belajar
mengajar seperti ViewerLCD, jaringan internet, menambah daya listrik, menyiapkan
genset, dan
memanfaatkan sarana
tersebut demi
meningkatnya mutu dan kualitas pendidikan 2.
Bagi guru, penerapan mind map dapat digunakan sebagai sarana atau metode pembelajaran pada materi yang sangat luas, sehingga dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. 3.
Bagi siswa, mind map dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran untuk menuangkan ide-ide kreatif ke dalam proses belajar, sehingga materi-
materi yang dianggap sulit menjadi lebih mudah. 4.
Bagi peneliti agar menjadi motivasi untuk melakukan penelitian lebih lanjut, dan hasil penelitian yang diinginkan dapat tercapai secara lebih
menyeluruh dengan jangkauan penguasaan materi pembelajaran yang lebih luas.
DAFTAR PUSTAKA
Angkowo, R dan A. Kosasih. 2007. Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta: Grasindo.
Arikunto, Suharsimi. 2007. Dasar- Dasar Evaluasi Belajar edisi revisi. Jakarta: Bumi Aksara.
Buzan, Tony. 2002. Use Your Perfect Memory Teknik Optimalisasi Daya Ingat. Yogyakarta: Ikon Teralitera.
Buzan, Tony. 2006. Mind Map at Work. Jakarta: PT: Gramedia Pustaka Utama. Buzan, Tony. 2008. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Campbell, Neil A. et al. 2003. Biologi Edisi kelima Jilid III. Jakarta: Erlangga Dahar, Ratna Wilis. 2006. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Bandung:
Erlangga. DePorter, B. dan Hernacki, M. 2002. Quantum Learning: Membiasakan Belajar
Nyamandan Menyenangkan. Terjemahan oleh Alwiyah Abdurrahman. Bandung: Kaifa.
Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, S. B. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Gede, Wija Kusuma. 2010. Penggunaan Media Mind Map dalam Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas XB SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.
Skripsi: Universitas Sanata Dharma. Hamalik, Oemar. 2005. Psikologi Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Alglesindo Hopkins, D. 2008. A Teacher’s Guide to Classroom Research 4rth ed. Open
University Press. London Indrawati, W. 2013. Pengembangan Media E-Book Interaktif Melalui Strategi
Mind Mapping pada Materi Pokok Listrik Dinamis untuk SMA Kelas X. Jurnal
FMIPA Universitas
Negeri Surabaya.
Dalam: http:www.scribd.comdoc147785474Untitleddownload. Diakses [27
September 2013]. Kasbolah, Kasihani. 2001. Penelitian Tindakan Kelas. Universitas Negeri
Malang. Purwanto, Ngalim. 2004. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rose, C. dan Nicholl, M. J. 2003. Accelerated Learning For The 21
st
Century Cara Belajar Cepat Abad XIXII. Jakarta: Nuansa.
Rostikawati, T. R. 2008. Mind Map dalam Metode Quantum Learning Pengaruhnya Terhadap Prestasi Belajar dan Kreatifitas Siswa. Skripsi:
Universitas Pendidikan Indonesia. Rustaman, et al. 2003. Common Text Book Strategi Belajar mengajar Biologi.
IMSTEP Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UPI. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta. Sudjana, N. 2004. Penelitian dan Penilaian pendidikan. Bandung: Sinar Baru
Algesindo.
Sudjana, N. 2009. Penilaian Proses Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Rosda Karya.
Suparno, Paul. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Taniredja,T,dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas untuk Pengembangan Profesi Guru Praktik, Praktis, dan Mudah. Bandung: Alfabeta, cv.
Trianto. 2009. Mendesain model pembelajaran inovatif-progresif, ED,1.Cet.4, Prenada Media Group, Jakarta.
MATERI SIKLUS I A.
Ciri-ciri umum Vertebrata
Tubuh simetris bilateral, bagian tubuh terdiri atas kepala,leher, badan, ekor, meskipun ada yang tidak beleher dan tidak berekor. Memiliki susunan
ruas tulang belakang dan memiliki otak di dalam cranium. Tubuh simetris bilateral dengan sistem alat tubuh yang beruas-ruas.
Mempunyai endoskeleton rangka dalam dengan ruas tulang belakang sebagai rangka penguat tubuh. Kulit berlapis-lapis terdiri dari epidermis dan
dermis. Otak terletak di kepala dan dilindungi oleh tengkorak. Memiliki rongga badan. Semua anggota Vertebrata memiliki rahang dua pasang kecuali
kelas Agnata.
B. Klasifikasi Vertebrata