program Pelatihan dan Pendidikan Pemakai X Uji F Uji t

dengan menggunakan indikator tingkat keahlian yang dimiliki, pengaruh lamanya bekerja, dan latar belakang pendidikan keahlian yang dimiliki.

e. program Pelatihan dan Pendidikan Pemakai X

4 Variabel ini diukur dengan menggunakan instrument yang diadopsi dalam Hadisoebroto 2004:254, dengan 4 item pertanyaan, dengan menggunakan indikator keberadaan dan manfaat fasilitas pelatihan dan pendidikan pemakai.

3.2 Teknik Penentuan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi merupakan kelompok subjek atau objek yang memiliki ciri-ciri atau karakteristik-karakteristik tertentu yang berbeda dengan kelompok subjek atau objek yang lain Sumarsono, 2005:55. Populasi penelitian ini adalah semua karyawan JOB Pertamina-Petrochina East Java Tuban, yang terlibat dalam penggunaan sistem informasi akuntansi software JDE guna memperlancar pelaksanaan tugas dan wewenang yang sesuai dengan bidangnya, yaitu berjumlah 40 orang.

3.2.2 Sampel

Menurut Sumarsono 2004:44, sampel adalah bagian dari sebuah populasi yang mempunyai ciri dan karakteristik yang sama dengan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. populasi tersebut. Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Simple Random Sampling, yaitu cara pengambilan sampel dari semua anggota populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam anggota populasi itu Sugiyono, 2006:74. Ukuran sampel dari populasi yang ditentukan dengan menggunakan rumus slovin yang dikutip Umar, 2004:78, yaitu: n = N 1 + Ne 2 Keterangan : n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi yang berjumlah e = Persentase kelonggaran ketidak pastian karena kesalahan pengambilan sampel masih dapat diteliti 10 Berdasarkan rumus diatas, maka diperoleh : n = 40 = 28,57 = 30 responden 1 + 40 0,1 2 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

3.3.1 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini, adalah data primer yaitu data yang diperoleh dari kuesioner yang disebarkan kepada responden, yaitu para manajer dan karyawan pengguna sistem informasi.

3.3.2 Sumber Data

Sumber data merupakan asal mula pengambilan data, dimana sumber data dalam penelitian dari sumber intera perusahaan, yaitu JOB Pertamina-Petrochina East Java Tuban khususnya kepada para manajer dan karyawan di departemen administrasi pengguna sistem informasi.

3.3.3 Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kuesioner, yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan cara menyebarkan secara langsung dan diisi langsung oleh responden. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.4 Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis

3.4.1 Uji Validitas

Uji validitas menunjukkan sejauh mana kuesioner mengukur apa yang diinginkan. Uji validitas dilakuakan terhadap masing-masing item pertanyaan yang membentuk variabel tertentu. Valid atau tidaknya alat ukur dapat diuji dengan mengkorelasikan antara skor masing-masing item pertanyaan dengan skor total terkorelasi dari semua pertanyaan. Koefisien masing-masing item kemudian dibandingkan dengan nilai r kritis dengan kriteria pengujian sebagai berikut:  Jika nilai r hitung 0,30 maka variabel tersebut valid  Jika nilai r hitung ≤ 0,30 maka variabel tidak valid Sugiyono, 1992:106

3.4.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur suatu kuesioner, yang merupakan indikator dari variabel. Penelitian ini uji reliabilitasnya dilakukan melalui pengukuran reliabilitas one shot atau pengukuran sekali saja dengan cara Cronbach Alpha yaitu membandingkan antara koefisien Alpha dengan standar Alpha. Kriteria pengujian sebagai berikut:  Jika nilai alpha 0.60, berarti pertanyaan reliabel Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.  Jika nilai alpha ≤ 0.60, berarti pertanyaan tidak reliabel Nunnaly, 1969 dalam Imam Ghozali, 2006:42

3.4.3 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data tersebut mengikuti sebaran normal dapat dilakukan dengan berbagai metode, diantaranya Kolmogrov Smirnov dan Shapiro Wilk dengan mempergunakan program SPSS 10.0 Sumarsono, 2004:41. Menurut Sumarsono 2004:43, dasar pengambilan keputusan, yaitu: a. Nilai Signifikansi 0,05 berarti data tersebut berdistribusi normal. b. Nilai Signifikansi 0,05 berarti data tersebut tidak berdistribusi normal.

3.4.4 Uji Asumsi Klasik

Persamaan regresi linear harus bersifat BLUE Best Linear Unibased Estimator , artinya pengambilan keputusan uji F dan uji t tidak boleh bias. Untuk bisa dikatakan alat ukur yang BLUE, maka persamaan regresi harus memenuhi tiga asumsi klasik sebagai berikut: 1. Tidak boleh terjadi autokorelasi 2. Tidak boleh terjadi multikolieritas 3. Tidak boleh terjadi heteroskedasitisitas Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Apabila salah satu dari ketiga asumsi tersebut dilanggar, maka persamaan regresi yang diperoleh tidak lagi BLUE, sehingga pengambilan keputusan melalui uji F dan uji t menjadi bias. berikut ini uraian singkat mengenai tiga asumsi tersebut.

3.4.4.1 Autokorelasi

Autokorelasi yaitu keadaan dimana kesalahan pengguna periode lain. Model regresi yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi Santoso, 2001:216. Menurut Ghozali 2006:95, uji autokorelasi bertujuan untuk menentukan apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t -1 sebelumnya. Jika telah terjadi korelasi, maka terdapat autokorelasi.

3.4.4.2 Multikorelasi

Uji multikorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam persamaan regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Multikolinieritas dapat dilihat dengan menggunakan nilai VIF Variance Inflation Factor. VIF menyatakan tingkat pembengkakan varians. Apabila nilai VIF 10, maka persamaanregresi linier berganda tersebut terdapat multikolinieritas Ghozali, 2006:92. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.4.4.3 Heteroskedasitisitas

Uji Heteroskedasitisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya Ghozali, 2006:105. Salah satu cara untuk mendeteksi ada dua atau tidak adanya Heteroskedasitisitas dapat diuji dengan menggunakan uji Rank Spearman, yaitu membandingkan antara nilai residual dengan variabel bebas.  Nilai Probabilitas 0.05 berarti bebas dari Heteroskedasitisitas  Nilai Probabilitas 0.05 berarti terkena Heteroskedasitisitas Anonim, 2006:60

3.4.5 Teknik Analisis

Penelitian ini menggunakan teknik persamaan regresi linier berganda untuk menunjukkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Bentuk persamaan Regresi Linier Berganda dapat dinyatakan sebagai berikut Y = b + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + Anonim, 2010 : L-21 e Dimana : Y = Kinerja Sistem Informasi Akuntansi X 1 = Partisipasi Pemakai Sistem Informasi Akuntansi X 2 = Dukungan Manajemen Puncak X 3 = Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi Akuntansi X 4 = Program Pelatihan dan Pendidikan Pemakai Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. b = Konstanta intersep b 1 –b 4 = Koefisien Regresi e = Kesalahan

3.4.6 Uji Hipotesis

a. Uji F

1. Untuk mengetahui kesesuaian atau kecocokan model terhadap variabel terikat, maka digunakan Uji F, menurut Anonim 2010:L-22, nilai F hit dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut : F hit = R 2 k-1 1-R 2 n-k Keterangan : R = Koefisien Determinasi k = Jumlah variabel bebas n = Jumlah sampel 2. Penelitian ini menggunakan tingkat signifikan 0,05 dengan derajat bebas n-km dimana n=jumlah pengamatan, k=jumlah variabel. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 43

b. Uji t

1. Untuk mengetahui variabel-variabel bebas mana saja yang berpengaruh terhadap variabel terikat digunakan uji t, menrurut Anonim 2010:L-21, nilai t hit dapat diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut: t hit = bj Se bj Keterangan : t hitung = Nilai t dari hasil perhitungan bj = Koefisien regresi Sebj = standard error simpangan baku untuk masing- masing koefisien regresi. 2. Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikasi 0,05 dengan derajat bebas n-k, dimana n=jumlah pengamatan dan k=jumlah variabel. 3. Dari uraian di atas, maka diberikan hipotesis statistik sebagai berikut: H : b 1 = 0 artinya secara persial tidak ada pengaruh yang nyata antara variabel terikat dengan variabel bebas. H : b 1 ≠ 0 artinya secara persial ada pengaruh yang nyata antara variabel terikat dengan variabel bebas. 4. Menentukan kriteria dengan penerimaan dan penolakan H H diterima jika Sig t 0,05 H ditolak jika Sig t 0,05 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Tempat Kedudukan

Field Office JOB Pertamina PetroChina East Java berlokasi di jalan Lingkar Pertamina, Desa Rahayu, Kecamatan Suko, Tuban. Dimana lokasi ini berada di daerah terpencil di Kabupaten Tuban, namun dekat dengan lokasi-lokasi pengeboran minyak bumi milik JOB Pertamina PetroChina yang ada di Tuban dan Bojonegoro.

4.1.2 Profil Perusahaan

JOB Pertamina PetroChina East Java adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan dan penjualan minyak bumi dan gas alam. Dengan penandatanganan perjanjian kontrak kerjasama selama 30 tahun, JOBP-PEJ mampu memanfaatkan cadangan minyak mentah dan gas alam yang ada untuk memasok kebutuhan energi di seluruh Indonesia maupun luar negeri. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Dokumen yang terkait

STUDY ANALISA STABILITAS TRANSIENT SETELAH LOAD SHEDDING PADA POWER PLANT 1 DI JOINT OPERATING BODY PERTAMINA-PETROCHINA EAST JAVA (JOB P-PEJ), TUBAN

3 45 21

PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) EKSPLOITASI MINYAK BUMI (Studi di Joint Operating Body Pertamina - Petrochina East Java di Kabupaten Bojonegoro)

0 4 25

LKP : Prototype Aplikasi Routing Document pada Joint Operating Body Pertamina – Petrochina East Java.

0 6 82

PENULISAN HUKUM/SKRIPSI PERTANGGUNG JAWABAN JOINT OPERATING BODY PERTAMINA-PETROCHINA EAST JAVA TERHADAP PENGENDALIAN DAMPAK EKSPLRASI DAN EKSPLOITASI DI KABUPATEN TUBAN, JATIM.

0 3 11

PENDAHULUAN PERTANGGUNG JAWABAN JOINT OPERATING BODY PERTAMINA-PETROCHINA EAST JAVA TERHADAP PENGENDALIAN DAMPAK EKSPLRASI DAN EKSPLOITASI DI KABUPATEN TUBAN, JATIM.

0 2 12

PENULISAN HUKUM/SKRIPSI PERTANGGUNG JAWABAN JOINT OPERATING BODY PERTAMINA-PETROCHINA EAST JAVA TERHADAP PENGENDALIAN DAMPAK EKSPLRASI DAN EKSPLOITASI DI KABUPATEN TUBAN, JATIM.

1 6 67

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Software mySAP) PADA PT. PERTAMINA (PERSERO) UPms V SURABAYA.

0 8 94

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Software mySAP) PADA PT. PERTAMINA (PERSERO) UPms V SURABAYA

0 0 10

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Software JD Edwards) PADA JOINT OPERATING BODY PERTAMINA PETROCHINA EAST JAVA

0 0 20

Analisis Stabilitas Transien Dan Perancangan Pelepasan Beban Pada Joint Operation Body (JOB) Pertamina-Petrochina East Java - ITS Repository

0 0 111