Sistem Informasi dan Keberadaan Program Pelatihan dan Pendidikan Pemakai berpengaruh signifikan positif terhadap Kinerja Sistem
Informasi Akuntansi” tidak teruji kebenarannya. Dan faktor yang paling berpengaruh terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi JOB Pertamina
PetroChina East Java adalah Dukungan Manajemen Puncak. Kesimpulan ini didasarkan pada nilai koefisien determinasi parsial r
2
variabel Dukungan Manajemen Puncak yang lebih besar, yaitu 0.399
2
= 0.159 15.9, dari pada variabel-variabel yang lain, yaitu :
Partisipasi Pemakai
-0.068
2
= 0.005 0.5,
Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi 0.368
2
= 0.135 13.5, dan
Keberadaan Program Pelatihan dan Pendidikan Pemakai 0.146
2
= 0.021 2.1.
4.6 Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan analisis regresi berganda, diketahui bahwa hasil uji F antara variabel Partisipasi Pemakai, Dukungan Manajemen Puncak,
Kemampuan Personal Sistem Informasi dan Keberadaan Program Pelatihan dan Pendidikan Pemakai Terhadap Kinerja Sistem Informasi
Akuntansi menghasilkan nilai F
hitung
sebesar 4.402 dengan nilai signifikansi sebesar 0.008 kurang dari tingkat signifikan 0.05
α=5. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi yang dihasilkan cocok untuk
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
menguji pengaruh partisipasi pemakai, dukungan manajemen puncak, kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi dan Keberadaan Program
Pelatihan Dan Pendidikan Pemakai terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi JOB Pertamina PetroChina East Java.
Berdasarkan nilai koefisien determinasi, empat variabel bebas yang dihipotesis mempunyai pengaruh terhadap Kinerja Sistem Informasi
Akuntansi yaitu Partisipasi Pemakai, Dukungan Manajemen Puncak, Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi, dan Keberadaan Program
Pelatihan dan Pendidikan Pemakai terhadap kinerja sistem informasi akuntansi memiliki pengaruh sebesar 41.3 terhadap Kinerja Sistem
Informasi Akuntansi, artinya bahwa perusahaan masih dipengaruhi faktor lainnya sebesar 58.7.
Berdasarkan pengujian uji t terhadap variabel Partisipasi Pemakai, dapat diketahui bahwa Partisipasi Pemakai secara parsial tidak
berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi uji t sebesar 0.737 yang lebih
besar dari 0.05. Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian yang
dilakukan oleh Tjhai Fung Jen yang mengatakan bahwa, Kinerja Sistem Informasi Akuntansi akan lebih tinggi dengan adanya hubungan yang
positif antara keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan Sistem Informasi Akuntansi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Hal ini kemungkinan terjadi karena responden kurang dilibatkan dalam pengembangan sistem informasi yang ada, sehingga tidak memiliki
pengaruh yang cukup terhadap jenis dan karakteristik sistem informasi yang digunakan oleh perusahaan sesuai dengan keinginan responden dan
tidak memperoleh kepuasan dalam menggunakan sistem informasi. Berdasarkan pengujian uji t terhadap variabel dukungan
manajemen puncak, dapat diketahui bahwa Dukungan Manajemen Puncak secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Sistem Informasi
Akuntansi. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi uji t sebesar 0.039 yang lebih kecil dari 0.05. Pengaruh Dukungan Manajemen puncak
terhadap kinerja sistem informasi akuntansi adalah positif yang ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0.833. Artinya, semakin
tinggi Dukungan Manajemen puncak dalam proses pengembangan dan pengoperasian Siatem Informasi Akuntansi maka semakin tinggi pula
Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Tjhai Fung Jen ynag mengatakan bahwa Dukungan Manajemen Puncak yang semakin tinggi dalam proses pengembangan sistem infomasi
dan operasinya, maka kepuasan pemakai dalam penggunaan sistem yang ada akan semakin tinggi juga.
Berdasarkan pengujian uji t terhadap variabel Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi, dapat diketahui bahwa Kemampuan
Teknik Personal Sistem Informasi secara parsial tidak berpengaruh
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
signifikan terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi uji t sebesar 0.059 yang lebih besar
dari 0.05. Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian yang
dilakukan oleh Tjhai Fung Jen yang mengatakan bahwa, semakin lama pemakai menggunakan sebuah sistem informasi, yang akan meningkatkan
kemampuannya dalam memanfaatkan Sistem Informasi secara lebih optimal, juga akan meningkatkan kepuasan pemakai tetapi akan lebih
jarang untuk menggunakannya. Hal ini mungkin terjadi karena responden kurang memahami
sistem informasi yang digunakan perusahaan, karena kurangnya sosialisasi. Sehingga karyawan pemakai yang tidak memiliki pengaruh
yang cukup terhadap tingkat kemampuan yang dimiliki dalam menggunakan sistem informasi, sehingga tidak memperoleh kepuasan
dalam menggunakan sistem informasi. Berdasarkan pengujian uji t terhadap variabel Keberadaan
Program Pelatihan dan Pendidikan Pemakai, dapat diketahui bahwa Keberadaan Program Pelatihan dan Pendidikan Pemakai secara parsial
tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi uji t sebesar 0.466
yang lebih besar dari 0.05. Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian yang
dilakukan oleh Tjhai Fung Jen yang mengatakan bahwa, pada perusahaan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
yang memperkenalkan dan menjalankan program pelatihan dan pendidikan akan memberikan kepuasan pemakai yang lebih tinggi.
Hal ini mungkin terjadi karena responden yang berasal dari karyawan pemakai mengangap bahwa perusahaan kurang intensif dalam
mensosialisasikan sistem informasi yang ada dengan mengadakan program pelatihan dan pendidikan guna mengajarkan cara pemakaian sistem
informasi yang benar.
4.7 Perbedaan dengan Peneliti Terdahulu