penyebab penderitaan manusia : bencana alam, musibah atau kecelakaan, penindasan, perbudakan, kemiskinan dan lain sebagainya.
Penderitaan merupakan salah satu resiko dalam kehidupan yang telah digariskan oleh Yang Mahakuasa, disamping kesenangan atau kebahagiaan yang
diberikan kepada umat-Nya. Namun, semua itu diberikan bukan tanpa rencana. Tuhan menciptakan keduanya, terutama penderitaan atau kesedihan, dengan
maksud agar manusia dalam keadaan bahagia atau sedih, senang atau menderita, selalu ingat kepada-Nya dan tidak memalingkan dari-Nya. Oleh karenanya, hal itu
lebih bersifat ujian. Namun, Tuhan tidak pernah memberikan ujian yang melebihi batas kemampuan manusia. Widyosiswoyo, 2004:103.
Kesimpulan yang kita peroleh bahwa penderitaan itu merupakan siksa, rasanya tidak ada jalan lain kecuali menyesali perbuatan-perbuatan yang tidak
baik yang pernah kita lakukan dengan janji tidak akan mengulanginya lagi serta berserah diri kepada Tuhan dan menyerahkan semua urusan duniawi kepada Sang
Pencipta Alam Semesta.
2.1.3 Kepasrahan kepada Tuhan
Kepasrahan adalah keyakinan bahwa kekuasaan Tuhan memang jauh lebih besar dari dirinya, sehingga akan membuat manusia merasakan dirinya kecil
dan menerima takdirNya. Dalam kepasrahan demikian, manusia akan memperoleh suatu kedamaian dalam hatinya, sehingga secara berlangsung akan mengurangi
penderitaan yang dialaminya. Lebih jauh dari itu akhirnya akan menimbulkan rasa
syukur bahwa Tuhan tidak memberikan cobaan yang lebih berat dari yang dialaminya Widyosiswoyo, 2004:103.
Di dalam praktek hidup, tidak semua kepasrahan itu bisa dimasukkan dalam pengertian pasrah kepada Tuhan. Ada pasrah kepada Tuhan dan ada juga
pasrah pada realitas. Meski kita terbiasa mengucapkan pasrah pada Tuhan namun didalam praktek hidup belum tentu, dan kemungkinan kita terjebak dalam
kepasrahan dalam realitas. Pasrah pada realitas adalah fatalisme yang ditentang oleh akal sehat, ajaran ilmu pengetahuan dan ajaran agama.
Pasrah pada Tuhan artinya adalah kesediaan untuk mengikuti apa yang diperintahkan dan apa yang dilarang. Karena Tuhan adalah kebaikan, kebenaran
dan kemasalahatan positif, maka kepasrahan disini adalah bentuk kepasrahan yang aktif, dinamis dan kontruktif. Kepasrahan pada Tuhan adalah bentuk
kepasrahan yang menentang fatalisme, pasrah-isme, dan isme-isme destruktif lainnya. Sedangkan pasrah terhadap realitas adalah membiarkan atau menolak
memperbaiki realitas yang buruk dan tidak adanya usaha dalam diri manusia tersebut untuk berjuang menerima takdir Tuhan. Pasrah pada realitas sangat dekat
dengan fatalisme, kemunduran atau kejumudan. www.studyagama.or.idkepasrahanhidup.
Salah satu bentuk kepasrahan kepada Tuhan adalah dengan berserah diri kepadaNya. Yang dimaksud berserah diri adalah menyerahkan diri seutuhnya
untuk di atur oleh Tuhan. Menyerahkan diri kepada Tuhan bukan berarti mengabaikan usaha namun kita harus berusaha sesuai kemampuan yang ada dan
kita iklas menerima semua ketentuan yang ditetapkan-Nya
2.1.4 Lirik Lagu Sebagai Pesan Dalam Proses Komunikasi Massa