Uji Normalitas Uji Linearitas

remaja awal sebesar r = -0,091 dengan nilai signifikansi p = 0,303. Nilai signifikansi p 0,303 α 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua variabel tersebut tidak berkorelasi. Tabel 14.1 Analisis Inferioritas dan Perilaku Bullying Fisik Correlations total_if tot_fisik Spearmans rho total_if Correlation Coefficient 1.000 -.014 Sig. 2-tailed . .875 N 130 126 tot_fisik Correlation Coefficient -.014 1.000 Sig. 2-tailed .875 . N 126 126 Berdasarkan hasil analisis tersebut, didapatkan bahwa besarnya koefisien korelasi antara inferioritas dan perilaku bullying fisik pada remaja awal sebesar r= -0,014 dengan nilai signifikansi p= 0,875. Nilai signifikansi p 0,875 α 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua variabel tersebut tidak berkorelasi. Tabel 14.2 Analisis Inferioritas dan Perilaku Bullying Verbal Correlations total_if tot_verbal Spearmans rho total_if Correlation Coefficient 1.000 -.005 Sig. 2-tailed . .952 N 130 126 tot_verbal Correlation Coefficient -.005 1.000 Sig. 2-tailed .952 . N 126 126 Berdasarkan hasil analisis antara variabel inferioritas dan perilaku bullying verbal,diperoleh besarnya koefisien korelasi kedua variabel sebesar r = -0,05 dengan nilai signifikansi p = 0,952. Nilai signifikansi p 0,952 α 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel inferioritas dan perilaku bullying verbal tidak berkorelasi. Tabel 14.3 Analisis Inferioritas dan Perilaku Bullying Mental Correlations total_if tot_mental Spearmans rho total_if Correlation Coefficient 1.000 -.040 Sig. 2-tailed . .654 N 130 126 tot_mental Correlation Coefficient -.040 1.000 Sig. 2-tailed .654 . N 126 126 Berdasarkan hasil analisis antara variabel inferioritas dan perilaku bullying mental,diperoleh besarnya koefisien korelasi kedua variabel sebesar r = -0,040 dengan nilai signifikansi p = 0,654. Nilai signifikansi p 0,654 α 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel inferioritas dan perilaku bullying mental tidak berkorelasi. Hasil uji analisis tiga temuan tersebut disimpulkan bahwa inferioritas tidak berkorelasi secara signifikan dengan perilaku bullying baik fisik, verbal, maupun mental.

D. Pembahasan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perilaku bullying dan inferioritas pada remaja awal. Berdasarkan hasil uji hipotesis, didapatkan koefisien korelasi r -0,091 dengan nilai signifikansi

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA REGULASI EMOSI DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU BULLYING PADA REMAJA Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Kecenderungan Perilaku Bullying Pada Remaja.

2 13 17

HUBUNGAN ANTARA REGULASI EMOSI DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU BULLYING PADA REMAJA Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Kecenderungan Perilaku Bullying Pada Remaja.

0 2 17

Kemampuan komunikasi interpersonal guru Pendidikan Agama Katolik dan pengaruhnya bagi motivasi belajar Pendidikan Agama Katolik siswa-siswi di SMP Pangudi Luhur ST. Vincentius Sedayu tahun ajaran 2016/2017.

0 2 241

Evaluasi pendidikan kepangudiluhuran di SMP Pangudi Luhur Yogyakarta, SMP Pangudi Luhur Sedayu dan SMP Pangudi Luhur Moyudan.

6 113 132

Inspirasi spiritualitas Santo Vincentius De Paul untuk peningkatan kepedulian sosial peserta didik SMP Pangudi Luhur Santo Vincentius Sedayu Kabupaten Bantul.

0 5 150

Hubungan antara kedisiplinan guru, kedekatan dan perhatian guru dengan prestasi belajar siswa pada pembelajaran akuntansi : studi kasus di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu.

0 0 141

Efektivitas pembelajaran dengan program Cabri 3D ditinjau dari hasil belajar dalam pokok bahasan luas permukaan kubus dan balok di kelas VIII B SMP Pangudi Luhur St. Vincentius Sedayu tahun ajaran 2012/2013.

0 2 236

Kemampuan komunikasi interpersonal guru Pendidikan Agama Katolik dan pengaruhnya bagi motivasi belajar Pendidikan Agama Katolik siswa siswi di SMP Pangudi Luhur ST. Vincentius Sedayu tahun ajaran

0 6 239

dari pangudi luhur sedayu paket 2

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Kecerdasan Emosi dengan Perilaku Bullying pada Peserta Didik Kelas IX SMP Pangudi Luhur Salatiga

0 1 20