3. Menarik Diri
dari Lingkungan
Withdrawal 41, 42, 43, 44,
45, 46, 47, 48, 50
53, 54, 55, 56, 57, 58, 59, 60
17 35,41
Total 48
100
Berdasarkan tabel distribusi skala inferioritas tersebut, tampak bahwa jumlah item pada setiap aspek tidak rata. Oleh karena itu, beberapa
item harus digugurkan kembali. agar jumlah item pada setiap aspek menjadi rata. Pada aspek perasaan tidak aman insecure pada
pernyataan unfavorable terdapat beberapa item yang dapat direvisi dengan menggunakan koefisien korelasi item-
total ≥ 0,25. Dengan demikian, item nomor 16 dan 19 dapat digunakan. Berikut adalah tabel
distribusi skala inferioritas setelah diratakan :
Tabel 8 Spesifikasi Skala Inferioritas
Setelah Diratakan Pada Setiap Aspek No.
Aspek Inferioritas
Nomor Item Favorable
Nomor Item Unfavorable
Jumlah Item
Bobot
1. Perasaan Tidak
Aman Insecure
3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
11, 12, 13, 15, 16, 19, 20
15 33,33
2. Malu-malu
21, 22, 23, 25, 33, 34, 35, 36, 15
33,33
Shyness 27,28, 29, 30
38, 39, 40
3. Reliabilitas
Reliabilitas keterandalan adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan Noor, 2012.
Reliabilitas menunjukkan kemantapan konsistensi hasil pengukuran. Noor 2012 juga mengatakan bahwa suatu alat ukur dikatakan mantap
atau konsisten, apabila untuk mengukur sesuatu berulang kali, alat pengukur tersebut tetap menunjukkan hasil yang sama dan dalam kondisi
yang sama. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan formula
koefisiens Alpha Cronbach dari program SPSS for windows versi 16. Nilai reliabilitas skala dianggap reliabel apabila koefisien alpha lebih besar dari
0,90 karena berarti perbedaan atau variansi yang tampak pada skor tes mampu mencerminkan 90 dari variansi yang terjadi pada skor murni
subjek, dan hanya 10 dari perbedaan skor yang tampak disebabkan oleh variansi eror pengukuran Azwar, 2002.
3. Menarik Diri
dari Lingkungan
Withdrawal 41, 42, 44, 45,
46, 47, 48, 50 53, 54, 55, 56,
58, 59, 60 15
33,33
Total 45
100
Hasil dari uji reliabilitas yang didapat dari penelitian ini adalah koefisien reliabilitas dari skala perilaku bullying 0,922 dan koefisien
reliabilitas dari skala inferioritas 0,930. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa tingkat reliabilitas pada penelitian ini termasuk dalam kategori
tinggi.
G. Metode Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik inferensial yaitu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan
hasilnya diberlakukan untuk populasi Sugiyono, 2013. Statistik inferensial terdapat statistik parametris dan non parametris Sugiyono,
2013. Penggunaan statistik parametris dan nonparametris tergantung pada asumsi dan jenis data yang akan dianalisis. Statistik parametris
memerlukan data yang akan dianalisis berdistribusi normal. Sedangkan, statistik nonparametris data yang akan dianalisis tidak harus berdistribusi
normal Sugiyono, 2013. Teknik analisis statistik yang digunakan pada statistik parametrik adalah Pearson Product Moment Correlation, teknik
analisis yang digunakan pada statistik nonparametrik adalah Spearman Ro Sarwono, 2006. Dalam penelitian ini, pengujian digunakan untuk
menguji hubungan antara dua variabel, yaitu variabel perilaku bullying dengan inferioritas pada remaja awal. Alat bantu yang digunakan untuk
pengolahan data adalah program SPSS for windows versi 16.
45
BAB IV
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2014 terhadap 130 subjek remaja awal yang sedang duduk di bangku SMP di Yogyakarta. Kepada
sebanyak 130 subjek dua jenis skala yaitu skala perilaku bullying dan skala inferioritas. Setiap subjek mendapatkan 1 eksemplar yang berisi 2 skala.
Skala I adalah skala perilaku bullying dan skala II adalah skala inferioritas.
B. Deskripsi Subjek dan Data Penelitian
1. Deskripsi Subjek Penelitian
Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah remaja awal usia 13-16 tahun, berstatus sebagai pelajar dan bertempat tinggal di
Yogyakarta. Penelitian dilakukan di sebuah SMP swasta di Yogyakarta.
Tabel 9 Data Usia Subjek Penelitian
Usia Jumlah
12 tahun 3 orang
13 tahun 21 orang
14 tahun 74 orang
15 tahun 25 orang
16 tahun 7 orang
Total 130 orang
Tabel 10 Data Jenis Kelamin Subjek
Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki 74 orang
Perempuan 56 orang
Total 130
Orang
2. Deskripsi Data Penelitian
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada remaja awal, maka peneliti memperoleh hasil data penelitian yang dapat
membandingkan data teoritik dan data empiris. Data tersebut digunakan untuk melihat hubungan inferioritas dan perilaku bullying dengan cara
membandingkan mean teoritik dan mean empiris. Berikut hasil data penelitian yang diperoleh :
Tabel 11 Deskripsi Data Penelitian
Teoritik Empirik
Mean Mean
Bullying 24
96 65
24 40
27,92
Inferioritas 45 180
114,5 51
103 80,53
Berdasarkan hasil data penelitian tersebut didapat bahwa mean teoritik pada variabel bullying sebesar 65 dan mean empiris sebesar
27,92 Mean Teoritik Mean Empiris. Data ini menunjukkan bahwa
rata-rata subjek penelitian cenderung melakukan perilaku bullying yang relatif rendah. Pada variabel inferioritas diperoleh mean teoritik sebesar
114,5 dan mean empiris sebesar 80,53 Mean Teoritik Mean Empiris. Data ini menunjukkan bahwa rata-rata subjek penelitian cenderung
memiliki inferioritas yang relatif rendah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa rata-rata subjek penelitian cenderung tidak memiliki
perasaan inferioritas, sehingga cenderung tidak melakukan perilaku bullying.
C. Uji Asumsi Data Penelitian
Uji asumsi data penelitian dilakukan sebelum melakukan analisis data untuk menguji hipotesis dilakukan. Uji asumsi yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah uji normalitas dan uji linearitas.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah pengujian yang dilakukan untuk melihat apakah data penelitian berasal dari populasi yang sebarannya normal Santoso,
2010. Uji normalitas diperlukan karena semua perhitungan statistik parametrik memiliki asumsi normalitas sebaran Santoso, 2010. Kaidah
yang digunakan untuk mengetahui normalitas sebaran adalah jika p 0,05 sebaran dianggap normal atau jika p 0,05 sebaran dianggap tidak
normal. Dalam penelitian ini uji normalitas yang digunakan adalah one sample Kolmogorov-Sminorv Test dari program computer SPSS for
windows versi 16. Berikut adalah hasil dari uji normalitas :
Tabel 12 Hasil Uji Normalitas
Kolmogorov- Statistic
df Sig.
Perilaku bullying 0,192
130 0,000
Inferioritas 0,054
130 0,851
Berdasarkan hasil uji normalitas di atas dapat disimpulkan bahwa uji normalitas menghasilkan probabilitas p data perilaku bullying pada
remaja awal sebesar 0,000 atau nilainya kurang dari 0,05 p 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa variabel perilaku bullying
berdistribusi tidak normal. Sedangkan, probabilitas p data inferioritas pada remaja awal sebesar 0,851 atau nilainya lebih dari 0,05 p 0,05.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa variabel inferioritas berdistribusi normal.
2. Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui linearitas data, apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak Priyatno, 2014.
Dalam penelitian ini, uji linearitas menggunakan program komputer SPSS for windows versi 16. Hasil uji linearitas menunjukkan nilai
signifikansi pada Linearity sebesar 0,310 atau nilainya lebih dari 0,05.