SUBJEK PENELITIAN METODE PENGUMPULAN DATA

Tabel 3 Spesifikasi Skala Perilaku Bullying Sebelum Uji Coba No. Aspek Perilaku Bullying Nomor Item Favorable Jumlah Item Bobot 1. Bullying Fisik 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15 15 33,33 2. Bullying Verbal 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30 15 33,33 3. Bullying Mental Psikologis 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45 15 33,33 Total 45 100 2. Skala Inferioritas Skala ini digunakan untuk mengukur tingkat inferioritas yang sedang dialami remaja di sekolah. Dalam skala ini tersusun atas 3 aspek, yaitu: i. Perasaan Tidak Aman Insecure; dengan indikator takut ii. Malu-malu Shyness; dengan indikator rendah diri iii. Menarik Diri dari Lingkungan Withdrawal; dengan indikator merasa diri aneh atau tidak lazim Tabel 4 Spesifikasi Skala Inferioritas Sebelum Uji Coba No. Aspek Inferioritas Nomor Item Favorable Nomor Item Unfavorable Jumlah Item Bobot 1. Perasaan Tidak Aman Insecure 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20 20 33,33 2. Malu-malu Shyness 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27,28, 29, 30 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40 20 33,33 3. Menarik Diri dari Lingkungan Withdrawal 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50 51, 52, 53, 54, 55, 56, 57, 58, 59, 60 20 33,33 Total 60 100

F. Validitas, Seleksi Item, dan Reliabilitas

1. Validitas Alat Tes Menurut Arikunto dalam Tukiran Hidayati 2011, validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Secara mendasar, validasi adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang digunakan mampu mengukur apa yang akan diukur Tukiran Hidayati, 2011. Jenis validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Azwar 2003 menyebutkan bahwa validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengkajian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat professional judgment, yaitu dengan cara meminta dosen pembimbing untuk melihat apakah item-item dalam tes telah ditulis sesuai dengan aspek yang akan diukur. 2. Seleksi Item Seleksi item untuk menguji karakteristik masing-masing item yang menjadi bagian dari skala yang digunakan. Item-item yang tidak memenuhi syarat kualitas tidak boleh dimasukkan menjadi bagian dari skala Azwar, 2009. Item yang disusun yang tidak memiliki kualitas yang baik akan digugurkan atau direvisi terlebih dahulu sebelum melakukan uji coba item. Menurut Azwar 2009, pengujian keselarasan fungsi item dengan fungsi tes dilakukan dengan menggunakan komputasi koefisiensi korelasi antara distribusi skor pada setiap item dengan distribusi skor total skala. Komputasi koefisien korelasi item akan menghasilkan koefisiensi korelasi item-total r ix atau indeks daya beda item. Syarat pemilihan item yang berkualitas berdasarkan koefisiensi korelasi item-total adalah r ix ≥ 0,3. Item yang memiliki koefisiensi korelasi item-total r ix ≥ 0,3 memiliki daya beda yang baik, sedangkan item yang memiliki koefisiensi korelasi item-total r ix 0,3 memiliki daya beda yang kurang baik. Berdasarkan hasil uji coba skala penelitian ini pada 17 Oktober 2014 terhadap 50 subjek, prosedur seleksi item menggunakan koefisiensi korelasi Pearson pada program komputer SPSS for windows versi 16. Berikut adalah distribusi item skala setelah uji coba : 1 Skala Perilaku Bullying Hasil pengujian terhadap 45 item skala perilaku bullying didapatkan 33 item lolos seleksi dan 12 item gugur. Item-item yang gugur dalam uji coba ini adalah item nomor 1, 2, 3, 4, 5, 7, 9,11, 23, 31, 32, dan 38. Berikut adalah table distribusi skala perilaku bullying setelah uji coba : Tabel 5 Spesifikasi Skala Perilaku Bullying Setelah Uji Coba No. Aspek Perilaku Bullying Nomor Item Favorable Jumlah Item Bobot 1. Bullying Fisik 6, 8, 10, 12, 13, 14, 15 7 21,21 2. Bullying Verbal 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30 14 42,42 3. Bullying Mental Psikologis 33, 34, 35, 36, 37, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45 12 36,36 Total 33 100 Berdasarkan tabel distribusi skala perilaku bullying di atas, tampak bahwa jumlah item pada setiap aspek tidak rata. Oleh karena itu, beberapa item harus digugurkan kembali agar jumlah item pada setiap aspek menjadi rata. Pada aspek bullying fisik terdapat item yang dapat direvisi dengan menggunakan koefisien korelasi item- total ≥ 0,25. Dengan demikian item nomor 9 dapat digunakan. Berikut adalah tabel distribusi skala perilaku bullying setelah diratakan itemnya pada setiap aspek : Tabel 6 Spesifikasi Skala Perilaku Bullying Setelah Diratakan Pada Setiap Aspek No. Aspek Perilaku Bullying Nomor Item Favorable Jumlah Item Bobot 1. Bullying Fisik 6, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15 8 33,33 2. Bullying Verbal 19, 20, 21, 22, 25, 28, 29, 30 8 33,33 3. Bullying Mental Psikologis 33, 35, 36, 39, 41, 42, 44, 45 8 33,33 Total 24 100 2 Skala Inferioritas Hasil uji coba terhadap 60 item skala inferioritas, terdapat 48 item yang lolos seleksi dan 12 item yang gugur. Item-item yang gugur adalah item nomor 1, 2, 14, 16, 17, 18, 19, 31, 32, 49, 51, dan 52. Berikut adalah tabel distribusi skala inferioritas setelah dilakukan uji coba : Tabel 7 Spesifikasi Skala Inferioritas Setelah Uji Coba No. Aspek Inferioritas Nomor Item Favorable Nomor Item Unfavorable Jumlah Item Bobot 1. Perasaan Tidak Aman Insecure 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 11, 12, 13, 15, 20 13 27,08 2. Malu-malu Shyness 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40 18 37,5 3. Menarik Diri dari Lingkungan Withdrawal 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 50 53, 54, 55, 56, 57, 58, 59, 60 17 35,41 Total 48 100 Berdasarkan tabel distribusi skala inferioritas tersebut, tampak bahwa jumlah item pada setiap aspek tidak rata. Oleh karena itu, beberapa item harus digugurkan kembali. agar jumlah item pada setiap aspek menjadi rata. Pada aspek perasaan tidak aman insecure pada pernyataan unfavorable terdapat beberapa item yang dapat direvisi dengan menggunakan koefisien korelasi item- total ≥ 0,25. Dengan demikian, item nomor 16 dan 19 dapat digunakan. Berikut adalah tabel distribusi skala inferioritas setelah diratakan : Tabel 8 Spesifikasi Skala Inferioritas Setelah Diratakan Pada Setiap Aspek No. Aspek Inferioritas Nomor Item Favorable Nomor Item Unfavorable Jumlah Item Bobot 1. Perasaan Tidak Aman Insecure 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 11, 12, 13, 15, 16, 19, 20 15 33,33 2. Malu-malu 21, 22, 23, 25, 33, 34, 35, 36, 15 33,33

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA REGULASI EMOSI DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU BULLYING PADA REMAJA Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Kecenderungan Perilaku Bullying Pada Remaja.

2 13 17

HUBUNGAN ANTARA REGULASI EMOSI DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU BULLYING PADA REMAJA Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Kecenderungan Perilaku Bullying Pada Remaja.

0 2 17

Kemampuan komunikasi interpersonal guru Pendidikan Agama Katolik dan pengaruhnya bagi motivasi belajar Pendidikan Agama Katolik siswa-siswi di SMP Pangudi Luhur ST. Vincentius Sedayu tahun ajaran 2016/2017.

0 2 241

Evaluasi pendidikan kepangudiluhuran di SMP Pangudi Luhur Yogyakarta, SMP Pangudi Luhur Sedayu dan SMP Pangudi Luhur Moyudan.

6 113 132

Inspirasi spiritualitas Santo Vincentius De Paul untuk peningkatan kepedulian sosial peserta didik SMP Pangudi Luhur Santo Vincentius Sedayu Kabupaten Bantul.

0 5 150

Hubungan antara kedisiplinan guru, kedekatan dan perhatian guru dengan prestasi belajar siswa pada pembelajaran akuntansi : studi kasus di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu.

0 0 141

Efektivitas pembelajaran dengan program Cabri 3D ditinjau dari hasil belajar dalam pokok bahasan luas permukaan kubus dan balok di kelas VIII B SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu tahun ajaran 2012/2013.

0 2 236

Kemampuan komunikasi interpersonal guru Pendidikan Agama Katolik dan pengaruhnya bagi motivasi belajar Pendidikan Agama Katolik siswa siswi di SMP Pangudi Luhur ST. Vincentius Sedayu tahun ajaran

0 6 239

dari pangudi luhur sedayu paket 2

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Kecerdasan Emosi dengan Perilaku Bullying pada Peserta Didik Kelas IX SMP Pangudi Luhur Salatiga

0 1 20