52
kisaran 0,817-0,950 untuk kuesioner tentang partisipasi penyusunan anggaran PA, 0,664-0,955 untuk kuesioner tentang komitmen
organisasi KO, dan 0,779-0,945 untuk kuesioner tentang kinerja pegawai KP. Koefisien-koefisien korelasi tersebut lebih besar dari 0,3,
maka instrumen-instrumen tersebut dinyatakan valid. Uji reliabilitas yang dilakukan dengan menggunakan metode
Cronbach Alpha lampiran 5 menghasilkan reliabilitas yang
ditampilkan pada tabel V.12.
Tabel V.12 Uji Reliabilitas Variabel
Cronbach Alpha
PA 0,939
KO 0,953
KP 0.951
Dari tabel V.12 dapat disimpulkan bahwa keempat variabel penelitian, yaitu partisipasi penyusunan anggaran PA, komitmen
organisasi KO, dan kinerja pegawai KP dikatakan reliabel karena nilai Cronbach Alpha lebih dari 0,6.
E. Analisis Uji Asumsi Klasik
1. Analisis Uji Multikolonieritas
Multikolonieritas adalah keadaan dimana antara dua variabel independen atau lebih pada model regresi terjadi hubungan
linier yang sempurna atau mendekati sempurna. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah multikolonieritas.
53
Pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor
Priyatno, 2010: 67. Hasil uji yang didapatkan dari penelitian ini adalah tidak
terjadi multikolonieritas. Syarat tidak terjadi multikolonieritas yaitu jika Tolerance lebih dari 0,1 dn VIF kurang dari 10 Priyatno,
2010: 67. Dari tabel Coefficients dapat diketahui nilai Tolerance dan VIF lihat lampiran 6. Nilai Tolerance dari kedua variabel
independen lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10, jadi dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi masalah
miltikolonieritas lihat tabel V.13.
Tabel V.13 Uji Multikolonieritas Variabel
Tolerance VIF
PA 0,578
1,730 KO
0,578 1,730
2. Analisis Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana terjadinya ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Model
regresi yang
baik mensyaratkan
tidak adanya
masalah heteroskedastisitas Priyatno, 2010: 74. Uji heteroskedastisitas
dilakukan dengan melihat pola titik-titik pada scatterplots regresi lihat lampiran 7.
Hasil pengujian terlihat bahwa titik-titik menyebar dengan pola yang tidak jelas di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y
54
maka bisa
disimpulkan bahwa
tidak terjadi
masalah heteroskedastisitas lihat gambar V.1.1.
Gambar V.1.1 Uji Heteroskedastisitas
3. Analisis Uji Autokorelasi
Autokorelasi adalah keadaan dimana terjadinya korelasi dari residual untuk pengamatan satu dengan pengamatan yang lain
yang disusun menurut runtun waktu. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah autokorelasi Priyatno, 2010:
75. Uji autokorelasi dilakukan dengan uji Durbin-Watson DW test dengan bantuan SPSS. Hasil didapatkan bahwa nilai DW
adalah 2,109 lihat tabel V.15. Nilai tersebut terletak di antara dU 1,546 maupun 4-dU 4-1,546=2,454 persisnya ditengah-tengah,
sehingga menurut penilaian dapat disimpulkan tidak terjadi autokorelasi.
Tabel V.14 Uji Autokorelasi
55
4. Analisis Uji Normalitas