Keabsahan dan Keterpercayaan Data

a. Sekolah mengkombinasikan peraturan pemerintah dengan visi misi sekolah untuk menyelaraskan pendidikan karakter Sekolah ini merupakan sekolah negeri yang didirikan oleh pemerintah, sehingga SMP N 13 Yogyakarta mengikuti peraturan pemerintah yang berlaku dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan. SMP N 13 Yogyakarta menyelaraskan pendidikan karakter dari pemerintah dengan visi misi sekolah. Didalam visi misi sekolah terdapat nilai-nilai karakter yang akan dibangun oleh anak yaitu semangat keunggulan, kejujuran, ketekunan dan pantang menyerah. Kepala sekolah berpendapat bahwa “Mengutamakan pendidikan karakter pada peraturan 2010, dalam KTSP pendidikan karakter sudah kami rancang untuk pedoman pihak sekolah jadi kami melaksanakan KTSP dan visi misi. Mengikuti peraturan dan di kaitkan dengan visi misi. Menurut visi misi: semangat keunggulan, kejujuran, ketekunan, pantang menyerah. Sebelum ada KTSP sudah ada pendidikan karakter ”. A2.PerPK.Kep.Sek b. Guru menentukan topik dan disisipkan beberapa nilai karakter awal pembelajaran dimuali, guru terlebih dahulu membuat beberapa topik yang akan di sampaikan oleh siswa. Setelah menentukan topik, guru di SMP N 13 Yogyakarta ini pun harus membuat sebuah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang disebut RPP. Dalam pembuatan RPP ini, guru SMP N13 Yogyakarta memasukkan beberapa nilai pendidikan karakter ke dalam indikator RPP tersebut. Pernyataan tersebut juga didukung oleh kepala sekolah yang menyatakan bahwa Pendidikan karakter disisipkan dalam materi yang akan diajarkan oleh para guru. Dalam 1 materi terdapat beberapa indikator pendidikan karaketer. A2.PerPK.Kepsek Sejalan dengan kepala sekolah, pihak guru lebih menegaskan kembali bahwa nilai pendidikan karakter di sisipkan kedalam materi. Berikut pendapat dari salah satu guru PKN : “Rpp di desain dan nila-nilai karakter dicantumkan di RPP, ketika pembelajaran di kelas terdapat tujuannya dan terdapat karakter disiplin. Guru hanya melampirkan saja dan tidak ada evaluasi. Guru mata pelajaran memadukan materi dan pendidikan karakter. Diberikan contoh-contoh yang relefan dengan sekarang, contoh pendidikan. Contoh: tidak menyontek dalam ulangan. Pembelaan Negara: pembuangan sampah sembarang, penebangan liar” A2.PerPK.G.PKN Dari pendapat guru dan kepala sekolah SMP N 13 Yogyakarta dapat disimpulkan bahwa perencanaan pendidikan karakter yang dilakukan sekolah tersebut menggunakan 2 perencanaan yaitu sekolah mengkombinasikan peraturan pemerintah dengan visi misi sekolah untuk menyelaraskan pendidikan karakter dan guru menentukan topik terlebih dahulu kemudian disisipkan beberapa nilai karakter dalam topic tersebut. 3. Pelaksanaan Pendidikan Karakter Terintegrasi di SMP N 13 Yogyakarta Guru memiliki tanggungjawab moral untuk mendidik siswanya dengan baik. Untuk mendidik siswa dengan baik maka sang guru pun juga mempunyai tanggung jawab terhadap pelaksanaan pengintegrasian nilai-nilai karakter dengan mata pelajaran yang diampunya. Berikut hasil wawancara guru mata pelajaran dan kepala sekolah mengenai pelaksanaan pengintegrasian nilai karakter dengan mata pelajaran. a. Guru memasukkan beberapa nilai karakter dengan materi yang akan di sampaikan kepada siswa. Guru SMP N 13 Yogyakarta sebelum mengajar di depan kelas terlebih dahulu membuat RPP sebagai pedoman pembelajaran yang akan disampaikan kepada siswa. Tujuannya, agar guru memberikan materinya lebih terarah sehingga nilai-nilai karakter yang akan disampaikan ke siswa dapat diterima dengan baik dan dapat bermanfaat bagi siswa. Berikut pendapat salah satu guru mata pelajaran Bahasa Indonesia : “Pelaksanaan pendidikan karakter menyatu dan terpadu dengan materi. Guru memasukkan beberapa butir karakter di dalam materi yang akan di sampaikan kepada siswa. Satu materi terdapat kurang lebih 3 atau 4 butir. ” A3.Pelak.PK.G.B.Ind b. Guru mata pelajaran memberikan tugas yang berhubungan langsung dengan nilai karakter yang akan dicapai. Guru SMP N 13 Yogyakarta berpikir agar siswa secara mudah untuk menangkap isi materi dan nilai karakter yang akan di sampaikan dapat tercapai, maka guru tersebut harus pintar-pintar mencari ide agar tujuan yang akan di sampaikan tersebut akan tercapai. Guru mata pelajaran sering memberikan tugas yang berhubungan dengan materi, namun didalam tugas tersebut terselip