Panjang Lewatan pada Sambungan Tulangan Kolom

201 Pengekangan kolom di luar sendi plastis Berdasarkan SNI 03-2847-2002 pasal 23.10.5.4, spasi sengkang ikat diseluruh penampang kolom tidak boleh lebih dari : Dicoba untuk daerah di luar sendi plastis dipasang 4 12-150. Berdasarkan 4 12-150, maka : Sehingga sengkang 4 12-150 dapat digunakan.

4.7.3 Panjang Lewatan pada Sambungan Tulangan Kolom

Sambungan tulangan kolom yang diletakkan di tengah tinggi kolom harus memenuhi ketentuan panjang lewatan yang ditentukan dari SNI 03-2847-2002 Ps. 14.2.3 yang dihitung dengan rumus : dimana : c = spasi atau dimensi selimut beton, mm pergunakan nilai terkecil antara jarak dari sumbu batang atau kawat ke permukaan terdekat dan setengah spasi sumbu ke sumbu batanga tau kawat yang disalurkan. Ktr = indeks tulangan transversal Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 202 s = spasi maksimum sumbu ke sumbu tulangan transversal yang dipasang di sepanjang d, mm Digunakan nilai c = 58,88 mm terkecil  = 1,0  = 0,8  = 1,0  = 1,0 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 203 Diambil 2,5 nilai maksimum Jadi = 25 x 20,51 = 512,75 mm Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 204 Karena seluruh tulangan pada panjang lewatan disambung, maka sambungan lewatan termasuk kelas B SNI 03-2847-2002 Ps. 14.15.1-2. Panjang lewatan = 1,3 x d = 1,3 x 512,75 = 666,58  700 mm. 5D25 6D25 5D25 4 Ø 1 2 -1 5 4 Ø 1 2 -1 5 4 Ø 1 2 -1 5 4 Ø 1 2 -1 5 4 Ø 1 2 -1 5 4 Ø 1 2 -1 5 4 Ø 1 2 -1 5 4 Ø 1 2 -1 5 II-II I-I I-I I-I I-I 4Ø12-150 5D25 6D25 5D25 4Ø12-150 III-III 5D25 6D25 5D25 4Ø12-150 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 205 Gambar 4.33 Detail Penulangan Kolom SRPMM Lt. Dasar 4.7.7 Perancangan Hubungan Balok Kolom Interior E3 Lantai 3 Sesuai SNI 03-2847-2002 Pasal 23.10.5.3 tulangan HBK pada struktur SRPMM harus memenuhi persyaratan pada SNI 03-2847-2002 Pasal 13.11.2 dimana sambungan elemen portal di kolom harus disediakan tulangan lateral dengan luas tidak kurang dari persamaan : y w c v f s b f A . 1200 75   dimana A v tidak boleh kurang dari 5 , 55 . 3 1   y w f s b 2 05 , 57 240 100 . 400 1200 30 75 mm A v    y w f s b . 3 1  = 55,5 Maka cukup digunakan sengkang 2  10-100 mm f y = 240Mpa; A v = 157 mm 2 untuk dipasang didalam HBK. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 206

4.8 Perencanaan Penulangan Kolom SRPMK

Dokumen yang terkait

Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM)

10 133 101

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG PERKULIAHAN 4 LANTAI DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM) DI Perancangan Struktur Gedung Perkuliahan 4 Lantai Dengan Metode Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) di Wilayah Sukoharjo.

0 5 19

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERKANTORAN 4 LANTAI DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH Perencanaan Struktur Gedung Perkantoran 4 Lantai Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) Di Wilayah Sukoharjo.

0 3 23

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERKANTORAN 4 LANTAI DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM) Perencanaan Struktur Gedung Perkantoran 4 Lantai Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) Di Wilayah Sukoharjo.

3 10 18

Studi Perbandingan Berat Profil Pada Struktur Gedung Baja Yang Didesain Sebagai Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus dan Sistem Rangka Pemikul Momen Terbatas.

1 3 18

PERBANDINGAN ELEMEN STRUKTUR HUBUNGAN BALOK KOLOM SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM) DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK) GEDUNG “G” UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

0 1 17

STUDI PERBANDINGAN BERAT PROFIL PADA STRUKTUR GEDUNG BAJA YANG DIDESAIN SEBAGAI SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS DAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN TERBATAS

0 0 10

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG 6 LANTAI DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM)

0 0 557

GEDUNG PERKULIAHAN DI SURABAYA DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM)

0 2 483

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG APARTEMEN “B” SURABAYA DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM)

0 0 433