B. Obesitas Sentral
Kelebihan berat badan dan obesitas didefinisikan sebagai akumulasi lemak abnormal atau berlebihan yang menimbulkan risiko bagi kesehatan. Kelebihan
berat badan dan obesitas merupakan faktor risiko utama untuk sejumlah penyakit kronis, termasuk diabetes, penyakit jantung dan kanker. Setelah dianggap bahwa
obesitas hanya terjadi di negara-negara berpenghasilan tinggi, kelebihan berat badan dan obesitas sekarang meningkat di negara-negara berpenghasilan rendah
dan menengah WHO, 2015. Terdapat dua tipe obesitas yaitu obesitas sentral dan perifer. Pada obesitas
sentral terjadi penimbunan lemak dalam tubuh melebihi nilai normal di daerah abdomen, sedangkan obesitas perifer adalah penimbunan lemak di daerah
gluteofemoral. Kelebihan lemak disimpan dalam bentuk trigliserid di jaringan lemak, selain itu gaya hidup modern, tingginya asupan kalori, rendahnya aktivitas
fisik juga merupakan akibat dari meningkatnya obesitas sentral. Obesitas sentral dapat diketahui melalui indikator rasio lingkar pinggang dan panggul Djausal,
2015. Obesitas sentral adalah timbunan lemak di rongga perut yang meliputi dinding luar usus dan bukan berupa timbunan lemak di bawah kulit perut. Lemak
rongga perut ini selain jumlahnya paling tebal, juga terjadi paling awal dalam proses kegemukan. Obesitas meningkat di seluruh dunia sejalan dengan kebiasaan
makan berlebihan tanpa diimbangi dengan pengeluaran kaloritenaga fisik yang setara. Akibatnya, kelebihan kalori itu disimpan sebagai timbunan lemak,
khususnya lemak sentral perut. Hal ini sering terjadi pada masyarakat modern yang cenderung sangat kurang melakukan kegiatan fisik Cahyono, 2008.
Kelebihan berat badan dan obesitas merupakan risiko terbesar kelima untuk kematian global. Ada 2,8 juta orang dewasa meninggal setiap tahun sebagai
akibat dari kelebihan berat badan atau obesitas. Kegemukan dan obesitas terkait dengan faktor penyebab kematian terbesar yang terjadi diseluruh dunia
WHO,2013. Obesitas memiliki dampak negatif terhadap berbagai masalah kesehatan yang dialami wanita. Kelebihan berat badan atau obesitas dapat
meningkatkan risiko terkena penyakit diabetes pada wanita, sehingga obesitas menjadi masalah umum di masyarakat dan juga memiliki dampak yang besar pada
berbagai masalah kesehatan wanita. Saran ataupun nasihat diperlukan untuk masalah tersebut yaitu pentingnya mengendalikan berat badan dengan cara
menjaga pola makan sehari-hari Kulie, Slattengren, Redmer, Counts, Eglash, and Schrager, 2011.
Obesitas yang menjadi epidemi di beberapa negara maju dan negara- negara berkembang sebenarnya dapat dianggap sebagai akibat kemajuan di bidang
ekonomi, sosial, dan teknologi dalam beberapa dekade terakhir. Bahan makanan tersedia berlimpah dengan harga yang relatif murah. Makanan dengan kandungan
kalori yang tinggi tersedia di banyak gerai-gerai makanan cepat saji di kota-kota besar. Teknologi yang memberikan kemudahan dan penggunaan alat-alat
elektronik telah menjadi gaya hidup sehari-hari yang mengakibatkan kurangnya aktivitas fisik. Namun selain faktor perilaku dan lingkungan tersebut, faktor
genetik juga ikut berperan pada timbulnya obesitas. Obesitas, khususnya obesitas sentral abdominal, berasosiasi dengan sejumlah gangguan metabolisme
Mustamin, 2010.
C. Lingkar Pinggang