4.3.2 Uji Reliabilitas
Suatu kuesioner dinyatakan reliabel handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam kuesioner
adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengujian reliabilitas dilakukan terhadap item pertanyaan yang telah dinyatakan valid pada
pengujian validitas. Untuk menguji reliabilitas gunakan koefisien reliabilitas Cronbach Alpha. Apabila nilai Cronbach Alpha lebih besar dari
0.60, maka instrument penelitian variabel dikatakan reliabel Nunnaly, 1969 dalam Imam Ghozali, 2006:42.
Berikut adalah hasil pengujian reliabilitas masing-masing variabel penelitian:
Tabel 16 : Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Penelitian
Cronbach Alpha
Keterangan
Kinerja Sistem Informasi Akuntansi
0,872 Reliabel
Partisipasi Pemakai
0,925 Reliabel
Dukungan Manajemen Puncak
0,787 Reliabel
Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi
0,825 Reliabel
Keberadaan Program Pelatihan dan Pendidikan
Pemakai 0,813
Reliabel
Sumber : Data hasil kuesioner Lampiran 3-A, 3-B, 3-C, 3-D, 3-E Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha pada
kelima variabel lebih besar dari 0.60, maka seluruh variabel penelitian dikatakan reliabel.
4.3.3 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas maupun terikat yang digunakan dalam model regresi mengikuti
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
sebaran normal. Pengujian normalitas dilakukan terhadap nilai residual menggunakan statistik uji Kolmogorov Smirnov. Apabila nilai signifikansi
yang dihasilkan uji Kolmororov Smirnov lebih besar dari 0.05 α = 5,
maka distribusi adalah normal Sumarsono, 2004:43. Hasil pengujian normalitas menggunakan uji Kolmogorov
Smirnov adalah sebagai berikut:
Tabel 17 : Hasil Uji Normalitas
Unstandardized Residual
Kolmogorov ‐Smirnov Z
0,425 Nilai
Signifikansi 0,994
Sumber : Data hasil kuesioner Lampiran 4-A Berdasarkan hasil uji Kolmororov Smirnov didapat nilai
signifikan lebih besar dari tingkat signifikan α = 0.05, yaitu 0.994, maka
disimpulkan residual berdistribusi normal, sehingga asumsi normalitas terpenuhi.
4.4 Uji Asumsi Klasik
4.4.1 Autokorelasi
Autokorelasi menunjukkan dalam model regresi terdapat korelasi antara kesalahan pada periode t-1 sebelumnya Ghozali, 2006:95.
Pendeteksian atau tidaknya autokorelasi dalam penelitian ini tidak dilakukan karena gejala autokorelasi biasanya terjadi pada data time series,
sedangkan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data cross section.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.