Tabel IV. Distribusi Frekuensi Usia, Aktivitas Fisik, Obesitas Umum, dan Obesitas Sentral Masyarakat Desa Kepuharjo, Cangkringan
Variabel Pria n=50
n Wanita n=50
n Total n=100
n p
Usia 40-50 tahun
51-60 tahun
29 29 21 21
49 49 1 1
78 78 22 22
0,000
Aktivitas Fisik Ringan
Sedang Berat
8 8 32 32
10 10 14 14
28 28 8 8
22 22 60 60
18 18 0,346
Obesitas Umum IMT ≥25 kgm
2
Obesitas Tidak Obesitas
22 22 28 28
25 25 25 25
47 47 53 53
0,548
Obesitas Sentral
Obesitas Tidak Obesitas
12 12 38 38
28 28 22 22
40 40 60 60
0,001 batas nilai kemaknaan p 0,05
1. Gambaran usia masyarakat di Desa Kepuharjo, Cangkringan
Responden penelitian dikelompokkan dalam rentang usia 40-50 tahun dan 51-60 tahun. Berdasarkan data pada Tabel IV, hasil penelitian dari 100 responden
menunjukan bahwa sebagian besar responden berusia 40-50 tahun, yaitu sebanyak 78 orang 78. Responden berusia 51-60 tahun lebih sedikit yaitu sebanyak 22
orang 22. Penelitian ini tidak berbeda jauh dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Novitasary, Mayulu dan Kawengian 2013 di Puskesmas
Wawonasa Kecamatan Singkil, Manado yaitu didapakan lebih banyak responden dengan usia 30-49 tahun sebagai prediksi obesitas. Penelitian lain oleh Trisna dan
Hamid 2009 di Kecamatan Lubuk Sikaping, Padang diperoleh prevalensi obesitas sentral pada responden 49,7, dimana 55,8 terjadi pada kelompok usia
40-50 tahun. Widiantini dan Tafal 2013 menemukan pula bahwa subjek dengan
usia 30-49 tahun berisiko 2,3 kali lebih besar untuk mengalami obesitas daripada yang berusia kurang dari 30 tahun. Subjek dengan usia 50-64 tahun berisiko 2,5
kali lebih besar untuk mengalami obesitas dibandingkan dengan usia kurang dari 30 tahun.
Kelompok usia 40-50 tahun diperoleh sebanyak 29 pada pria dan 49 pada wanita. Hal ini menunjukkan bahwa pada kelompok wanita usia 40-50 tahun
lebih banyak dibandingkan pada pria. Hasil penelitian ini serupa dengan penelitian Ticoalu dkk. 2015 diperoleh bahwa wanita pada usia 46-50 tahun
lebih banyak presentasenya 33,5. Kelompok usia 51-60 tahun sebanyak 21 pada pria dan 1 pada wanita. Perolehan hasil dari distribusi usia pada penelitian
ini menunjukkan bahwa pada kelompok usia 40-50 tahun dan usia 51-60 tahun mempunyai hubungan yang bermakna terhadap jenis kelamin p=0,000.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah responden wanita sama dengan jumlah responden pria, dimana jumlah responden wanita sebanyak 50
orang 50, dan responden pria berjumlah 50 orang 50. Dalam penelitian banyak responden yang antusias untuk mengikuti kegiatan akan tetapi responden
yang memenuhi kriteria inklusi dan bersedia mengikuti penelitan berjumlah 100 orang. Total responden dalam penelitian lebih banyak pada responden dengan
rentang usia 40-50 tahun dibandingkan jumlah responden dengan rentang usia 51-60 tahun. Hal ini disebabkan masyarakat dengan usia 51-60 tahun di Desa
Kepuharjo yang besedia berpartisipasi mengikuti penelitian hanya sedikit.
2. Distribusi frekuensi aktivitas fisik masyarakat Desa Kepuharjo,