Persyaratan Strong Column Weak Beam

211 memenuhi syarat SNI 03-2847-2002 Ps. 23.4.3.1 yaitu antara 1 - 6 telah dipenuhi. Gambar 4.37 Tulangan Kolom Terpasang SRPMK antara Lt. 1 dan Lt. 2

4.8.2 Persyaratan Strong Column Weak Beam

Persyaratan “strong column weak beam” dipenuhi dengan persamaan 121 SNI 03-2847-2002 Ps. 23.4.2.2 yaitu : Nilai ∑Mg adalah jumlah Mg+ dan Mg- balok yang menyatu dengan kolom, yang dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 212 Karena balok yang menyatu pada kolom maka terdapat pelat lantai yang menyatu juga, maka perhitungan Mg-, mengikutsertakan luas tulangan pelat selebar b efektif : Tulangan terpasang pada balok : 4 D25 As = 1.962,50 mm 2 2 D25 As’ = mm 2 Tulangan terpasang pada pelat : Ø12 - 250 mm Gambar 4.38 Tulangan Balok Yang Menyatu Dengan Kolom SRPMK Lt. 1 dan Lt. 2 Perhitungan ∑Mg : As atas = 1.962,50 + 6 x ¼. .12 2 = 2.640,74 mm 2 d’ = 600 - 40 - 12 – 252 = 535,5 mm d” = 40 + 12 + 252 = 64,5 mm Jarak antar As tulangan balok dan pelat atas 4 D25 2Ø 12-100 2 D25 Ø 12-250 Ø 12-250 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 213 s1 = d” – 20 – 5 = 64,5 – 20 – 5 = 39,5 mm Jarak antar As tulangan balok dan pelat bawah : s2 = 120 - d”- 2 = 120 – 64,5 – 5 = 50,5 mm d atas = d’ balok – As plat As balok x s1 + As platAs atas x s2 = 535,5–4712.453,125 x 39,5+4712.453,125 x 50,5 = 537,61 mm d bawah = d’balok = 537,61 mm Besar Mg - adalah : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 214 Besar Mg + adalah : Nilai ∑Mc diperoleh dengan bantuan diagram interaksi kolom PCACOL, Lihat gambar 4.35 dan gambar 4.36, yaitu mencari momen yang dihasilkan dari kombinasi beban aksial terkecil dari indikasi atas atau kolom bawah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 215 Dari gambar diperoleh : Persyaratan “strong column weak beam” terpenuhi.

4.8.3 Daerah Sendi Plastis Kolom

Dokumen yang terkait

Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM)

10 133 101

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG PERKULIAHAN 4 LANTAI DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM) DI Perancangan Struktur Gedung Perkuliahan 4 Lantai Dengan Metode Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) di Wilayah Sukoharjo.

0 5 19

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERKANTORAN 4 LANTAI DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH Perencanaan Struktur Gedung Perkantoran 4 Lantai Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) Di Wilayah Sukoharjo.

0 3 23

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERKANTORAN 4 LANTAI DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM) Perencanaan Struktur Gedung Perkantoran 4 Lantai Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) Di Wilayah Sukoharjo.

3 10 18

Studi Perbandingan Berat Profil Pada Struktur Gedung Baja Yang Didesain Sebagai Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus dan Sistem Rangka Pemikul Momen Terbatas.

1 3 18

PERBANDINGAN ELEMEN STRUKTUR HUBUNGAN BALOK KOLOM SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM) DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK) GEDUNG “G” UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

0 1 17

STUDI PERBANDINGAN BERAT PROFIL PADA STRUKTUR GEDUNG BAJA YANG DIDESAIN SEBAGAI SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS DAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN TERBATAS

0 0 10

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG 6 LANTAI DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM)

0 0 557

GEDUNG PERKULIAHAN DI SURABAYA DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM)

0 2 483

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG APARTEMEN “B” SURABAYA DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM)

0 0 433