membiasakan untuk berinteraksi sosialisasi dengan sesama temannya, belajar melakukan dan mengkomunikasikan apa yang ada di dalam
fikirannya, serta berkompetisi untuk memberikan yang terbaik diantara yang lainya. Melalui pengalaman yang didapat oleh siswa ini, maka
selanjutnya siswa telah memiliki bekal dan keterampilan proses ilmiah yang sangat bermanfaat untuk pembelajaran fisika kedepannya terutama
ketika keterampilan tersebut dibutuhkan.
B. Ilmu Pengetahuan Alam IPA
1. Pengertian IPA
Trianto 2010:136 menyatakan, bahwa ”IPA adalah suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis dan dalam
penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam. Perkembangannya tidak hanya ditandai oleh adanya kumpulan fakta,
tetapi oleh adanya metode ilmiah dan sikap ilmiah ”. Sedangkan menurut
I Made dan Wandy 2009:17 ”Sains adalah ilmu pengetahuan atau kumpulan konsep, prinsip, hukum dan teori yang dibentuk melalui
proses yang kreatif”.
2. Tujuan Ilmu Pengetahuan Alam IPA
Menurut Donosoepoetro dalam Trianto 2010:137 menyatakan bahwa pada hakikatnya IPA dibangun atas dasar produk, proses, dan
sikap ilmiah. Selain itu, IPA dipandang pula sebagai proses, sebagai produk, dan sebagai prosedur. IPA mempelajari alam semesta, benda-
benda yang ada di permukaan bumi, di dalam perut bumi dan di luar angkasa, baik yang dapat diamati indera maupun yang tidak dapat
diamati dengan indera. a.
Sebagai proses diartikan semua kegiatan ilmiah untuk menyempurnakan pengetahuan tentang alam maupun untuk
menemukan pengetahuan baru. Hakikat IPA sebagai proses diwujudkan dengan melaksanakan pembelajaran yang melatih
ketrampilan proses bagaimana cara produk sains ditemukan, yaitu dengan
melakukan observasi,
mengukur, memprediksi,
mengklasifikasi, membandingkan, menyimpulkan, merumuskan hipotesis, melakukan eksperimen, menganalisis data, dan
mengkomunikasikan hasil penelitian. b.
Sebagai produk diartikan sebagai hasil proses meliputi konsep- konsep, prinsip-prinsip, hukum-hukum, dan teori-teori di dalam IPA
yang merupakan hasil rekaan manusia dalam rangka memahami dan menjelaskan alam bersama dengan berbagai fenomena yang terjadi
di dalamnya. Produk IPA konsep, prinsip, hukum dan teori tidak diperoleh berdasarkan fakta semata, melainkan berdasarkan data
yang telah teruji melalui serangkaian eksperimen dan penyelidikan. c.
Sebagai prosedur dimaksudkan adalah metodologi atau cara yang dipakai untuk mengetahui sesuatu riset pada umumnya yang lazim
disebut metode ilmiah scientific method.
Pendidikan IPA adalah suatu upaya untuk pembelajaran siswa dalam memahami hakikat IPA. Trianto 2010:143 menjelaskan tujuan
pembelajaran IPA sebagai berikut: a.
Kesadaran akan keindahan dan keteraturan alam untuk menigkatkan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
b. Pengetahuan, yaitu pengetahuan tentang dasar dari prinsip dan
konsep, fakta yang ada di alam, hubungan saling ketergantungan, dan hubungan antara sains dan teknologi.
c. Keterampilan dan kemampuan untuk menangani peralatan,
memecahkan masalah dan melakukan observasi. Untuk lebih jelas mengenai hakekat IPA, ddisajikan dalam
bagan berikut:
Bagan 2.1 Hakekat Ilmu Pengetahuan Alam IPA
PROSES PRODUK
Fakta, konsep,
prinsip, teori,
hukum
Keterampila- keterampilan
yang biasa digunakan para
ilmuwan dalam bekerja secara
ilmiah
KETERAMPILAN PROSES SAINS
HAKEKAT IPA
Dengan demikian proses pembelajaran IPA harus lebih ditekankan pada pendekatan keterampilan proses, hingga siswa
dapat menemukan fakta-fakta, membangun konsep-konsep, teori- teori dari sikap ilmiah siswa itu sendiri yang akhirnya dapat
berpengaruh positif terhadap kualitas proses pendidikan maupun produk pendidikan.
C. Keterampilan proses ilmiah