informasi Barki dan Hartwick dalam Restuningdiah dan Indriantoro, 2000:121-122.
Kesimpulan dari teori diatas adalah bahwa partisipasi pemakai adalah aktivitas yang dilakukan oleh para pemakai dalam proses
pengembangan sistem informasi untuk mencapai tujuan tertentu.
2.2.5.2 Dukungan Manajemen Puncak
Menurut Jauch dan Glueck 1995:47-48, manajemen puncak adalah eksekutif yang berada dipuncak perusahaan dan yang bertanggung
jawab atas kelangsungan hidup dan keberhasilan perusahaan. Manajemen puncak adalah penetap tujuan, perencana strategi, pembentuk organisasi,
pemimpin dan pengendali utama. Menurut Supriyono 1993:46 manajemen puncak suatu
perusahaan adalah para eksekutif pada puncak organisasi perusahaan yang bertanggung jawab atas kelangsungan hidup dan kesuksesan perusahaan.
Kesimpulan dari teori diatas adalah bahwa dukungan manajemen puncak adalah dukungan atau dorongan yang dilakukan eksekutif yang
berada di puncak perusahaan dan yang bertanggung jawab untuk kelangsungan hidup dan kesuksesan perusahaan.
2.2.5.3 Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi
Menurut Hadisoebroto 2004:254, kemampuan teknik pemakai adalah tingkat kemampuan atau keahlian yang dimiliki oleh pemakai.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Menurut Robbins 2001:46, kemampuan merujuk kesuatu kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu
pekerjaan. Dengan kemampuan yang dimiliki, karyawan diharapkan akan mendukung kegiatan badan usaha, sehingga akan terasa wajar apabila
badan memberi harapan agar tujuan karyawan dalam bekerja dapat tercapai.
Kesimpulan dari beberapa pendapat diatas, yaitu bahwa kemampuan teknik personal system informasi adalah kesanggupan
individu atau personal dalam menggali potensi diri untuk mengembangkan sistem informasi organisasi.
2.2.5.4 Keberadaan Program Pelatihan dan Pendidikan Pemakai
Program-program latihan tidak hanya penting bagi individu, tetapi juga organisasi dan hubungan mahasiswa dalam kelompok kerja, dan
bahkan para negara. Barangkali cara paling mudah untuk meringkas manfaat-manfaat latihan adalah dengan menyadari sebagai investasi
organisasi dalam sumber daya manusia Handoko, 1992:45 Kesimpulan dari pengertian diatas, yaitu pada prinsipnya
pelatihan bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keahlian seseorang agar lebih mampu melaksanakan tugas-tugas baru atau untuk
mengembangkan pelaksanaan tugas-tugas yang telah ada. Tugas-tugas baru yang dimaksud, tidak hanya terbatas pada jenis tugasnya, tetapi juga
bisa mencakup peralatan atau mesin baru.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.6 Software JD Edwards