G. Tata Cara Penelitian
1. Observasi awal
Pada observasi awal dilakukan pencarian informasi mengenai jumlah penduduk pria dan wanita di Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta yang berusia
40 –60 tahun dan menentukan desa yang akan digunakan sebagai tempat
pengambilan sampel sesuai yang dibutuhkan dalam penelitian.
2. Permohonan izin dan kerjasama
Permohonan izin ditujukan kepada Bapeda Kabupaten Sleman sebagai izin dilakukannya penelitian. Permohonan izin selanjutnya ditujukan kepada Komisi
Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta untuk memperoleh Ethical Clearance. Permohonan izin
dilakukan untuk memenuhi etika penelitian menggunakan sampel manusia dan hasil penelitian dapat dipublikasikan. Partisipasi subjek penelitian bersifat
sukarela dengan terlebih dahulu menandatangani informed consent. Identitas subjek penelitian akan dijamin kerahasiaannya pada publikasi hasil penelitian.
3. Pembuatan informed consent dan leaflet
a. Informed consent. Informed consent digunakan sebagai bukti tertulis
mengenai persetujuan dan kesediaan responden untuk dapat mengikuti penelitian ini. Pembuatan informed consent ini sesuai dengan standar
yang ditetapkan oleh Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Pada pengisian informed consent, responden yang bersedia ikut serta
dalam penelitian diminta untuk menuliskan nama, alamat rumah, usia, jenis kelamin, dan tanda tangan.
b. Leaflet. Pembuatan leaflet bertujuan untuk membantu responden dalam
memahami gambaran mengenai penelitian ini. Konten atau isi dari leaflet ini antara lain tujuan penelitian, manfaat penelitian yang
diterima responden melalui pengukuran antropometri meliputi pengukuran lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang panggul, body fat
percentage, dan body mass index, serta pemeriksaan laboratorium yang meliputi rasio lipid, dan HbA1c.
4. Pencarian responden