Analisis Regresi Linier Berganda Analisis Koefisien Determinasi Uji F Uji t

33 Durbin-Watson tabel lihat lampiran 15. Jika dU DW 4-dU maka H diterima tidak terjadi autokorelasi, jika DW dL atau DW 4-dL maka H ditolak terjadi autokorelasi, terakhir jika dL DW dU atau 4-dU DW 4-dL maka tidak ada keputusan yang pasti Priyatno, 2010: 77.

4. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data terdistribusi dengan normal atau tidak. Analisis parametrik mensyaratkan bahwa data harus terdistribusi dengan normal. Uji normalitas pada regresi bisa menggunakan metode Kolmogorov- Smirnov Z untuk menguji normalitas data masing-masing variabel Priyatno, 2010: 54. Pengujian ini menggunakan bantuan SPSS 16.0. Jika nilai signifikansi Asymp.sig 0,05 maka data berdistribusi normal dan jika signifikansi Asymp.sig 0,05 maka data tidak berdistribusi normal Priyatno, 2010: 58.

H. Teknik Analisis Data

1. Analisis Regresi Linier Berganda

Regresi Linier Berganda merupakan suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel independen jumlahnya lebih dari 1 terhadap variabel dependen Wuri, 2014: 92. 34 Persamaan regresi 3 variabel bebas: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 Keterangan: Y = variabel dependenterikat X 1 , X 2, X 3 = variabel independenbebas b 1 - b 3 = koefisien regresi linier berganda a = konstanta atau nilai Y bila X 1 = X 2 = X 3 = 0 b 1 = besarnya pengaruh X 1 terhadap Y jika X 1 naik 1 unit dan X 2 dan X 3 konstan b 2 = besarnya pengaruh X 2 terhadap Y jika X 2 naik 1 unit dan X 1 dan X 3 konstan b 3 = besarnya pengaruh X 3 terhadap Y jika X 3 naik 1 unit dan X 1 dan X 2 konstan

2. Analisis Koefisien Determinasi

Priyatno 2010: 83 mengatakan bahwa analisis R 2 R Square atau koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar prosentase sumbangan pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Dari output tabel Model Summary dapat diketahui nila R 2 Adjusted R Square.

3. Uji F

Uji F merupakan uji signifikansi koefisien regresi secara bersama-samaserempak Sanusi, 2011: 137. Nilai signifikansi menunjukkan signifikan tidaknya pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Hartono 2013: 124 menjelaskan 35 ketentuan dalam pengambilan keputusan menggunakan nilai signifikansi sebagai berikut: 1 Bila sig. dari 0,05 berarti pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat signifikan, 2 Bila sig. 0,05 berarti pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat tidak signifikan.

4. Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui signifikan tidaknya pengaruh dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat Sanusi, 2011: 138. Pengambilan keputusan didasarkan pada nilai signifikansi. Hartono 2013: 124 menyatakan ketentuan pengambilan keputusan menggunakan nilai signifikansi sebagai berikut: 1 Bila sig. dari 0,05 berarti pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat signifikan, 2 Bila sig. 0,05 berarti pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat tidak signifikan. 36

BAB IV GAMBARAN UMUM KANTOR KESATUAN BANGSA KOTA

YOGYAKARTA A. Visi, Misi, dan Motto Kantor Kesatuan Bangsa Kota Yogyakarta a. Visi Kantor Kesatuan Bangsa Kota Yogyakarta Menjadikan fasilitator dan motivator kesatuan bangsa, kepemudaan, dan keolahragaan yang kreatif, profesional, dan berkualitas. b. Misi Kantor Kesatuan Bangsa Kota Yogyakarta: 1. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan segoro amarto. 2. Meningkatkan fungsi koordinasi dan pembinaan dibidang kesatuan bangsa, kepemudaan, dan olahraga. 3. Menumbuhkembangkan dan meningkatkan aktivitas serta partisipasi pemuda dalam pembangunan dan pembinaan pengembangan olahraga. 4. Meningkatkan prestasi, kualitas, kapasitas, dan peran sertamasyarakat khususnya generasi muda melalui penciptaan kebijakan program dan pelaksanaan kegiatan. c. Motto Kantor Kesatuan Bangsa Kota Yogyakarta Yogyakarta kota pemuda dan olahraga yang berwawasan kebangsaan.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Empiris pada Perbankan di Kota Malang)

6 7 22

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Komitmen Organisasi Dan Gaya Kepemimpi

0 4 11

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Komitmen Organisasi Dan Gaya Kepemimpinan Sebagai Variabel Moderating (Survey p

0 5 14

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA KEPEMIMPINAN, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP Pengaruh Partisipasi Anggaran, Gaya Kepemimpinan, Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kesenjangan Anggaran (Studi Kasus Pada Pdam Kota Salatiga).

0 1 19

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN BUDAYA ORGANISASI DAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating (Studi Sur

0 0 15

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Kasus Di BAPPEDA Kabupaten Boyolali).

0 2 10

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH DENGAN KOMITMEN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating (Survey di Kantor

0 1 14

Pengaruh Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Manajerial.

0 1 13

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan.

0 0 20

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, BUDAYA ORGANISASI, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi kasus pada pegawai bagian Keuangan Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur).

0 0 106