Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa antara variabel perilaku bullying dan variabel inferioritas tidak terdapat hubungan yang linear.
Tabel 13 Hasil Uji Linearitas
F Sig.
Perilaku bullying Combined 1,164
0,270 Inferioritas
Linearity 1,044
0,310 Deviation from Linearity
1,167 0,267
Scatter Plot
3. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis penelitian, yaitu antara hubungan perilaku bullying dan inferioritas pada remaja awal dianalisis dengan
menggunakan analisis korelasi Product Moment Pearson apabila kedua
variabel berdistribusi normal. Oleh karena hasil uji normalitas salah satu variabel yaitu variabel perilaku bullying tidak berdistribusi normal, maka
uji hipotesis dianalisis dengan menggunakan analisis korelasi Spearman Rho. Hal ini dikarenakan analisis korelasi Spearman Rho dapat menguji
dua variabel yang tidak harus berdistribusi normal Sujarweni Endrayanto, 2012. Pengujian signifikansi hubungan kedua variabel
dilakukan dengan cara membandingkan probability value p dengan tingkat signifikansi
. Jika nilai p α, maka dapat disimpulkan bahwa korelasi tersebut signifikan. Nilai α yang digunakan dalam pengujian ini
adalah 0,05 Santoso, 2010.
Tabel 14 Hasil Uji Hipotesis Spearman Rho
Correlations
Totalscore_PB total_if
Spearmans rho Totalscore_PB Correlation Coefficient 1.000
-.091 Sig. 2-tailed
. .303
N 130
130 total_if
Correlation Coefficient -.091
1.000 Sig. 2-tailed
.303 .
N 130
130
Berdasarkan hasil analisis korelasi Spearman Rho dengan menggunakan program komputer SPSS for windows versi 16, diperoleh
besarnya koefisien korelasi antara perilaku bullying dan inferioritas pada
remaja awal sebesar r = -0,091 dengan nilai signifikansi p = 0,303. Nilai signifikansi p 0,303 α 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua
variabel tersebut tidak berkorelasi.
Tabel 14.1 Analisis Inferioritas dan Perilaku Bullying Fisik
Correlations
total_if tot_fisik
Spearmans rho total_if
Correlation Coefficient 1.000
-.014 Sig. 2-tailed
. .875
N 130
126 tot_fisik
Correlation Coefficient -.014
1.000 Sig. 2-tailed
.875 .
N 126
126
Berdasarkan hasil analisis tersebut, didapatkan bahwa besarnya koefisien korelasi antara inferioritas dan perilaku bullying fisik pada
remaja awal sebesar r= -0,014 dengan nilai signifikansi p= 0,875. Nilai signifikansi p 0,875 α 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua
variabel tersebut tidak berkorelasi.