MATERI SIKLUS I A.
Ciri-ciri umum Vertebrata
Tubuh simetris bilateral, bagian tubuh terdiri atas kepala,leher, badan, ekor, meskipun ada yang tidak beleher dan tidak berekor. Memiliki susunan
ruas tulang belakang dan memiliki otak di dalam cranium. Tubuh simetris bilateral dengan sistem alat tubuh yang beruas-ruas.
Mempunyai endoskeleton rangka dalam dengan ruas tulang belakang sebagai rangka penguat tubuh. Kulit berlapis-lapis terdiri dari epidermis dan
dermis. Otak terletak di kepala dan dilindungi oleh tengkorak. Memiliki rongga badan. Semua anggota Vertebrata memiliki rahang dua pasang kecuali
kelas Agnata.
B. Klasifikasi Vertebrata
1. Super kelas Pisces ikan
Pisces hidup di air. Pisces disebut hewan poikiloterm karena suhu tubuh tidak tetap berdarah dingin, yaitu terpengaruh suhu di
sekelilingnya. Tubuhnya terbagi atas kepala dan badan atau kepala badan dan ekor. Kulit cutis terdiri atas dermis dan epidermis, pada umumnya
bersisik dan berlendir. Terdapat 4 macam sisik, yaitu sikloid, stenoid, plakoid dan ganoid.
Di sepanjang sisi tubuh terdapat titik perasa yang disebut gurat sisi, berfungsi untuk mengetahui arus dan tekanan dalam air. Endoskeleton
rangka dalam terdiri atas tulang rawan atau tulang sejati. Mempunyai ruas tulang belakang. Mempunyai sepasang rahang, kecuali Agnatha ikan
tak berahang.
Klasifikasi Pisces
a. Kelas Agnatha atau Cyclostomata ikan tak berahang
Sesuai dengan namanya Agnata tidak memiliki rahang. Mulut berbentuk lingkaran, gigi dari zat tanduk, dan mempunyai lidah. Kulit
tidak bersisik, rangka bertulang rawan, dan jantung beruang dua.
Hidup di laut, bernapas dengan insang, dan parasit besar pada ikan, dapat memakan daging hospesnya hingga tinggal kulit dan tulangnya.
Di Indonesia tidak ada Agnata, banyak terdapat di Eropa dan Amerika Utara. Contoh : ikan hantu, belut laut lamprey.
b. Kelas Chondrichthyes ikan bertulang rawan
Sesuai dengan namanya , endoskeleton terbuat dari tulang rawan. Mulut dan lubang hidung terletak di bagian ventral, mempunyai lidah
dan rahang. Kulit bersisik plakoid dan berlendir. Jantung beruang dua. Hidup di laut, bernapas dengan insang. Mempunyai dua pasang sirip
dan sirip ekor yang pada umumnya heteroserkus. Contoh : ikan pari macan, ikan hiu.
c. Kelas Osteichthyes ikan bertulang sejati
Sesuai dengan namanya, endoskeleton ikan ini terbuat dari tulang keras. Mulut berahang, bergigi dan berlidah. Kulit berlendir, bersisik
ganoid, sikloid, atau stenoid, atai tidak bersisik. Jantung beruang dua, darah bewarna pucat mengandung eritrosit yang berinti dan leukosit.
Memiliki gurat sisi, indra mata. Hidup di laut, rawa-rawa atau air tawar. Bernapas dengan insang yang memiliki tutup insang
operkulum. Contoh : ikan lele, belut, ikan bader, salmon, kuda laut, sarden, ikan paru, tuna, ikan terbang, ikan mas, ikan perak
Peranan Pisces bagi kehidupan manusia
Berikut ini merupakan peranan dari Pisces, yaitu: a.
Sumber protein hewani dan vitamin A. b.
Lemak ikan adalah sumber asam lemak tidak jenuh c.
Bahan kerajinan sepatu, tas, sampul buku, pelapis kotak d.
Tulang ikan untuk bahan perekatlem e.
Sisa- sisa ikan dibuat tepung untuk pupuk atau makanan ternak f.
Ikan sebagai bahan praktikum atau penelitian demi perkembangan dan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan
g. Usaha tempat rekreasi dengan tempat pemancingan
h. Sebagai sumber mata pencaharian, misalnya budidaya ikan
i. Sebagai bahan penyedap masakan
2. Kelas Amphibia amfibi