Pendidikan Karakter Terintegrasi di SMP

karakteristik mata pelajaran yang bersangkutan. Berikut contoh distribusi nilai-nilai utama ke dalam mata pelajaran: Tabel 1. Contoh Distribusi Nilai-Nilai Utama ke dalam Mata Pelajaran Mata Pelajaran Nilai Utama 1. Pendidikan Agama Religius, jujur, santun, disiplin, bertanggung jawab, cinta ilmu, ingin tahu, percaya diri, menghargai keberagaman, patuh pada aturan sosial, bergaya hidup sehat, sadar akan hak dan kewajiban, kerja keras, peduli 2. Pendidikan Kewarga- negaraan Nasionalis, patuh pada aturan sosial, demokratis, jujur, menghargai keberagaman, sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain 3. Bahasa Indonesia Berfikir logis, kritis, kreatif dan inovatif, percaya diri, bertanggung jawab, ingin tahu, santun, nasionalis 4. Matematika Berpikir logis, kritis, jujur, kerja keras, ingin tahu, mandiri, percaya diri 5. IPS Nasionalis, menghargai keberagaman, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, peduli sosial dan lingkungan, berjiwa wirausaha, jujur, kerja keras 6. IPA Ingin tahu, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, jujur, bergaya hidup sehat, percaya diri, menghargai keberagaman, disiplin, mandiri, bertanggung jawab, peduli lingkungan, cinta ilmu 7. Bahasa Inggris Menghargai keberagaman, santun, percaya diri, mandiri, bekerjasama, patuh pada aturan social 8. Seni Budaya Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin tahu, jujur, disiplin, demokratis 9. Penjasorkes Bergaya hidup sehat, kerja keras, disiplin, jujur, percaya diri, mandiri, menghargai karya dan prestasi orang lain 10. TIK Keterampilan Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, mandiri, bertanggung jawab, dan menghargai karya orang lain 11. Muatan Lokal Menghargai keberagaman, menghargai karya orang lain, nasionalis, peduli b. Pembentukan karakter yang terpadu dengan manajemen sekolah Berbagai hal yang terkait dengan karakter nilai-nilai, norma, iman dan lain-lain diimplementasikan dalam aktivitas manajemen sekolah, seperti pengelolaan: siswa, regulasiperaturan sekolah, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, keuangan, perpustakaan, pembelajaran, penilaian, dan informasi, serta pengelolaan lainnya. c. Pembentukan karakter yang terpadu dengan kegiatan pembinaan kesiswaan Beberapa kegiatan pembinaan kesiswaan yang memuat pembentukan karakter antara lain: 1 Olah raga sepak bola, bola voli, bulu tangkis, tenis meja, dan lain- lain 2 Keagamaan baca alkitab, ibadah, dan lain-lain 3 Seni budaya menari, menyanyi, melukis, teater 4 KIR 5 Kepramukaan 6 Latihan Dasar Kepemimpinan Peserta didik LDKS 7 Palang Merah Remaja PMR 8 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka PASKIBRAKA 9 Pameran, lokakarya 10 Kesehatan, dan lain-lainnya. 3. Monitoring dan Evaluasi Monitoring merupakan serangkaian kegiatan untuk memantau proses pelaksanaan program pembinaan pendidikan karakter. Fokus kegiatan monitoring adalah pada kesesuaian proses pelaksanaan program pendidikan karakter berdasarkan tahapan atau prosedur yang telah ditetapkan. Evaluasi cenderung untuk mengetahui sejauhmana efektivitas program pendidikan karakter berdasarkan pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Hasil monitoring digunakan sebagai umpan balik untuk menyempurnakan proses pelaksanaan program pendidikan karakter. Monitoring dan evaluasi secara umum bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas program pembinaan pendidikan karakter sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Secara rinci tujuan monitoring dan evaluasi pembentukan karakter adalah sebagai berikut: a. Melakukan pengamatan dan pembimbingan secara langsung keterlaksanaan program pendidikan karakter di sekolah. b. Memperoleh gambaran mutu pendidikan karakter di sekolah secara umum. c. Melihat kendala-kendala yang terjadi dalam pelaksanaan program dan mengidentifikasi masalah yang ada, dan selanjutnya mencari solusi yang komprehensif agar program pendidikan karakter dapat tercapai. d. Mengumpulkan dan menganalisis data yang ditemukan di lapangan untuk menyusun rekomendasi terkait perbaikan pelaksanaan program pendidikan karakter ke depan. e. Memberikan masukan kepada pihak yang memerlukan untuk bahan pembinaan dan peningkatan kualitas program pembentukan karakter. f. Mengetahui tingkat keberhasilan implementasi program pembinaan pendidikan karakter di sekolah. 4. Tindak lanjut Hasil monitoring dan evaluasi dari implementasi program pembinaan pendidikan karakter digunakan sebagai acuan untuk menyempurnakan program, mencakup penyempurnaan rancangan, mekanisme pelaksanaan, dukungan fasilitas, sumber daya manusia, dan manajemen sekolah yang terkait dengan implementasi program Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

E. Nilai-Nilai Karakter untuk SMP

Dalam Panduan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Pertama dari Kementrian Pendidikan Nasional Tahun 2010, terdapat 20 nilai utama. Berikut adalah daftar 20 nilai utama yang dimaksud dan diskripsi ringkasnya. 1. Nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan religius Pikiran, perkataan, dan tindakan seseorang yang diupayakan selalu berdasarkan pada nilai-nilai Ketuhanan danatau ajaran agamanya.