Gerak Lurus Berubah Beraturan GLBB

a. Perkembangan ilmu pengetahuan berlangsung sangat cepat sehingga para guru tidak mungkin lagi mengajarkan semua fakta dan konsep kepada anak didiknya. b. Siswa mudah memahami konsep-konsep yang rumit dan abstrak jika disertai contoh-contoh yang wajar sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi dengan cara mempraktekan sendiri. c. Penemuan ilmu pengetahuan tidak bersifat mutlak namun penemuannya bersifat relatif. Suatu teori mungkin terbantah dan ditolak setelah orang menemukan data baru yang mampu membuktikan kekeliruan teori yang dianut. Muncul lagi teori baru, yang prinsipnya mengandung kebenaran relatif. d. Proses pembelajaran dalam pengembangan konsep seharusnya tidak dilepaskan dari pengembangan sikap dan nilai dari diri anak didik. Dengan demikian, keterampilan proses ilmiah harus dikembangkan dalam pembelajaran. Karena keterampilan proses ini sangat penting dalam pembelajaran IPA terutama fisika. Apabila keterampilan proses dapat ditingkatkan dalam pembelajaran, diharapkan dari situlah siswa dapat menemukan dan mengembangkan sendiri.

D. Gerak Lurus Berubah Beraturan GLBB

1. Gerak Lurus Berubah Beraturan GLBB

Variabel terpenting yang menyebabkan benda dalam keadaan tetap atau dipercepat adalah percepatan a yang merupakan akibat dari ada atau tidaknya resultan gaya yang bekerja pada suatu benda. Benda yang bergerak pada lintasan garis lurus dengan percepatan tetap, maka benda tersebut mengalami gerak lurus berubah beraturan glbb. Karena percepatan tetap, maka percepatan rata-rata sama dengan percepatan sesaat. Perhatikan gambar berikut: Grafik 2.1 Luasan grafik kecepatan terhadap waktu mencermikan jarak yang ditempuh benda Perhatikan bahwa selama selang waktu t, kecepatan benda berubah dari v menjadi v sehingga percepatan rata-rata benda dapat dituliskan: v a t v v a t     Sehingga dari persamaan di atas dapat diperoleh persamaan kecepatan: v v at   1 Sedangkan luas bagian yang di arsir pada gambar grafik di atas mencermikan jarak yang yang di tempuh benda selama selang waktu t yang dapat ditulis sebagai berikut: 1 2 2 1 2 1 2 1 2 L L L L v t t v v L v t t at L v t at          Persamaan luas di atas mencerminkan jarak yang ditempuh benda sehingga dapat diperoleh persamaan posisi benda, yaitu: 2 1 2 x x v t at    2 Bila persamaan 1 dan 2 di atas di gabungkan, maka kita akan dapatkan persamaan glbb yang ketiga: 2 2 2 v v a x x    3 Pada gerak lurus berubah beraturan glbb, percepatan benda adalah tetap. Percepatan merupakan besaran vektor, sehingga untuk menyatakan percepatan harus menentukan besar dan arahnya. Berikut beberapa peristiwa yang terjadi dalam gerak lurus berubah beraturan glbb: a. Percepatan searah dengan arah gerak benda Jika arah percepatan searah dengan gerak benda, maka percepatan benda adalah positif sehingga gerak benda semakin lama semakin cepat. Contoh gerak benda dengan percepatan positip adalah sebuah mobil yang berhenti saat lampu merah dan mulai berjalan ketika lampu berubah menjadi hijau. Gerak mobil mulai dari keadaan diam v = 0 dan selama pergerakannya mobil bergerak semakin cepat secara teratur dengan percepatan yang tetap. Grafik hubungan antara kecepatan v terhadap waktu t pada peristiwa ini adalah: Grafik 2.2 Hubungan antara kecepatan terhadap waktu pada gerak dengan percepatan positip Sedangkan grafik hubungan antara jarak s terhadap waktu t adalah: Grafik 2.3 Hubungan antara jarak terhadap waktu pada gerak dengan percepatan positip b. Arah percepatan berlawanan dengan arah gerak benda Jika percepatan berlawanan dengan gerak benda, maka percepatan benda adalah negatif. Contoh gerak benda dengan percepatan negatif adalah sebuah mobil yang sedang bergerak cepat v≠0, saat lampu di persimpangan jalan berubah menjadi merah pengemudi mobil menginjak rem sehingga pergerakan mobil bergerak semakin lambat secara teratur dengan percepatan yang tetap dan arahnya berlawanan dengan arah gerak mobil. Grafik hubungan antara kecepatan v terhadap waktu t pada peristiwa ini adalah: Grafik 2.4 Hubungan antara kecepatan terhadap waktu pada gerak dengan percepatan negatif Sedangkan grafik hubungan antara jarak terhadap waktu adalah: Grafik 2.5 Hubungan antara jarak terhadap waktu pada gerak dengan percepatan negatif Selain contoh di atas, gerak jatuh bebas adalah salah satu contoh peristiwa gerak dengan arah percepatan negatif. Suatu benda dikatakan mengalami gerak jatuh bebas jika benda tersebut bergerak tegak lurus menuju pusat bumi dan selama gerakannya, benda mengalami percepatan gravitasi yang konstan. Gambar 2.1 Benda yang mengalami gerak jatuh bebas Jika benda jatuh bebas di dekat permukaan bumi maka benda mengalami percepatan gravitasi bumi yang nilainya konstan sebesar -9,8 ms 2 dengan arah percepatannya menuju pusat bumi. Terdapat tiga situasi yang berbeda, antara lain : 1 Benda bergerak vertikal ke bawah tanpa kecepatan awal tidak ada v o . Misalnya buah jatuh dari pohon setelah terlepas dari tangkainya. Arah gerakan akan ke bawah karena benda mengalami percepatan -9,8 ms 2 karena percepatan gravitasi g selalu negatif. 2 Benda bergerak vertikal ke bawah dengan kecepatan awal tertentu ada v o tetapi karena arahnya kebawah maka dianggap kecepatanya negatif . Misalnya batu yang dilempar vertikal ke bawah. Arah gerakan selalu ke bawah dan gerak benda dipercepat dengan percepatan -9,8 ms 2 . 3 Benda bergerak vertikal ke atas dengan kecepatan awal tertentu dan bernilai positip. Karena adanya percepatan grafitasi -9,8 ms 2 , pergerakan benda akan semakin lambat, dan setelah mencapai ketinggian maksimum, benda akan diam sejenak dan bergerak kembali ke bawah. Misalnya anda melempar kelereng vertikal ke atas lalu menangkapnya lagi ketika kelereng bergerak ke bawah.

2. Aspek Pemahaman Dalam Materi Gerak Lurus Berubah

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES (CUPs) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN CURIOSITY SISWA PADA PELAJARAN FISIKA

1 9 217

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES ( CUPS ) DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP MATERI PENCEMARAN LINGKUNGA

11 34 186

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES ( CUPS ) DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN

2 13 175

PENERAPAN METODE CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES (CUPs) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA (PTK pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Kartoharjo Ngawi).

0 1 8

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES (CUPs) DAN AUDITORY INTELLECTUALY REPETITION (AIR) DITIN

0 0 17

PENERAPAN METODE CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES (CUPs) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK Penerapan Metode Conceptual Understanding Procedurs (CUPs) Dalam Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika (PTK pada Siswa Kelas

0 1 16

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG MELALUI Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Pada Pokok Bahasan Persegi Dan Persegi Panjang Melalui Metode Conceptual Understanding Procedures (Cups) (Ptk Pada Sisw

0 1 14

Pengambangan rancangan pembelajaran dengan pendekatan understanding by design pada materi gerak lurus berubah beraturan dan pelaksanaannya di kelas X pada sebuah SMA di Yogyakarta.

0 2 139

gerak lurus berubah beraturan

0 1 2

Perubahan pemahaman siswa kelas X-5 SMA Negeri I Dukun Magelang tentang gerak lurus berubah beraturan melalui pembelajaran dengan simulasi komputer - USD Repository

0 5 227