MATERI SIKLUS II
1. Kelas Aves burung
Tubuh Aves terdiri atas kepala, leher, badan, dan ekor. Badan dilindungi oleh kulit yang berbulu. Menurut letaknya terdapat 5 macam bulu,
yaitu remiges pada sayap, rektrikes pada ekor, tertries penutup badan, alula pada jari-jari sayap, dan peraterum di sekitar bahu.
Pada sayap dan ekor, bulu berpasang-pasangan secara simetris. Bulu yang hanya tumbuh pada tempat tertentu dan teratur disebut apteria. Mulut
burung tidak bergigi. Paruh dibentuk oleh maksila rahang atas dan mandibula rahang bawah. Pada pangkal paruh terdapat tonjolan ke atas dari
kulit lunak yang disebut sera. Leher diselubungi bulu-bulu jenis pumula, dan memiliki kelenjar minyak.
Tulang burung relative ringan karena memiliki banyak rongga. Tulang dada menjadi tempat melekatnya otot terbang. Gelang bahu terbentuk oleh
sepasang korakoid, sepasang scapula, dan sepasang klavikula. Ketiga tulang tersebut membentuk lubang tempat otot dada kecil yang berfungsi
mengangkat sayap. Tulang rusuk bagian depan melekat pada tulang dada, di bagian belakang melekat pada tulang leher atau tulang punggung. Vertebrata
terdiri atas tulang atas tulang leher, tulang punggung dan tulang ekor. Aves memiliki alat suara siring pada percabangan trakea. Siring
digerakkan oleh otot siringialis penghubung siring dengan dinding trakea sebekah kanan dan otot sternotrakealis penghubung trakea dengan tulang
dada. Aves termasuk homoiterm atau hewan berdarah panas. Suhu tubuh tetap,
±40,5 – 42
C. Melindungi telur dan anak-anaknya. Habitat di daratan sampai ketinggian ±6.000 m. Ada yang menetap, ada pula yang bermigrasi.
Klasifikasi Aves
Aves meliputi banyak sekali ordo, beberapa ordo yang masih ada antara lain a.
Rosares Galliformes Kaki berfungsi untuk mengais dan berlari. Rosares memiliki paruh
pendek. Contoh:
Ayam buras
Merak
Kalkun
Maleo
b. Ratites Palaeognathae
Ratites meliputi beberapa ordo burung tak dapat terbang, yaitu sebagai berikut.
Struthioniformes, contohnya burung unta di afrika.
Casuariiformes, contohnya kasuari terdapat di pulau Seram, Irian dan
Australia
Apterygiformes, contohnya kiwi. Kiwi hidup di Selandia Baru.
Rheiformes, contohnya burung Rea. Rea terdapat di Amerika. c.
Anseriformes burung perenang Burung ini berkaki pendek, memiliki selaput renang di antara jari-jari
kaki. Ekor pendek paruh melebar berkrista penyaring. Contoh:
Entok
Itik
Angsa
Belibis
d. Ciconiiformes
Burung ini berkepala botak, memiliki paruh, leher, dan tungkai panjang. Hidup bergerombol, memakan hewan air.
Contoh:
Blekok
Flamingo
Bangau jawa
e. Coraciiformes burung raja
Burung raja berparuh besar, kepala besar, tungkai pendek. Pemakan hewan seperti ikan, udang, katak, kupu-kupu, kumbang dan lebah.
Contoh:
Raja udang
Rangkong
Tetangket f.
Columbiformes burung merpati Burung merpati atau dara merupakan pemakan biji-bijian. Paruh pendek
dengan sora di pangkalnya. Tembolok besar, sel epitel mudah mengelupas dan diberikan kepada anaknya semasa masih kecil lewat paruhnya
disebut “susu merpati”. Contoh:
Merpati
Perkutut
Tekukur
g. Apodidormes burung dengung
Tubuh kecil berukuran ±5,6 cm. paruh lembek, lidah panjang, dan dapat dijulurkan, membuat sarang dari ludahnya.
Contoh:
Burung kolibri
Walet
Lelayang h.
Oscines Passeriformes atau burung penyanyi Pita suara berfungsi bagus. Tiga jari kaki menghadap kedepan, satu jari
kaki menghadap kebelakang, sesuai untuk bertengger. Telur bewarna- wani, ketika menetas anaknya masih buta. Pemakan serangga dan biji-
bijian. Contoh:
Burung gereja
Burung kenari
Cendrawasih
Jalak
Peranan Aves bagi kehidupan manusia
a. Daging dan telurnya menjadi sumber protein hewani
b. Telur ayam dan itik untuk ramuan obat-obatan atau bahan membuat kue
c. Sebagai bahan industri, contoh shuttle cock untuk bulu tangkis dibuat dari
bulu pluma, sedangkan selimut, bantal kasur dibuat dari plumula misalnya bulu itik, ayam dan angsa
d. Membuka lapangan kerja misal dengan beternak ayam, itik, angsa, dll
e. Burung dilatih dan dilombakan, contohnya merpati pos dapat
mengantarkan surat, burung perkutut untuk lomba suara f.
Untuk kesenangan, misalnya untuk dinikmati suaranya, keindahan bulu- bulunya, tingkah lakunya, dilatih menirukan suara manusia.
g. Sebagai predator alami. Burung-burung pemakan insekta juga berperan
dalam “pengendalian hayati alami” h.
Dibidang sains dipergunakan untuk bahan praktikum para siswa dan mahasiswa.
2. Kelas Mammalia mamalia