Perencanaan Balok Pemisah Sangkar Perencanaan Balok Penumpu Depan Perencanaan Balok Penumpu Belakang

59 Beban yang Bekerja Beban yang bekerja pada balok penumpu adalah akibat dari mesin penggerak lift+berat kereta luncur+perlengkapan R1= 5450 kg dan juga akibat bandul pemberat+perlengkapan R2 = 4300 kg.

4.2.5.1 Perencanaan Balok Pemisah Sangkar

a. Dimensi balok : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 60 b. Pembebanan Beban hidup ruang mesin = 400 kgm 2 Beban mati merata DL : 0,20 x 0,30 x 2400 = 144 kgm 180 qu = 940,80 kgm2 3045 A B Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 61 Gambar 4.8 permodelan struktur balok pemisah sangkar.

4.2.5.2 Perencanaan Balok Penumpu Depan

a. Dimensi balok : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 62 b. Pembebanan : R 2 = 4300 Kg Beban mati pelat lantai depan lift = 372 Kgm 2 Beban hidup pelat lantai depan lift = 250 Kgm 2 Beban hidup pelat ruang mesin = 718 Kgm 2 Beban mati merata : Berat sendiri balok : 0,30 x 0,45 x 2400 = 324 Kgm Beban mati p Beban hidup merata : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 63 Beban hidup terpusat : RSNI-03-1727 pasal 4.7 disebutkan bahwa semua beban elevator harus ditingkatkan 100 untuk beban kejut dan tumpuan struktur harus direncanakan berdasarkan batas lendutan yang tertera pada daftar pustaka 4-1 dan 4-2 atau sesuai dengan spesifikasi teknis. Pada tabel 4-2 faktor elemen beban hidup K LL : P U2 = R 2 x K LL = 4300 x 2 = 8600 Kg Qu = 1954,92 Kgm Pu = 8600 Kg Pu = 846,72 Kg Pu = 8600 Kg 120 120 120 120 480 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 64 Gambar 4.9 permodelan struktur balok penumpu depan

4.2.5.3 Perencanaan Balok Penumpu Belakang

a. Dimensi balok : b. Pembebanan : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 65 R 2 = 5450 Kg Beban hidup pelat ruang mesin = 718 Kgm 2 Beban mati merata : Berat sendiri balok : 0,30 x 0,45 x 2400 = 324 Kgm Beban hidup merata : Beban hidup terpusat : RSNI-03-1727 pasal 4.7 disebutkan bahwa semua beban elevator harus ditingkatkan 100 untuk beban kejut dan tumpuan struktur harus direncanakan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 66 berdasarkan batas lendutan yang tertera pada daftar pustaka 4-1 dan 4-2 atau sesuai dengan spesifikasi teknis. Pada tabel 4-2 faktor elemen beban hidup K LL : P U2 = R 2 x K LL = 5450 x 2 = 10.900 Kg Gambar 4.10 Pemodelan Struktur Balok Penumpu Belakang Qu = 1228,86 Kgm Pu = 10.900 Kg Pu = 846,72 Kg Pu = 10.900 Kg 120 120 120 120 480 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 67

4.3 Pembebanan dan Analisa Struktur Utama

Dokumen yang terkait

Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) Dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM)

10 133 101

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG PERKULIAHAN 4 LANTAI DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM) DI Perancangan Struktur Gedung Perkuliahan 4 Lantai Dengan Metode Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) di Wilayah Sukoharjo.

0 5 19

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERKANTORAN 4 LANTAI DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH Perencanaan Struktur Gedung Perkantoran 4 Lantai Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) Di Wilayah Sukoharjo.

0 3 23

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERKANTORAN 4 LANTAI DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM) Perencanaan Struktur Gedung Perkantoran 4 Lantai Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) Di Wilayah Sukoharjo.

3 10 18

Studi Perbandingan Berat Profil Pada Struktur Gedung Baja Yang Didesain Sebagai Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus dan Sistem Rangka Pemikul Momen Terbatas.

1 3 18

PERBANDINGAN ELEMEN STRUKTUR HUBUNGAN BALOK KOLOM SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM) DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK) GEDUNG “G” UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

0 1 17

STUDI PERBANDINGAN BERAT PROFIL PADA STRUKTUR GEDUNG BAJA YANG DIDESAIN SEBAGAI SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS DAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN TERBATAS

0 0 10

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG 6 LANTAI DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM)

0 0 557

GEDUNG PERKULIAHAN DI SURABAYA DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM)

0 2 483

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG APARTEMEN “B” SURABAYA DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM)

0 0 433