Distribusi frekuensi aktivitas fisik masyarakat Desa Kepuharjo,

2. Distribusi frekuensi aktivitas fisik masyarakat Desa Kepuharjo,

Cangkringan Aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Kepuharjo berbeda-beda. Pekerjaan atau rutinitas yang dilakukan setiap responden berbeda. Akan tetapi kebanyakan pekerjaan sehari-hari yang dilakukan penduduk Desa Cangkringan yaitu sebagai petani. Pada penelitian ini kategori aktivitas fisik digolongkan menjadi aktivitas fisik ringan, sedang, dan berat. Kategori aktivitas fisik ini mempermudah untuk melihat aktivitas responden sehari-harinya sebagai prediktor obesitas sentral. Ketika aktivitas fisik yang dilakukan cukup itu berarti terdapat keseimbangan antara kalori yang masuk dalam tubuh dari makanan dengan aktivitas yang dilakukan. Ketika aktivitas fisik kurang, maka tidak terdapat keseimbangan antara kalori yang masuk dalam tubuh dengan aktivitas yang dilakukan sehingga hal ini dapat memicu terjadinya kelebihan berat badan. Hasil aktivitas fisik ringan responden termasuk aktivitas fisik yang kurang dan untuk aktivitas fisik yang sedang dan berat termasuk aktivitas fisik yang cukup karena terdapat keseimbangan antara kalori yang masuk dalam tubuh dari makanan dengan aktivitas yang dilakukan Trisna dan Hamid, 2009. Berdasarkan Tabel IV variabel aktivitas fisik, kategori aktivitas fisik ringan diperoleh sebanyak 22. Aktivitas fisik ringan yang diperoleh pada responden wanita sebanyak 14 sedangkan pada pria sebanyak 8. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sudikno, Herdayati, dan Besral 2010 menurut jenis kelamin bahwa presentase aktivitas fisik kurang pada wanita lebih banyak 62,47 dibandingkan dengan laki-laki 58,48. Penelitian oleh Novitasary dkk. 2013 menyatakan aktivitas ringan mempunyai peluang yang lebih besar mengalami obesitas, contohnya yaitu pada orang yang lebih menghabiskan waktu luangnya dengan membaca atau menonton televisi dan pada orang yang lebih memilih menggunakan kendaraan seperti motor, mobil dan lainnya dalam melakukan aktivitas sehari-hari daripada berjalan kaki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang tidak bermakna antara aktivitas fisik terhadap responden pria maupun wanita p=0,346. Aktivitas fisik diperoleh melalui indeks pekerjaan, indeks olahraga, dan indeks pada saat waktu luang. Indeks pekerjaan kategori ringan misalnya saja supir, guru, pensiunan, pedagang menetap, dan ibu rumah tangga. Kategori aktivitas fisik ringan pada responden wanita diperoleh dari adanya responden yang tidak bekerja sedangkan untuk kategori aktivitas fisik pada responden pria dalam pekerjaan yaitu sebagai guru atau sudah pensiunan. Kategori aktivitas fisik sedang dan aktivitas fisik berat yang diperoleh yaitu sebanyak 60 dan 18. Data penelitian ini diperoleh bahwa sebagian besar responden melakukan aktivitas fisik sedang atau aktivitas fisik yang tidak terlalu berat. Aktivitas fisik sedang dan berat pada responden penelitian yaitu aktivitas yang pekerjaannya cukup mengeluarkan energi seperti buruh pabrik, buruh bangunan, pedagang, dan petani.

3. Distribusi frekuensi obesitas umum masyarakat Desa Kepuharjo,