9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kinerja Pegawai 1.
Pengertian Kinerja
a. Menurut Wirawan 2009: 5, kinerja adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau indikator-indikator suatu
pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu tertentu. b. Menurut Sinambela 2012: 5, kinerja adalah pelaksanaan suatu
pekerjaan dan penyempurnaan pekerjaan tersebut sesuai dengan tanggungjawabnya sehingga dapat mencapai hasil sesuai dengan
yang diharapkan. Definisi ini menunjukkan bahwa kinerja lebih ditekankan pada proses, dimana selama pelaksanaan pekerjaan
tersebut dilakukan penyempurnaan-penyempurnaan sehingga pencapaian hasil pekerjaan atau kinerja dapat dioptimalkan.
2. Pengertian Kinerja Pegawai
Kinerja pegawai adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya Mangkunegara, 2005: 9.
10
3. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai
Menurut Wirawan 2009: 7, terdapat 3 faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai, yaitu:
1. Faktor Internal Pegawai Faktor internal pegawai yaitu faktor-faktor dari dalam diri
pegawai yang merupakan faktor bawaan dari lahir dan faktor yang diperoleh ketika ia berkembang. Faktor bawaan, misalnya
bakat, sifat pribadi, serta keadaan fisik dan kejiwaan. Sementara itu, faktor-faktor yang diperoleh, misalnya pengetahuan,
keterampilan, keterlibatan kerja, etos kerja, pengalaman kerja, sikap kerja, semangat kerja, dan motivasi kerja.
2. Faktor lingkungan internal organisasi Dalam melaksanakan tugasnya, pegawai memerlukan
dukungan organisasi tempat ia bekerja. Dukungan tersebut sangat mempengaruhi tinggi rendahnya kinerja pegawai. Faktor
internal organisasi misalnya strategi organisasi, dukungan sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan,
serta sistem manajemen dan kompensasi. 3. Faktor lingkungan eksternal organisasi
Faktor-faktor lingkungan eksternal organisasi adalah keadaan, kejadian, atau situasi yang terjadi di lingkungan
eksternal organisasi yang mempengaruhi kinerja pegawai. Faktor eksternal organisasi misalnya kehidupan ekonomi,
11
kehidupan politik, kehidupan sosial, budaya dan agama masyarakat, dan kompetitor.
4. Unsur- Unsur Penilaian Pegawai
Menurut Hasibuan 2002: 56 dalam Pratiwi 2012, kinerja pegawai dapat dikatakan baik atau dapat dinilai dari beberapa hal,
yaitu: 1. Kesetiaan
Kinerja dapat diukur dari kesetiaan pegawai terhadap tugas dan tanggung jawabnya dalam organisasi.
2. Prestasi Kerja Hasil prestasi kerja pegawai, baik kualitas maupun kuantitas
dapat menjadi tolok ukur kinerja. Pada umumnya prestasi kerja seseorang pegawai dipengaruhi oleh kecakapan, keterampilan,
pengalaman, dan kesanggupan pegawai dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
3. Kedisiplinan Sejauh mana pegawai dapat mematuhi peraturan-peraturan yang
ada dan melaksanakan instruksi yang diberikan kepadanya. 4. Kreatifitas
Merupakan kemampuan pegawai dalam mengembangkan kreatifitas dan mengeluarkan potensi yang dimiliki dalam
12
menyelesaikan pekerjaannya sehingga ia bekerja lebih berdaya guna dan berhasil guna.
5. Kerjasama Dalam hal ini kerjasama diukur dari kemampuan pegawai untuk
bekerja sama dengan pegawai lain dalam menyelesaikan suatu tugas yang ditentukan, sehingga hasil pekerjaannya akan
semakin baik. 6. Kecakapan
Dapat diukur dari tingkat pendidikan pegawai yang disesuaikan dengan pekerjaan yang menjadi tugasnya.
7. Tanggung jawab Yaitu kesanggupan seorang pegawai menyelesaikan pekerjaan
yang diserahkan kepadanya dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya serta berani memikul resiko pekerjaan yang
dilakukan.
5. Evaluasi Kinerja