Lingkar Pinggang Landasan Teori

C. Lingkar Pinggang

Pengukuran lingkar pinggang dapat digunakan untuk menghitung atau memprediksi seberapa besar timbunan lemak pada abdomen. Timbunan lemak pada daerah abdomen merupakan salah satu penanda terjadinya obesitas sentral. Cara pengukuran lingkar pinggang yang tepat dapat dilakukan pada titik tengah antara tulang rusuk terakhir dangan iliac crest. Pita pengukur harus menempel pada kulit, namun tidak sampai menekan. Menurut International Diabetes Federation 2006, pada orang Asia mempunyai perbedaan ukuran lingkar pinggang pada pria dan wanita sebagai kategori obesitas sentral. Kriteria lingkar pinggang tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel II. Ukuran Lingkar Pinggang untuk Orang Asia International Diabetes Federation, 2006 Jenis Kelamin Lingkar Pinggang Kategori Pria ≥90 cm Obesitas sentral Wanita ≥80 cm Obesitas sentral Penelitian Klein 2007 menyatakan bahwa lingkar pinggang merupakan metode yang menunjukkan korelasi paling baik dengan risiko penyakit dan mencerminkan adanya perubahan pada jaringan adiposa abdominal. Penelitian Sudoyo 2009 menyatakan bahwa obesitas yang digambarkan dengan indeks massa tubuh tidak begitu sensitif dalam menggambarkan gangguan metabolik yang terjadi, obesitas sentral yang digambarkan oleh lingkar pinggang lebih sensitif dalam memprediksi gangguan metabolik.

D. Landasan Teori

Aktivitas fisik merupakan istilah umum untuk segala pergerakan tubuh karena aktivitas otot yang akan meningkatkan penggunaan energi. Obesitas merupakan kondisi ketidaknormalan atau kelebihan akumulasi lemak dalam jaringan adiposa, karena bertambahnya ukuran dan jumlah sel jaringan adiposa yang dapat menyebabkan gangguan metabolisme. Pada obesitas sentral terjadi penimbunan lemak dalam tubuh melebihi nilai normal di daerah abdomen. Beberapa penelitian mengatakan adanya hubungan antara gaya hidup yang kurang bergerak seperti menonton televisi dengan obesitas, dimana yang lainnya mengatakan bahwa jumlah total aktivitas fisik atau durasi dan beratnya aktivitas fisik yang dilakukan merupakan faktor terjadinya obesitas Anugrah, 2013. Aktivitas fisik diketahui berperan penting untuk mencegah obesitas dan memegang peranan terhadap distribusi lemak tubuh melalui penggunaan lemak dari daerah perut Tiala dkk., 2013. Pengukuran lingkar pinggang dapat digunakan untuk menghitung atau memprediksi seberapa besar timbunan lemak pada abdomen. Timbunan lemak pada daerah abdomen merupakan salah satu penanda terjadinya obesitas sentral. Penelitian oleh Tiala dkk. 2013, Novitasary dkk. 2013, dan Mustamin 2010 memperoleh hasil penelitian yaitu tidak ada hubungan antara aktivitas fisik terhadap obesitas sentral. Penelitian oleh Harikedua dan Tando 2012, Trisna dan Hamid 2009, Veghari et al. 2010, dan Griz et al. 2010 memperoleh hasil penelitian yaitu adanya hubungan antara aktivitas fisik terhadap obesitas sentral, sehingga peneliti melakukan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik terhadap obesitas sentral pada orang dewasa sehat di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta sebagai pengembangan dari penelitian terdahulu tentang aktivitas fisik dan obesitas sentral.

E. Hipotesis