8
2. Apakah semua cerita yang ada mampu membantu dalam mengembangkan
karakter siswa ?
3. Sejauh mana guru menggunakan cerita sebagai bahan dalam mengajar para
siswanya ?
4.
Bagaimana perhatian orang tua terhadap perkembangan karakter anak ?
5. Apa saja yang dipersiapkan oleh guru sebelum membawakan cerita di depan
kelas bagi para siswa ?
6.
Sejauh mana peran gereja dalam Pendidikan Agama Katolik ?
7. Sejauh mana para siswa mampu menyadari karakter ketidakjujuran dalam diri
mereka ? 8.
Sejauh mana guru memberikan perhatian pada karakter siswa ? 9.
Sejauh mana siswa mampu mendengar dan menyukai cerita dalam pelajaran agama katolik ?
10. Mengapa Pelajaran Agama Katolik menawarkan berbagai cerita bagi para
siswa? 11.
Apakah dengan cerita mampu memperkembangakan serta membentuk karakter kejujuran siswa ?
12.
Bagaimana cerita berperan dalam pembentukan karakter siswa ?
13.
Seberapa banyak para siswa mengoleksi buku-buku cerita ?
C. Pembatasan Masalah
Setelah melihat permasalahan-permasalahan yang telah diuraikan di atas, penulis memilih dua aspek yang akan dikaji yaitu cerita dan karakter kejujuran.
Mengingat luasnya aspek yang dikaji dalam cerita dan karakter. Maka penulis PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
membatasi penulisannya pada perbendaharaan cerita dan karakter kejujuran siswa di SD Kanisius Notoyudan Yogyakarta. Dengan tujuan agar penulisan dapat lebih
fokus dalam menulis dan mendalami.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan di atas, permasalahan yang akan dibahas dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan perbendaharaan cerita siswa ?
2. Apakah yang dimaksud dengan karakter kejujuran ?
3. Bagaimana hubungan perbendaharaan cerita dengan karakter kejujuran siswa
dalam Pendidikan Agama Katolik kelas IV-VI di SD Kanisius Notoyudan Yogyakarta ?
E. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penelitian sebagai berikut :
1. Mendeskripsikan perbendaharaan cerita siswa kelas IV-VI di SD Kanisius
Notoyudan Yogyakarta. 2.
Mendeskripsikan karakter kejujuran siswa kelas IV-IV di SD Kanisius Notoyudan Yogyakarta.
3. Mampu mengetahui bagaimana hubungan perbendaharaan cerita dengan
karakter kejujuran siswa dalam Pendidikan Agama Katolik kelas IV-VI di SD Kanisius Notoyudan Yogyakarta.
10
F. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang diperoleh dari penulisan mengenai hubungan perbendaharaan cerita dengan karakter kejujuran siswa dalam Pendidikan Agama
Katolik kelas IV-VI di SD Kanisius Notoyudan Yogyakarta adalah sebagai berikut:
Penelitian ini diharapkan bermanfaat secara teoretis dan praktis 1.
Manfaat Teoretis Secara teoretis hasil penelitian ini untuk menjawab bagaimana hubungan
cerita dapat digunakan dalam Pendidikan Agama Katolik untuk penerapan nilai.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis penelitian ini dapat bermanfaat sebagai berikut: a.
Bagi para guru Pendidikan Agama Katolik Agar para guru mampu menggambarkan karakter siswa dengan
menggunakan cerita dalam Pendidikan Agama Katolik bagi para siswa. Selain itu pula dengan bercerita serta membawakan cerita yang penuh dengan penghayatan
agar mampu menarik perhatian siswa sehingga siswa tidak merasa bosan dengan cerita yang monoton.
b. Bagi Para Siswa
Agar peserta Pendidikan Agama Katolik mampu menerapkan nilai-nilai cerita dalam Pendidikan Agama Katolik, selain itu memambah wawasan siswa
dalam menyerap setiap pelajaran yang diberikan oleh guru. Siswa juga termotivasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
untuk belajar mengembangkan pemikiran dan imajinasinya dalam memahami sebuah cerita, karena siswa biasanya lebih suka langsung mengalami dengan
menggunakan psikomotoriknya dibandingkan dengan mendengarkan cerita dan membaca buku cerita.
c. Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan dan pemahaman penulis sebagai calon guru bagaimana cara mengunakan cerita yang menarik bagi siswa. Apa yang
disampaikan oleh guru dalam proses pembelajaran, terutama dalam pelajaran PAK yang banyak menggunakan cerita. Cerita juga bisa berfariasi dengan
menggunakan alat peraga dan menyanyikan lagu-lagu yang sesuai dengan judul pembelajaran yang disampaikan, sehingga siswa dapat memetik niai-nilai yang
bermanfaat bagi kehidupannya terutama bagi perkembangan karakter.
d. Bagi Lembaga
Kekurangan sarana seperti buku-buku, alat peraga di sekolah membantu lembaga agar mampu menyediakan sarana-sarana yang mendukung bagi proses
pembelajaran siswa, karena ketika semua sarana bisa terpenuhi, maka sumber daya manusia bisa berkembang dengan pesat. Perkembangan sebuah lembaga juga
sangat mempengaruhi situasi proses belajar di sekolah tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
G. Metode Penulisan