Makna Dalam Kata Landasan Teori

lagu berada didalamnya, kemudian merefleksikannya dalam sistem tanda berupa lirik lagu. Refleksi tersebut dapat berupa ekspresi pandangan, citra image dan perasaan si pencipta sebagai bagian dari anggota masyarakat, bahkan lebih jauh lagi ekspresi tersebut merefleksikan nilai-nilai, norma-norma atau ideologi yang ada dalam suatu masyarakat. Proses penciptaan lagu oleh si pencipta dapat diilhami oleh berbagai masalah atau kejadian sekitar pencipta. Apalagi sebuah lirik lagu adalah produk seni yang memerlukan penghayatan dalam membuat dan membawakannya. Ungkapan dalam lirik lagu akan menjadi nyata, dalam artian menjadi ungkapan yang mewakili ungkapan masyarakat umum, ketika lirik lagu tersebut memuat permasalahan yang memang dianggap sebagai masalah oleh masyarakat.

2.1.6 Makna Dalam Kata

Istilah makna meaning merupakan kata dan istilah yang membingungkan. Untuk menjelaskan istilah makna, harus dilihat dari segi kata, kalimat dan apa yang dibutuhkan oleh pembicara untuk berkomunikasi. Secara luas, makna dapat diartikan sebagai pengertian yang diberikan kepada sesuatu bentuk kebahasaan. Istilah makna meskipun membingungkan, sebenarnya lebih dekat dengan kata. Sering kita berkata, apa artinya kata ini, apakah artinya kalimat itu Pateda, 2001:79. Bagi orang awam untuk memahami makna tertentu, ia dapat mencari di kamus. Sebab didalam kamus terdapat makna kata yang disebut makna leksikal. Dalam kehidupan sehari-hari, orang sulit menerapkan makna yang terdapat di dalam kamus, sebab makna sebuah kata sering bergeser jika berada dalam satuan kalimat. Kata merupakan momen kebahasaan yang bersama-sama dalam kalimat menyampaikan pesan dalam suatu komunikasi. Secara teknis, kata adalah satuan ajaran yang berdiri sendiri yang terdapat di dalam kalimat, dapat dipisahkan, dapat ditukar, dapat dipindahkan dan mempunyai makna serta digunakan untuk berkomunikasi. Makna dalam kata yang dimaksud disini, yakni berbentuk yang sudah diperhitungkan sebagai kata. Atau dapat disebut sebagai makna leksikal yang terdapat di dalam kamus Pateda, 2001:34. Menurut Devito darimana datangnya makna? Makna ada dalam diri manusia, menurutnya makna tidak terletak pada kata-kata melainkan pada manusia Sobur, 2003:20. Kita menggunakan kata-kata ini tidak secara sempurna dan lengkap mengambarkan makna yang kita maksudkan. Demikian pula makna yang didapat pendengar dari pesan-pesan kita akan sangat berbeda dengan makna yang ingin kita komunikasikan. Makna dalam suatu teks tidak terjadi dengan sendiri, melainkan diproduksi dalam hubungan antara teks dengan pengguna tanda. Budaya tanda relative sama. Interaksi keduanya lebih mudah terjadi, konotasi dan mitos dalam teks telah menjadi referensi pengguna tanda yang bersangkutan Fiske 2004:23. Ada tiga hal yang dicoba jelaskan oleh para filsuf dan linguis sehubungan dengan menjelaskan istilah makna. Ketiga hal itu yakni : 1 menjelaskan makna kata secara alamiah, 2 mendeskripsikan kalimat secara alamiah, dan 3 menjelaskan makna dalam proses komunikasi. Kempson dalam Sobur, 2004:256. Dalam kaitan ini Kempson berpendapat untuk menjelaskan istilah makna harus dilihat dari segi : 1 kata, 2 kalimat, dan 3 apa yang dibutuhkan pembicara untuk berkomunikasi. Brown mendefinisikan makna sebagai kecenderungan disposisi total untuk menggunakan atau bereaksi terhadap suatu bentuk bahasa. Terdapat banyak komponen dalam makna yang dibangkitkan suatu kata atau kalimat. Dengan kata- kata Brown, “seseorang mungkin menghabiskan tahun-tahunnya yang produktif untuk menguraikan makna suatu kalimat tunggal dan akhirnya tidak menyelesaikan tugas itu” Mulyana, 2000:256. Agar dapat menggunakan makna, perlu dibedakan beberapa pengertian antara lain Muhadjir dalam Sobur, 2003:256 : - Terjemah atau translation Terjemah merupakan upaya mengemukakan materi atau substansi yang sama dengan media yang berbeda, media tersebut mungkin berupa bahasa yang satu ke bahasa yang lain, dari vernal ke gambar dan sebagainya. - Tafsir atau interprestasi Pada penafsiran tetap berpegangan pada materi yang ada, dicari latar belakangnya supaya konteksnya dapat dikemukakan konsep atau gagasan yang lebih jelas. - Ektrapolasi Lebih menekankan pada kemampuan daya pikir manusia untuk menangkap hal dibalik yang tersajikan. - pemaknaan atau meaning Memberikan makna merupakan upaya lebih jauh dari penafsiran dan mempunyai kesejajaran dengan ekstrapolasi. Pemaknaan lebih menuntut pada kemampuan intregatif manusia : inderawinya, daya pikir dan akal budinya. Materi yang disajikan seperti juga ekstrapolasi dilihat tidak lebih dari tanda- tanda atau indicator bagi sesuatu yang lebih jauh, hanya saja ekstrapolasi terbatas dalam arti empiric logic, sedang pada pemaknaan dapat menjangkau yang etik ataupun trancendental lebih konkrit lagi.

2.1.7 Kode-kode Pembacaan

Dokumen yang terkait

REPRESENTASI KRITIK SOSIAL DALAM LIRIK LAGU BAND INDIE PANDAI BESI (Studi Semiotik Terhadap Lirik Lagu “Debu - Debu Berterbangan, Hujan Jangan Marah, Menjadi Indonesia” Dalam Album Daur, Baur 2013)

1 25 18

PEMAKNAAN LIRIK LAGU “SEKUAT HATIMU”(Studi Semiotik Terhadap Lirik Lagu “Sekuat Hatimu” karya band Last Child).

4 13 121

PENGGAMBARAN PENEGAKAN HUKUM DI INDONESIA DALAM LIRIK LAGU ”ANDAI AKU GAYUS TAMBUNAN” (Studi Semiotik Penggambaran Penegakan Hukum di Indonesia dalam Lirik Lagu ”Andai Aku Gayus Tambunan” Oleh Bona Paputungan).

1 23 90

KRITIK SOSIAL DALAM LIRIK LAGU (Studi Semiotik tentang pemaknaan lirik lagu “Besar dan Kecil” karya Iwan Fals).

4 22 75

PENGGAMBARAN LAKILAKI DALAM LIRIK LAGU “SELIR HATI” ( Studi Semiotik Tentang Penggambaran Laki-laki Dalam Lirik Lagu “Selir Hati” yang dipopulerkan oleh grup band TRIAD Dalam Album TRIAD).

5 38 114

PENGGAMBARAN KESETARAAN GENDER PADA LIRIK LAGU “RAHASIAKU” (Studi Semiotik Dalam Lirik Lagu “Rahasiaku” yang Dibawakan oleh Grup Band Gigi).

0 0 87

PENGGAMBARAN KESETARAAN GENDER PADA LIRIK LAGU “RAHASIAKU” (Studi Semiotik Dalam Lirik Lagu “Rahasiaku” yang Dibawakan oleh Grup Band Gigi).

0 0 18

PENGGAMBARAN KEPASRAHAN DALAM LIRIK LAGU (Studi Semiotik Tentang Penggambaran Kepasrahan Dalam Lirik Lagu “Jangan Menyerah” Karya Grup Band D’Masiv) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh Gelar Sarjana pada FISIP UPN : “Veteran” Ja

0 0 20

PENGGAMBARAN LAKILAKI DALAM LIRIK LAGU “SELIR HATI” ( Studi Semiotik Tentang Penggambaran Laki-laki Dalam Lirik Lagu “Selir Hati” yang dipopulerkan oleh grup band TRIAD Dalam Album TRIAD).

0 0 20

PENGGAMBARAN PENEGAKAN HUKUM DI INDONESIA DALAM LIRIK LAGU ”ANDAI AKU GAYUS TAMBUNAN” (Studi Semiotik Penggambaran Penegakan Hukum di Indonesia dalam Lirik Lagu ”Andai Aku Gayus Tambunan” Oleh Bona Paputungan)

0 0 23