h. Sebagai sumber mata pencaharian, misalnya budidaya ikan
i. Sebagai bahan penyedap masakan
2. Kelas Amphibia amfibi
Amphibia hidup dengan dua habitat yaitu habitat darat dan habitat air, termasuk dalam golongan hewan berdarah dingin. Pembagian tubuh
terdiri atas kepala dan badan, atau kepala, badan dan ekor. Kulit lembab, berlendir, terdiri dari dermis dan epidermis. Warna kulit bermacam-
macam karena adanya pigmen di dalam dermis biru, hijau, hitam, coklat, merah dan kuning tepat di bawah epidermis.
Klasifikasi Amphibia
a. Ordo Urodela
Pembagian tubuh terdiri atas kepala, badan, ekor dan kaki sama besar. Bentuk larva sama dengan dewasa, seperti pada bengkarung. Larva
berbapas dengan insang, sedangkan dewasa dengan paru-paru. Contoh: Ranodon sp.
b. Ordo Apoda
Merupakan Ampibhia tidak berkaki. Bentuk mirip cacing, ekor pendek. Kulit lunak dan menghasilkan cairan. Sisik terpendam dalam
kulit. Mempunyai tentakel di antara mata dan hidungnya. Mata tidak berkelopak. Contoh salamander cacing hidupnya dilubang dan
ditempat gelap yang basah. c.
Ordo Anura Anura merupakan Ampibhia yang tidak berekor. Tubuh terbagi atas
kepala dan badan dan tidak memiliki leher. Kaki depan pendek, sedangkan kaki belakang besaryang kuat dan berbepan untuk
melompat. Mempunyai selaput renang diantara jari. Fertilisasi eksternal. Larva yang disebut berudu hidup di air. Berudu bernapas
dengan insang dan kulit. Berudu mengalami metamorfosis menjadi dewasa. Hewan dewasa bernapas dengan paru-paru dan kulit yang
selalu basah dan berlendir. Contoh : katak hijau, katak rawa, kodok bencok, kodok bangkong.
Peranan Amphibia bagi kehidupan manusia
a. Dimanfaatkan dalam bidang kedokteran untuk diambil racunnya
sebagai “penguat denyut jantung” b.
Untuk tes kehamilan, contoh: Bufo melanostiscus c.
Keperluan praktikum zoology bagi siswa dan mahasiswa d.
Katak membantu membinasakan nyamuk
3. Kelas Reptilia Reptil
Tubuh reptil terdiri atas kepala, leher, badan dan ekor. Kepala relative kecil, ruas tulang ekor tidak mengalami penulangan, sering dapat
diputuskan sendiri autonomi dan dapat tumbuh kembali regenerasi. Kulit reptilia kering, bersisik dari zat tanduk, tak berlendir dan
sedikit mengandung kelenjar. Reptilia termasuk hewan berdarah dingin, meskipun hidup di air, Reptilia tetap bernapas dengan paru- paru. Alat
suara terdapat pada pangkal trakea.
Klasifikasi Reptilia
a. Ordo Rhynchocephalia
Ordo ini terdiri dari reptilia primitive yang merupakan reptilia tertua yang dikenal hingga sekarang. Sebagian besar sudah punah dan
menjadi fosil. Salah satu yang masih hidup adalah tuatara. Sehingga tuatara dijuluki fosil hidup. Tuatara merupakan hewan endemik
Selandia Baru. b.
Ordo Chelonia Tubuh pendek dan lebar dilindungi karapas dan plastron. Tidak bergigi
dan lidah tak dapat dijulurkan. Contoh : penyu hijau, kura-kura raksasa, kura-kura air tawar.
c. Ordo Crocodolia
Berkulit tebal dan lidah pipih tak dapat dijulurkan. Di pangkal lidah terdapat lipatan transversal sebagai penutup faring sewaktu membuka
mulut diair. Tidak mempunyai kandung kemih. Contoh: buaya Indonesia, buaya Amerika, buaya India
d. Ordo Squamata
Digolongkan menjadi 2 yaitu :
Lacertilia Gigi melekat pada rahang, lidah dapat dijulurkan, dan kelopak
mata dapat dipejamkan. Contoh : kadal, kadal Indonesia, lunduk, komodo, biawak, bunglon
Ophidia serpentes
Pada umumnya tidak berkaki, lidah bercabang dua, dan dapat dijulurkan dengan keadaan mulut tertutup. Gigi melengkung ke
dalam sebagai alat pencengkeram mangsa. Kelenjar parotis ada yang menghasilkan racun dan keluar lewat lubang taring. Mulut
dapat dibuka lebar-lebar untuk menelan mangsa secara utuh karena terdapat tulang kuadrat bebas dari tualang kepala dan mandibula,
tulang langit-langit bergerak bebas dan adanya pertautan ujung dua mandibula oleh ligamentum yang elastis. Penciuman tajam karena
mempunyai organ Jacobson yang peka rangsangan kimia dirongga hidungnya. Hanya memiliki satu paru-paru kiri. Contoh: ular air,
ular raja, ular sanca ular sawah, kobra, ular pohon, ular belang, ular laut, dan ular derik.
Peranan reptilia bagi kehidupan manusia
Beberapa Reptilia bermanfaat dalam kehidupan manusia, antara lain
sebagai berikut
a. Sebagai predator alami, contohnya ular memakan tikus, bengkarung
memakan serangga. b.
Sebagai bahan pangan, contohnya daging ular, daging kura-kura, dan telur penyu.
c. Minyak ular dan racun ular dimanfaatkan manusia untuk obat-obatan.
Beberapa Reptilia juga merugikan, misalnya ular memangsa hewan ternak dan ular berbisa dapat membunuh manusia.
MATERI SIKLUS II
1. Kelas Aves burung