Bahan Penelitian METODE PENELITIAN

C. Definisi Oprasional

Tabel III. Definisi Oprasional Penelitian di Desa Kepuharjo Variabel Definisi Oprasional Cara Pengukuran Skala Penilaian Usia Responden penelitian adalah penduduk dewasa berusia 40-60 tahun di Desa Kepuharjo yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi penelitian. Nominal 1 = 40-50 tahun 2 = 51-60 tahun Jenis Kelamin Responden penelitian ini adalah penduduk dewasa pria dan wanita Nominal 1 = pria 2 = wanita Aktivitas Fisik Aktivitas fisik adalah gerakan tubuh yang meningkatkan pengeluaran tenaga dan energi. Melakukan aktivitas fisik yang dibagi dalam indeks kerja, olahraga, dan waktu luang Anggraeni, 2008. Ordinal 1 = Aktivitas fisik ringan skor 5,6 2 = Aktivitas fisik sedang skor 5,6-7,9 3 = Aktivitas fisik berat skor 7,9 Indeks Massa Tubuh IMT IMT ≥ 25 kgm 2 merupakan kategori obesitas. IMT dihitung dengan menggunakan rumus: Widiantini, 2014. Ordinal 1 = Obesitas IMT ≥25kgm 2 2 = Tidak Obesitas IMT25kgm 2 Obesitas Sentral Obesitas sentral merupakan penimbunan lemak yang berlebihan pada daerah abdomen. Obesitas sentral dapat diukur dengan pengukuran lingkar pinggang IDF, 2006. Ordinal 1 = Obesitas bila LP ≥90 cm pria dan ≥ 80 cm wanita 2 = Tidak obesitas bila LP 90 cm pria dan 80 cm wanita

D. Bahan Penelitian

Responden dalam penelitian adalah orang dewasa sehat di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi yaitu orang dewasa sehat, pria dan wanita berusia 40-60 tahun yang bersedia ikut bekerja sama dalam penelitian dan menandatangani informed consent. Kriteria eksklusi yaitu orang dewasa yang memiliki kecacatan fisik sehingga tidak dapat melakukan aktivitas. Subjek penelitian dipilih menggunakan non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Pengambilan sampel secara non probability sampling artinya setiap anggota populasi tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Pada purposive sampling, responden dipilih berdasarkan pertimbangan subjektif peneliti yaitu bahwa responden tersebut dapat memberikan informasi yang sesuai dengan tujuan penelitian Sastroasmoro dan Ismael, 2010. Besar sampel ditentukan oleh rumus berikut: n = besar sampel minimal N = besar populasi Z = nilai sebaran normal baku tingkat kepercayaan 95=1,96 P = proporsi kejadian 50=0,05 d = besar penyimpangan 0,1 Murti, 2010 E. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan adalah alat tulis, informed consent, leaflet, panduan wawancara aktivitas fisik secara terstruktur, timbangan berat badan, pengukur tinggi badan, dan pita pengukur merk Butterfly® untuk mengukur lingkar pinggang responden. Pengukuran lingkar pinggang dapat dilakukan pada bagian atas pusar secara horizontal mengelilingi abdomen. Pita pengukur harus menempel pada kulit namun tidak sampai menekan. Hasil pengukuran dinyatakan dalam sentimeter cm. Panduan wawancara terstruktur oleh peneliti digunakan untuk melihat aktivitas fisik responden, dilakukan wawancara karena banyak responden yang memiliki kesulitan membaca dan menulis. Wawancara terstruktur adalah suatu percakapan langsung dengan tujuan-tujuan tertentu dengan menggunakan format tanya jawab yang terencana. Wawancara terstruktur dalam penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis dan setiap responden diberikan pertanyaan yang sama saat wawancara.

F. Lokasi dan Waktu Penelitian