Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

suatu pemikian yang abstrak berdasar ide dan gagasan dengan tujuan menawarkan perubahan melalui proses pemikiran yang normatif. Mitos dan ideologi pada dasarnya ialah dua hal yang sulit dipisahkan, perbedaanya bila mitos bertumpu pada kepercayaan, sedangkan ideologi pada intelektualitas. Tetapi mitos akan lumpuh pada waktu normal, jika merujuk pada sejarah, mitos lebih subjektif sedangkan ideologi lebih objektif Kuntowijoyo, 1997:80 dalam Sobur, 2004:209.

2.2 Kerangka Berpikir

Setiap individu memiliki latar belakang yang berbeda-beda dalam mempresentasikan suatu peristiwa atau objek. Hal ini dikarenakan latar belakang pengalaman field of experience dan pengetahuan frame of reference yang berbeda-beda dalam setiap individu tersebut. Begitu juga individu dalam menciptakan sebuah pesan komunikasi, dalam hal ini pesan disampaikan dalam sebuah lirik lagu, maka pencipta lagu tidak terlepas dari kedua hal tersebut. Dalam penelitian ini peneliti melakukan representasi terhadap tanda dan lambang berbentuk tulisan, lirik lagu “Jangan Menyerah” yang dipopulerkan oleh grup band D’Masiv akan dianalisis dengan menggunakan pendekatan semiologi dari Roland Barthes. Dalam penelitian ini peneliti tidak menggunakan metode semiotik Pierce, karena dalam lirik lagu “Jangan Menyerah” kata-kata yang digunakan adalah kata-kata lugas atau kalimat langsung sehingga peneliti tidak banyak menemukan adanya simbol-simbol yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan analisis. Tetapi, tidak berarti bahasa tidak langsung tidak ada sama sekali disini. Oleh karena itu, peneliti menggunakan metode semiologi Roland Barthes dengan menitikberatkan pada tanda denotatif-konotatif. Roland Barthes menunjukkan aspek-aspek denotatif tanda-tanda dalam menyingkap konotasi yang pada dasarnya adalah mitos-mitos yang dibangkitkan oleh sistem tanda yang lebih luas yang membentuk masyarakat. Dalam pendekatan Roland Barthes terdapat signifikasi dua tahap, pertama terdapat komponen penanda dan petanda dan makna denotasi, tanda itu akan dikaitkan dengan Reality eksternal kenyataan yang ada di luar. Tahap kedua adalah penanda dan petanda itu mempunyai bentuk makna konotasi yang isinya mengandung mitos dan berkaitan dengan budaya sekitar. Secara sistematis dapat ditunjukkan bagan kerangka sebagai berikut : Ganbar 3. Bagan Kerangka Berpikir Lirik lagu “Jangan Menyerah” dari grup band D’Masiv Analisis menggunakan metode Semiologi Roland Barthes Hasil penggambaran kepasrahan dalam lirik lagu

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif. Artinya data yang digunakan merupakan data kualitatif yaitu tidak menggunakan data atas angka- angka, melainkan berupa pesan-pesan verbal tulisan yang terdapat dalam lirik lagu “Jangan Menyerah” oleh grup band D’Masiv. Data-data kualitatif tersebut berusaha diinterprestasikan dengan ujukan, acuan, atau referensi-referensi secara ilmiah. Penelitian kualitatif ini digunakan karena beberapa pertimbangan. Pertama, menyesuaikan metode kulitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda. Kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakikat peneliti dan yang diteliti. Dan yang ketiga, metode ini lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama terhadap pola-pola yang dihadapi. Moleong, 2002:5. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini bersifat kualitatif- interpretative, penelitian ini akan mendekontruksi tanda-tanda dengan menggunakan metode semiotik dari Roland Barthes, yaitu metode signifikasi dua tahap two order signification. Dimana pada tataran pertama tanda denotatif denotative sign terdiri atas penanda dan petanda signifier signified dan pada tataran kedua, tanda denotatif denotative sign juga merupakan penanda konotatif konotative signifier sehingga muncul petanda konotatif konotative signified

Dokumen yang terkait

REPRESENTASI KRITIK SOSIAL DALAM LIRIK LAGU BAND INDIE PANDAI BESI (Studi Semiotik Terhadap Lirik Lagu “Debu - Debu Berterbangan, Hujan Jangan Marah, Menjadi Indonesia” Dalam Album Daur, Baur 2013)

1 25 18

PEMAKNAAN LIRIK LAGU “SEKUAT HATIMU”(Studi Semiotik Terhadap Lirik Lagu “Sekuat Hatimu” karya band Last Child).

4 13 121

PENGGAMBARAN PENEGAKAN HUKUM DI INDONESIA DALAM LIRIK LAGU ”ANDAI AKU GAYUS TAMBUNAN” (Studi Semiotik Penggambaran Penegakan Hukum di Indonesia dalam Lirik Lagu ”Andai Aku Gayus Tambunan” Oleh Bona Paputungan).

1 23 90

KRITIK SOSIAL DALAM LIRIK LAGU (Studi Semiotik tentang pemaknaan lirik lagu “Besar dan Kecil” karya Iwan Fals).

4 22 75

PENGGAMBARAN LAKILAKI DALAM LIRIK LAGU “SELIR HATI” ( Studi Semiotik Tentang Penggambaran Laki-laki Dalam Lirik Lagu “Selir Hati” yang dipopulerkan oleh grup band TRIAD Dalam Album TRIAD).

5 38 114

PENGGAMBARAN KESETARAAN GENDER PADA LIRIK LAGU “RAHASIAKU” (Studi Semiotik Dalam Lirik Lagu “Rahasiaku” yang Dibawakan oleh Grup Band Gigi).

0 0 87

PENGGAMBARAN KESETARAAN GENDER PADA LIRIK LAGU “RAHASIAKU” (Studi Semiotik Dalam Lirik Lagu “Rahasiaku” yang Dibawakan oleh Grup Band Gigi).

0 0 18

PENGGAMBARAN KEPASRAHAN DALAM LIRIK LAGU (Studi Semiotik Tentang Penggambaran Kepasrahan Dalam Lirik Lagu “Jangan Menyerah” Karya Grup Band D’Masiv) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh Gelar Sarjana pada FISIP UPN : “Veteran” Ja

0 0 20

PENGGAMBARAN LAKILAKI DALAM LIRIK LAGU “SELIR HATI” ( Studi Semiotik Tentang Penggambaran Laki-laki Dalam Lirik Lagu “Selir Hati” yang dipopulerkan oleh grup band TRIAD Dalam Album TRIAD).

0 0 20

PENGGAMBARAN PENEGAKAN HUKUM DI INDONESIA DALAM LIRIK LAGU ”ANDAI AKU GAYUS TAMBUNAN” (Studi Semiotik Penggambaran Penegakan Hukum di Indonesia dalam Lirik Lagu ”Andai Aku Gayus Tambunan” Oleh Bona Paputungan)

0 0 23