Lokasi dan Waktu Penelitian Analisis Data Penelitian

badan, pengukur tinggi badan, dan pita pengukur merk Butterfly® untuk mengukur lingkar pinggang responden. Pengukuran lingkar pinggang dapat dilakukan pada bagian atas pusar secara horizontal mengelilingi abdomen. Pita pengukur harus menempel pada kulit namun tidak sampai menekan. Hasil pengukuran dinyatakan dalam sentimeter cm. Panduan wawancara terstruktur oleh peneliti digunakan untuk melihat aktivitas fisik responden, dilakukan wawancara karena banyak responden yang memiliki kesulitan membaca dan menulis. Wawancara terstruktur adalah suatu percakapan langsung dengan tujuan-tujuan tertentu dengan menggunakan format tanya jawab yang terencana. Wawancara terstruktur dalam penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis dan setiap responden diberikan pertanyaan yang sama saat wawancara.

F. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta. Pengambilan data dilakukan selama 3 hari dengan perincian waktu sebagai berikut: 1. 30 Mei 2015 bertempat di Balai Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta pada pukul 08.00-12.00. 2. 18 Juni 2015 bertempat di Balai Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta pada pukul 14.00-17.00. 3. 20 Juni 2015 bertempat di Gedung Serba Guna Hunian Tetap Huntap Pagerjurang, Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta pada pukul 14.00-17.00.

G. Tata Cara Penelitian

1. Observasi awal

Pada observasi awal dilakukan pencarian informasi mengenai jumlah penduduk pria dan wanita di Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta yang berusia 40 –60 tahun dan menentukan desa yang akan digunakan sebagai tempat pengambilan sampel sesuai yang dibutuhkan dalam penelitian.

2. Permohonan izin dan kerjasama

Permohonan izin ditujukan kepada Bapeda Kabupaten Sleman sebagai izin dilakukannya penelitian. Permohonan izin selanjutnya ditujukan kepada Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta untuk memperoleh Ethical Clearance. Permohonan izin dilakukan untuk memenuhi etika penelitian menggunakan sampel manusia dan hasil penelitian dapat dipublikasikan. Partisipasi subjek penelitian bersifat sukarela dengan terlebih dahulu menandatangani informed consent. Identitas subjek penelitian akan dijamin kerahasiaannya pada publikasi hasil penelitian.

3. Pembuatan informed consent dan leaflet

a. Informed consent. Informed consent digunakan sebagai bukti tertulis mengenai persetujuan dan kesediaan responden untuk dapat mengikuti penelitian ini. Pembuatan informed consent ini sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Pada pengisian informed consent, responden yang bersedia ikut serta dalam penelitian diminta untuk menuliskan nama, alamat rumah, usia, jenis kelamin, dan tanda tangan. b. Leaflet. Pembuatan leaflet bertujuan untuk membantu responden dalam memahami gambaran mengenai penelitian ini. Konten atau isi dari leaflet ini antara lain tujuan penelitian, manfaat penelitian yang diterima responden melalui pengukuran antropometri meliputi pengukuran lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang panggul, body fat percentage, dan body mass index, serta pemeriksaan laboratorium yang meliputi rasio lipid, dan HbA1c.

4. Pencarian responden

Waktu pencarian responden dilakukan setelah mendapat izin dari Bapeda Kabupaten Sleman dan selanjutnya mendapatkan izin dari kepala padukuhan Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta. Selain perizinan, pencarian responden dilakukan setelah penentuan padukuhan yang akan digunakan dalam penelitian. Padukuhan yang digunakan dalam penelitian adalah Padukuhan Kaliadem, Padukuhan Kepuh, Padukuhan Pagerjurang, Padukuhan Petung, dan Padukuhan Batur. Padukuhan yang dipilih mempunyai jumlah penduduk berusia 40-60 tahun lebih banyak dibandingkan padukuhan lainnya. Terdapat cukup banyak jumlah penduduk yang memenuhi kriteria penelitian yaitu berusia 40-60 tahun akan tetapi hanya 100 responden yang resmi menjadi responden penelitian. Hal ini dikarenakan terdapat calon responden yang tidak bersedia ikut dalam penelitian karena alasan tertentu. Calon responden yang bersedia untuk mengikuti penelitian ini kemudian mengisi informed consent sebagai bukti kesediaannya untuk ikut serta dalam penelitian. Responden yang sudah mengisi informed consent kemudan diberi informasi mengenai tempat dan waktu pelaksanaan penelitian. Gambar 1. Skema Pencarian Responden 5. Validitas dan reliabilitas instrumen penelitian Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2011, suatu alat kesehatan dianggap baik bila memenuhi nilai CV Coefficient of Variation ≤5 dengan melakukan pengukuran instrumen sebanyak 5 kali. Instrumen kesehatan yang divalidasi pada peneltian ini adalah timbangan berat badan, pengukur tinggi badan, dan pita pengukur merk Butterfly®. Pengukuran validitas dilakukan pada dua alat ukur yang berbeda. Validitas adalah ukuran yang menunjukkan kesahihan Jumlah penduduk Desa Kepuharjo yaitu 3551 orang Padukuhan yang dipilih yaitu Kaliadem , Kepuh, Pagerjurang, Petung, dan Batur Diperoleh besar sampel minimal 94 orang 100 responden dipilih sesuai kriteria inklusi dan eksklusi 50 reponden wanita 50 reponden pria suatu alat pengukuran atau suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar- benar mengukur apa yang diukur Notoatmodjo, 2010. Suatu alat kesehatan dapat dikatakan baik apabila memenuhi nilai koefisien variansi sebesar ≤5 dengan melakukan pengukuran reliabilitas sebanyak 5 kali. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan Notoatmodjo, 2010. Panduan wawancara yang digunakan dalam penelitian diberikan kepada dua pakar sebagai uji pemahaman bahasa dan melakukan uji coba pemahaman bahasa kepada 30 penduduk dewasa Padukuhan Manggong, Kecamatan Cangkringan yang tidak menjadi target responden penelitian.

6. Pengolahan data

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan komputer. Data yang diperoleh kemudian dikelompokkan sesuai kategori yang dibutuhkan dan selanjutnya data dianalisis secara statistik menggunakan SPSS 16.

H. Analisis Data Penelitian

Data yang diperoleh diolah secara statistik dengan komputer. Data aktivitas fisik dikategorikan menjadi aktivitas fisik ringan bila skor 5,6, aktivitas sedang bila skor 5,6 –7,9, dan aktivitas fisik berat bila skor 7,9 sesuai metode Baecke Widiantini dan Tafal, 2014. Data diolah dengan cara univariat dan bivariat. Analisis univariat digunakan untuk mendiskripsikan distribusi frekuensi jenis kelamin, usia, dan jumlah subjek berdasarkan tingkat aktivitas fisik, obesitas umum, dan obesitas sentral. Dilakukan uji normalitas data untuk melihat distribusi normal data. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirov karena sampel 50 responden. Suatu data dikatakan normal bila nilai signifikansi 0,05. Data dapat diasumsikan terdistribusi normal dengan banyaknya sampel diatas 30 jika hasil dari uji normalitas menunjukkan bahwa data tidak terdistribusi normal Harinaldi, 2005. Analisis bivariat dilakukan untuk menganalisa hubungan variabel bebas dengan variabel tergantung menggunakan uji statistik Chi-Square. Uji signifikansi antara data yang diobservasi dengan data yang diharapkan dilak ukan dalam batas kepercayaan α=0,05 yang artinya apabila diperoleh nilai p 0,05 berarti ada hubungan yang bermakna antara variabel bebas dengan variabel tergantung, dan bila nilai p 0,05 berarti ada hubungan yang tidak bermakna Dahlan, 2013. Mengetahui besarnya kekuatan hubungan pada penelitian digunakan ukuran Odds Ratio OR.

I. Keterbatasan Penelitian

Kesulitan dalam penelitian ini adalah pengambilan data yang dilakukan pada pagi dan siang hari, hal ini menyebabkan pada saat dilakukan wawancara terkait aktivitas fisik sehari-hari, responden tidak nyaman karena terburu-buru untuk bekerja sehingga untuk perolehan data dari hasil wawancara bisa saja bukan keadaan sebenarnya. 26

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAAN

A. Profil Karakteristik Responden Penelitian

Penelitian ini melibatkan masyarakat dewasa sehat pria dan wanita di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta dengan rentang usia 40-60 tahun. Penelitian dilakukan di 5 padukuhan yaitu Padukuhan Kaliadem, Padukuhan Kepuh, Padukuhan Pagerjurang, Padukuhan Petung, Padukuhan Batur, yang mewakili Desa Kepuharjo karena tempat tinggal warga tidak jauh dari tempat pengambilan data. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan non probability sampling, sehingga diperoleh responden penelitian sebanyak 100 orang. Penelitian sebelumnya pernah dilakukan oleh Mustamin 2010 dengan menggunakan jumlah subjek pada penelitian berjumlah 36 orang. Penelitian Mustamin 2010 mendistribusikan subjek berdasarkan karakteristiknya masing- masing yaitu aspek umur, berat badan, tinggi badan, lingkar pinggang dan tingkat obesitas. Profil karakteristik 100 responden kemudian dianalisis secara statistik yaitu meliputi jenis kelamin, usia, aktivitas fisik, indeks massa tubuh, dan lingkar pinggang. Dilakukan uji Chi-Square untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik terhadap obesitas sentral. Analisis statistik perlu dilakukan untuk mengetahui karakteristik data yang diperoleh.