24
E. Hubungan antara Partisipasi Penyusunan Anggaran, Komitmen
Organisasi, dan Kinerja Pegawai
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai terdiri dari faktor lingkungan internal organisasi, faktor lingkungan eksternal
organisasi, dan faktor internal pegawai. Setelah dipengaruhi oleh lingkungan internal dan lingkungan eksternal organisasi, faktor internal
pegawai ini menentukan kinerja pegawai. Jadi, dapat diasumsikan bahwa makin tinggi faktor-faktor internal pegawai tersebut, makin
tinggi pula kinerja pegawai. Sebaliknya, makin rendah faktor-faktor tersebut, makin rendah pula kinerjanya Wirawan, 2009: 7.
Aspek keperilakuan dari penganggaran mengacu pada perilaku manusia yang muncul dalam proses penyusunan anggaran dan perilaku
manusia yang didorong ketika manusia mencoba untuk hidup dengan anggaran. Anggaran sebagai hasil negosiasi antaranggota organisasi
yang dominan, anggaran mencerminkan konsensus organisasional mengenai tujuan operasi untuk masa depan. Selain itu, anggaran
mencoba untuk mempengaruhi dan memotivasi baik manajer maupun karyawan untuk terus bertindak dengan cara yang konsisten dengan
operasi yang efektif dan efisien serta selaras dengan tujuan organisasi Ikhsan dan Ishak, 2005. Keterlibatan kerja oleh pegawai yang salah
satunya dengan berpartisipasi dalam penyusunan anggaran akan dapat meningkatkan kinerja pegawai yang nantinya sebagai pendorong dalam
25
tercapainya tujuan organisasi. Hal tersebut berarti bila partisipasi penyusunan anggaran tinggi maka kinerjanya juga tinggi.
Karyawan-karyawan yang merasa lebih berkomitmen pada organisasi memiliki kebiasaan-kebiasaan yang bisa diandalkan,
berencana untuk tinggal lebih lama di dalam organisasi, dan mencurahkan lebih banyak upaya dalam bekerja. Seorang individu yang
memiliki komitmen tinggi kemungkinan akan melihat dirinya sebagai anggota sejati organisasi Griffin, 2004: 15. Malthis 2001 dalam
Mongeri 2013 menyatakan bahwa komitmen organisasi didefinisikan sebagai tingkat kepercayaan dan penerimaan tentang kerja terhadap
tujuan organisasi dan mempunyai keinginan untuk tetap ada dalam organisasi tersebut. Komitmen pegawai yang tinggi memiliki keinginan
untuk memberikan tenaga dan tanggungjawab yang lebih dalam tercapainya keberhasilan organisasi. Dengan kata lain, komitmen
organisasi yang tinggi mendorong kinerja pegawai yang tinggi pula. Penelitian yang dilakukan oleh Putra 2006 berkesimpulan
bahwa partisipasi dalam penganggaran memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Penelitian tersebut juga
didukung oleh penelitian Mardika, dkk 2015 bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan dari partisipasi penyusunan anggaran
terhadap kinerja pegawai. Penelitian yang dilakukan oleh Akbar 2013 berkesimpulan bahwa komitmen organisasi secara parsial terdapat
26
pengaruh terhadap kinerja pegawai. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disusun hipotesis sebagai berikut:
H
1
: partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja pegawai
H
2
: komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai H
3
: partisipasi penyusunan anggaran dan komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai
27
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus di Kantor Kesatuan Bangsa Kota Yogyakarta. Studi kasus yang dimaksud di sini
adalah penelitian terhadap data mengenai Kantor Kesatuan Bangsa Kota Yogyakarta. Data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis,
sehingga kesimpulan yang ditarik hanya berlaku di Kantor Kesatuan Bangsa Kota Yogyakarta dan tidak berlaku di kantor lainnya.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kantor Kesatuan Bangsa Kota
Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan bulan April-Mei 2015.
C. Variabel dan Definisi Operasional
Variabel Penelitian
1. Variabel bebas atau independent variable dalam penelitian ini adalah partisipasi penyusunan anggaran PA, komitmen organisasi KO.
2. Variabel terikat atau dependent variable dalam penelitian ini adalah kinerja pegawai KP.