Tanpa Kata’, dsb, sebagai hadiah utama dari memenangkan ajang A Mild Wanted ini.
Grup band D’Masiv ingin melanjutkan suksesnya di dunia industri musik Indonesia dan merilis album mini. Dalam album mini tersebut hanya
menyuguhkan dua lagu yang berjudul “Jangan Menyerah” dan “Mohon Ampuni Aku”. Lirik dari lagu “Jangan Menyerah” terinspirasi dari seorang penderita
kanker, pada saat itu, DMasiv sedang manggung di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Slipi, Jakarta.
Selain itu, tema lagu ini dituding menjiplak grup Muse yang dianggap tepat dengan kondisi bangsa Indonesia agar tidak mudah menyerah. Grup band D
Masiv mengaku lagu yang dirilisnya, Jangan Menyerah, sangat tepat dengan kondisi Jakarta pasca pengeboman Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton. Ini
merupakan lagu yang disuguhkan dalam album Spesial Edition.
4.2 Lirik Lagu Jangan Menyerah Menurut Semiologi Roland Barthes
Salah satu area yang dirambah oleh Barthes dalam studinya tentang tanda adalah peran dari pembaca. Roland barthes sebagai salah satu pengikut
Saussure membuat model sistematika dalam menganalisa makna dari tanda-tanda. Fokus perhatian Barthes lebih bertujuan pada gagasan tentang signifikasi dua
tahap terhadap tanda two step of signification. Tahap pertama tanda merupakan hubungan antara signifier dan signified
, Barthes menyebutnya sebagai denotasi, yaitu makna paling nyata dari tanda. Selanjutnya tahap kedua ialah makna denotasi dari tanda, hal ini menggambarkan
interaksi yang terjadi ketika tanda bertemu dengan perasaan atau emosi dari pembaca serta nilai-nilai dari kebudayaannya. Dengan kata lain denotasi adalah
apa yang digambarkan tanda terhadap sebuah objek, sedangkan konotasi adalah bagaimana cara menggambarkannya. Fiske, 1990:72.
Begitu juga dengan lirik lagu “ Jangan Menyerah ” yang mengalami proses signifikasi dua tahap two step of significations karena dalam lirik lagu
tersebut menggambarkan suatu makna konotatif dan realitas sosial yang terjadi di dalam masyarakat kita. Denotasi dari lirik lagu “Jangan Menyerah” adalah semua
teks yang di dalam lirik tersebut sedangkan konotasi dari lirik lagu tersebut adalah penggambaran kepasrahan manusia.
4.3 Penyajian Data dan Hasil Analisis Data 4.3.1 Penyajian Data
Data yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa lirik lagu “Jangan Menyerah” yang ada dalam mini album yang diciptakan dan dibawakan
oleh grup band D’masiv. Berikut adalah lirik lagu “ Jangan Menyerah ” :
Oleh : D’Masiv
“ Jangan Menyerah “
Tak ada manusia yang terlahir sempurna Jangan kau sesali segala yang telah terjadi
Kita pasti pernah dapatkan cobaan yang berat Seakan hidup ini tak ada artinya lagi
Reff 1: Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah
Tetap jalani hidup ini, melakukan yang terbaik
Reff 2: Tuhan pasti kan menunjukkan kebesaran dan kuasanya
Bagi hambanya yang sabar dan tak kenal putus asa Jangan menyerah...
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan terhadap lirik lagu “Jangan Menyerah”, maka hasil pengamatan tersebut kemudian akan disajikan
pemaknaannya, setelah itu akan diketahui pesan yang terkandung didalamnya tentang Penggambaran Kepasrahan Pada Lirik Lagu “ Jangan Menyerah ” yang
akan diinterprestasikan dan dianalisis berdasarkan atas landasan teori dari Roland Barthes, untuk mengetahui pengungkapan pemaknaan yang nantinya dalam hasil
pemaknaan tersebut akan mengandung sebuah pesan sosial. Tanda-tanda berupa tulisan, terdiri dari kata-kata tersebut akan
dipenggal-penggal terlebih dahulu menjadi beberapa leksia satuan bacaan yang dapat berupa kata, beberapa kalimat, sebuah paragraf atau beberapa paragraf,
untuk dikategorikan ke dalam lima kode Barthes, sehingga dapat diketahui bagaimana Penggambaran Kepasrahan dalam lirik lagu tersebut. Suatu bentuk
kepasrahan adalah keyakinan bahwa kekuasaan Tuhan memang jauh lebih besar dari dirinya, sehingga akan membuat manusia merasakan dirinya kecil dan
menerima takdirNya.
Berikut adalah kode-kode pembacaan dalam lirik lagu “Jangan Menyerah” yang menggambarkan tentang kepasrahan :
Tabel 1 Kode-kode pembacaan dalam lirik lagu “Jangan Menyerah”.
Jangan kau sesali Bait ke-1 kalimat ke-2
Segala yang telah terjadi Bait ke-1 kalimat ke-2
Kita pasti pernah Bait ke-2 kalimat ke-2
Cobaan yang berat Bait ke-2 kalimat ke-1
Kode Hermeunitik
Melakukan yang terbaik Bait ke-3 kalimat ke 2
Tak ada manusia yang terlahir sempurna Bait ke-1 kalimat ke-1
Cobaan yang berat Bait ke-2 kalimat ke-1
Syukuri apa yang ada Bait ke-3 kalimat ke-1
Kebesaran dan kuasanya Bait ke-4 kalimat ke-1
Tetap jalani hidup ini melakukan yang terbaik Bait ke-3 kalimat ke-2
Kode Semik
Sabar dan tak kenal putus asa Bait ke-4 kalimat ke-2
manusia Bait ke-1 kalimat ke-1
Hidup Bait ke-2 kalimat ke-2
Kode simbolik Jangan menyerah
Bait ke4 kalimat ke-3 Jangan kau sesali segala yang terjadi
Bait ke-1 kalimat ke-2 Syukuri apa yang ada
Bait ke-3 kalimat ke-1 Tetap jalani hidup ini
Bait ke-3 kalimat ke-2 Kode proaretik
Bagi hambanya yang sabar dan tak kenal putus asa
Bait ke-4 kalimat ke-2 Kita pasti pernah dapatkan cobaan yang berat
Bait ke-2 kalimat ke-1 Kode kultural
Hidup adalah anugerah bait ke-3 kalimat ke-1
Definisi tanda dari Roland Barthes adalah berdasarkan unsur penanda signifier dan petanda signified. Hubungan antara keduanya akan terjadi melalui
dua tahap signifikasi two order of signification. Pada tataran pertama disebut sebagai tanda denotatif yaitu berupa realitas atau sebuah kenyataan yang ada
dalam masyarakat. Kemudian pada tataran kedua terdapat tanda konotatif yang akan membentuk sebuah ideologi terhadap cerminan kebudayaan yang dimiliki
oleh masyarakat.
4.3.2 Hasil Analisis Data
Berdasarkan kode-kode pembacaan yang ada dalam lirik lagu “Jangan Menyerah” maka dijelaskan konsep-konsep yang menggambarkan tentang
kepasrahan, yaitu sebagai berikut :
Kode hermeunitik Kalimat jangan kau sesali pada bait ke-1 kalimat ke-2 termasuk kode
hermeunitik karena dalam kalimat tersebut mengandung pernyataan bahwa siapa yang telah menyesali perbuataannya.
Kalimat segala yang telah terjadi pada bait ke-1 kalimat ke-2 termasuk
kode hermeunitik karena dalam kalimat tersebut mengandung artian yang luas, berusaha menjelaskan bahwa ada sesuatu hal yang sudah terjadi.
Kalimat kita pasti pernah pada bait ke-2 kalimat ke-1 termasuk kode
hermeunitik karena dalam kalimat tersebut mengandung pernyataan bahwa siapa yang telah mengalami cobaan tersebut.
Kalimat cobaan yang berat pada bait ke-2 kalimat ke-1 termasuk kode
hermeunitik , karena kalimat tersebut mengandung artian yang luas, berusaha menjelaskan bahwa cobaan seperti apa yang dianggap berat?
Kalimat melakukan yang terbaik pada bait ke-3 kalimat ke- 2 termasuk
kode hermeunitik karena dalam kalimat ini menjelaskan bahwa sesuatu yang terbaik merupakan pernyataan yang sangat luas.
Kode semik atau konotasi Pada kalimat tak ada manusia yang terlahir sempurna pada bait ke-1
kalimat ke-1 termasuk kode semik atau konotasi, karena dalam kalimat tersebut menunjukkan isyarat bahwa setiap manusia hidup pasti mempunyai kekurangan
dan kelemahan di dalam dirinya.
Pada kalimat cobaan yang berat pada bait ke-2 kalimat ke-1 termasuk
kode semik atau konotasi, karena dalam kalimat tersebut menjelaskan adanya sebuah penderitaan yang dialami manusia
Pada kalimat syukuri apa yang ada pada bait ke-3 kalimat ke-1 termasuk
kode semik atau konotasi, karena kalimat tersebut menunjukkan isyarat tentang adanya keikhlasan untuk mensyukuri segala hal yang telah diberikan oleh Tuhan.
Kalimat tetap jalani hidup ini melakukan yang terbaik pada bait ke-3
kalimat ke-2 termasuk kode semik atau konotasi , karena kalimat tersebut menunjukkan adanya kepasrahan.
Kalimat kebesaran dan kuasannya pada bait ke-4 kalimat ke-1 termasuk
kode semik atau konotasi, karena dalam kalimat ini menunjukkan isyarat bahwa kekuatan Tuhan memang lebih besar dari apapun yang ada di dunia.
Kalimat sabar dan tak kenal putus asa pada bait ke-4 kalimat ke-2
termasuk kode semik atau konotasi, karena dalam kalimat tersebut menjelaskan adanya ketabahan dan kepasrahan seseorang dalam menghadapi sesuatu.
Kode simbolik
Pada kata manusia ,hidup termasuk kode simbolik karena didalam lirik lagu “Jangan Menyerah” mengandung tema tentang kehidupan manusia sebagai
makhluk Tuhan Pada kalimat jangan menyerah juga termasuk kode simbolik karena
kalimat ini termasuk judul dari lirik lagu “Jangan Menyerah”.
Kode proaretik atau tindakan Pada kalimat jangan kau sesali segala yang terjadi pada bait ke-1 kalimat
ke-2 termasuk kode proaretik atau tindakan ,karena dalam kalimat tersebut menjelaskan bahwa penyesalan adalah suatu yang tidak berguna.
Pada kalimat syukuri apa yang ada pada bait ke-3 kalimat ke-1 termasuk
kode proaretik atau tindakan ,karena dalam kalimat tersebut menjelaskan bahwa bersyukur adalah suatu tindakan yang harus dimiliki oleh setiap manusia karena
syukur adalah bentuk rasa terima kasih kepada Tuhan atas ketentuan yang telah ditetapkanNya.
Kalimat tetap jalani hidup ini melakukan yang terbaik pada bait ke-3
kalimat ke-1 termasuk kode proaretik atau tindakan karena dalam kalimat tersebut menjelaskan bahwa kehidupan yang telah diberikan Tuhan kepada makhluknya
adalah suatu berkah bagi manusia dan manusia harus memiliki sikap berserah diri serta berusaha menurut kemampuan yang telah dimilikinya dan berusaha
melakukan yang terbaik bagi kehidupannya.
Kalimat bagi hambanya yang sabar dan tak kenal putus asa pada bait ke-
4 kalimat ke-2 termasuk kode proaretik atau tindakan ,karena dalam kalimat tersebut menjelaskan bahwa dengan ketabahan yang dimiliki oleh setiap manusia
akan memberikan dampak positif bagi mereka.
Kode kultural Pada kalimat kita pasti pernah dapatkan cobaan yang berat pada bait ke-
2 kalimat ke-1 termasuk kode kultural, karena secara umum setiap orang dalam menjalani kehidupan pasti akan mengalami cobaan dan ujian-ujian dari Tuhan.
Kalimat hidup adalah anugerah pada bait ke-3 kalimat ke-1 juga
termasuk kode kultural, karena pada umumnya setiap manusia tahu bahwa kehidupan adalah bentuk karunia Tuhan yang diberikan kepada makhluknya.
Dalam tahap ini peneliti akan menganilis lirik lagu “ Jangan Menyerah “ berdasarkan peta tanda Roland Barthes.
Berikut adalah hasil dari analisis data : Penanda yang ada dalam lirik lagu ini adalah seluruh lirik lagu atau kata-
kata yang terdapat dalam lagu “ Jangan Menyerah “ mulai dari judul lagu, bait pertama sampai pada bait terakhir.
Petanda dalam lirik lagu “ Jangan Menyerah “ ini adalah makna tersembunyi atau konsep yang ada dalam kata-kata yang digunakan oleh penulis
lirik lagu tersebut, sehingga akan tercipta sebuah pesan yang ingin disampaikan. Saat seseorang mengucapkan kata “ Jangan Menyerah “ maka penanda jangan
menyerah dapat juga dengan mudah memunculkan petanda sebagai sebuah penyemangat.
Setiap kata tentu mengandung makna denotatif maupun makna konotatif. Makna denotatif ialah suatu konsep mental yang telah disepakati bersama oleh
masyarakat. Disini peneliti berpedoman pada Kamus Besar Bahasa Indonesia Depdikbud untuk menentukan makna yang telah disepakati bersama tersebut
makna denotatif. Makna konotatif ialah makna subjektif yang terbentuk dari interaksi
yang terjadi ketika tanda bertemu dengan perassaan atau emosi dari pembaca serta nilai-nilai dari kebudayaannya. Fiske, 199:72. Jadi, peneliti subyektif untuk
menentukan makna konotatif sesuai nilai-nilai dan kebudayaan yang dianut oleh peneliti.
Penggambaran lirik lagu “ Jangan Menyerah “ ini akan dilakukan peneliti dengan menentukan penanda-petanda dalam peta Roland Barthes,
mengkategorikan kalimat dari bait per bait ke dalam lima kode Barthes dan penjabaran makna tiap bait per bait. Pada lirik lagu Jangan Menyerah ini terdapat
empat bait, isi bait pertama terdiri dari dua kalimat yaitu : Tak ada manusia yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali segala yang terjadi
Bait ke-1 kalimat ke-1 : tak ada manusia yang terlahir sempurna 1.Penanda : Tak ada manusia
yang terlahir sempurna 2.Petanda : konsep tentang
sempurna. Sempurna adalan tidak kurang atau lengkap
3.Tanda denotatif : ketidak sempurnaan manusia 4.Penanda konotatif : ketidak
sempurnaan manusia 5.petanda konotatif : pemahaman
akan kekurangan yang dimiliki oleh setiap diri manusia
6.Tanda konotatif : sebuah penderitaan bagi manusia, karena manusia diciptakan Tuhan pasti mempunyai kekurangan dan
kelemahan
Kata tak merupakan penggalan dari kata tidak. Kata ada berarti menunjukkan sesuatu yang nyata. Kata manusia berarti insan; orang atau
makhluk yang mempunyai akal budi. Kata yang menyatakan bahwa bagian kalimat yang berikutnya menjelaskan kata yang didepan. Kata terlahir sama
dengan dilahirkan; tercipta. Kata sempurna berarti utuh dan lengkap segalanya
atau komplit; lengkap.
Makna konotasi dari lirik tak ada manusia yang terlahir sempurna
merupakan sebuah penderitaan bagi manusia karena setiap manusia hidup di dunia pasti mempunyai kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu pasrah kepada
Tuhan adalah jawaban dari penderitaan tersebut.
.Kata jangan merupakan kata yang menyatakan melarang, berarti tidak boleh. Kata kau merupakan penggalan dari kata engkau sebagai penunjuk pelaku.
Kata sesali terdiri dari kata sesal yang berimbuhan akhiran-i atau sama dengan
kata menyesal yang berarti perasaan tidak senang karena berbuat kurang baik atau
perasaan kecewa. Kata segala berarti sekalian atau tidak ada kecualinya. Kata
yang merupakan kata yang menyatakan bahwa bagian kalimat yang berikutnya menjelaskan kata yang di depan. Kata telah berarti sudah merupakan pernyataan
keadaan dan sebagainya yang selesai. Kata terjadi berarti sudah berlalu. Makna konotasi dari lirik jangan kau sesali segala yang telah terjadi
berusaha menjelaskan bahwa penyesalan adalah suatu tindakan yang tidak berguna dan tidak bermanfaat, seharusnya lebih bersikap pasrah dan menerima
takdir yang telah ada dan telah ditetapkanNya Apabila digabungkan secara keseluruhan, makna bait pertama ini adalah
pada dasarnya Tuhan menciptakan manusia pasti memiliki kekurangan dan kelemahan dan ini menyebabkan adanya sebuah penderitaan manusia.
Sesungguhnya hanya Sang Penciptalah yang maha sempurna, hal ini perlu kita sadari sepenuhnya bukan supaya kita rendah hati melainkan agar kita tahu diri.
Isi bait kedua terdiri dari dua kalimat yaitu : Kita pasti pernah dapatkan cobaan yang berat
Seakan hidup ini tak ada artinya lagi
. Bait ke-2 kalimat ke-1 : kita pasti pernah dapatkan cobaan yang berat 1.Penanda : kita pasti pernah
dapatkan cobaan yang berat 2.Petanda : konsep tentang cobaan.
Cobaan adalah sesuatu yang dipakai untuk menguji ketabahan, iman
3.Tanda denotatif : cobaan yang berat 4.Penanda konotatif : cobaan
yang berat 5.petanda konotatif : adanya sebuah
penderitaan manusia
6.Tanda konotatif : sebuah penderitaan yang dialami manusia akan takdir yang telah ditetapkan Tuhan
Kata kita berarti pronomina persona pertama jamak, yang berbicara bersama dengan orang lain termasuk yang diajak bicara. Kata pasti berarti sudah
tatap; tidak boleh tidak. Kata pernah berarti sudah menjalani. Kata dapatkan berarti mengalami; memperoleh. Kata cobaan merupakan sesuatu yang dipakai
untuk menguji ketabahan, iman. Kata yang merupakan kata yang menyatakan
bahwa bagian kalimat yang berikutnya menjelaskan kata yang di depan. Kata
berat berarti sulit melakukannya; melebihi ukuran. Makna konotasi dari lirik kita pasti pernah dapatkan cobaan yang berat
adalah sebuah penderitaan bagi manusia, karena penderitaan merupakan salah satu resiko dalam kehidupan yang telah di gariskan oleh Yang Maha Kuasa.
Bait ke-2 kalimat ke-2 : seakan hidup ini tak ada artinya lagi 1.Penanda : seakan hidup ini
tak ada artinya lagi 2.Petanda : konsep tentang arti. Arti
adalah makna
3.Tanda denotatif : arti adalah makna 4.Penanda konotatif : arti
adalah makna 5.petanda konotatif : pemahaman
tentang arti sebuah hidup
6.Tanda konotatif : penyesalan seseorang akan perbuataannya sehingga dia merasa hidupnya tidak berarti
Kalimat kedua dalam bait kedua, kata seakan berarti sama benar halnya dengan; seolah-olah. Kata hidup berarti masih terus ada; bernyawa. Kata ini
merupakan kata penunjuk terhadap sesuatu yang letaknya tidak jauh dari
pembicara. Kata tak merupakan penggalan dari kata tidak. Kata ada berarti hadir; telah sedia. Kata artinya terdiri dari kata dasar arti yang berarti maksud yang
terkandung dan akhiran-nya yang mengukuhkan pernyataan sebelumnya. Kata
lagi merupakan partikel yang dipakai untuk menekankan kata atau kalimat yang
mendahului.
Makna konotasi dari lirik seakan hidup ini tak ada artinya lagi pada bait
ke-2 kalimat ke-2 berusaha menjelaskan seseorang yang merasakan keputus asaan dalam hidupnya karena penderitaan yang dialaminya.
Apabila digabungkan secara keseluruhan, makna bait kedua adalah pada dasarnya manusia hidup didunia dibawah kekuasaan Tuhan, karena kekuasaan
Tuhan memang jauh lebih besar dari dirinya, sehingga akan membuat manusia merasa dirinya kecil dan menerima takdirnya.
Isi bait ketiga terdiri dari empat kalimat yaitu : Syukuri apa yang ada,hidup adalah anugerah
Tetap jalani hidup ini, melakukan yang terbaik Bait ke-3 kalimat ke-1 : syukuri apa yang ada hidup adalah anugerah
1.Penanda : syukuri apa yang ada hidup adalah anugerah
2.Petanda : konsep tentang syukur. Syukur adalah wujud terima kasih
karena suatu hal
3.Tanda denotatif : syukur merupakan wujud terima kasih kepada Tuhan
4.Penanda konotatif : syukur merupakan wujud terima
kasih kepada Tuhan
5.petanda konotatif : wujud terima kasih kepada Tuhan atas segala
pemberiannya
6.Tanda konotatif : wujud terimakasih kepada Tuhan atas segala pemberiannya, karena pada dasarnya segala pemberian dari Tuhan
merupakan sebuah berkah bagi makhluknya.
Kata syukuri terdiri dari kata syukur yang berarti bentuk rasa terima kepada Tuhan; berterima kasih karena suatu hal. Kata apa merupakan pengganti
sesuatu yang kurang terang . kata yang merupakan kata yang menyatakan bahwa bagian kalimat yang berikutnya menjelaskan kata yang di depan. Kata ada berarti
menunjukkan sesuatu yang nyata. Kata hidup berarti masih terus ada; bernyawa. Kata adalah berarti sama maknanya dengan; identik dengan. Kata anugerah
berarti bentuk karunia yang diberikan Tuhan.
Makna konotasi dari lirik syukuri apa yang ada hidup adalah anugerah
pada bait ke-3 kalimat ke-1 adalah berusaha menjelaskan tentang wujud terima kasih kepada Tuhan atas segala pemberianNya karena pada dasarnya segala
pemberian dari Tuhan adalah karunia dariNya
Kata tetap berarti tidak berubah. Kata jalani terdiri dari kata dasar jalan
yang berarti tempuh; melalui dan imbuhan-i merupakan suatu ucapan perintah.
Kata hidup berarti masih terus ada; bernyawa. Kata ini merupakan kata penunjuk terhadap sesuatu yang letaknya tidak jauh dari pembicara. Kata melakukan berarti
mengerjakan; menjalankan. Kata yang merupakan kata yang menyatakan bahwa bagian kalimat yang berikutnya menjelaskan kata yang di depan. Kata terbaik
terdiri dari kata dasar baik yang artinya kebaikan; kebajikan dan awalan-ter
menekankan suatu kalimat. Jadi bila digabungkan, pastikan artinya paling baik. Makna konotasi dari lirik tetap jalani hidup ini melakukan yang terbaik
pada bait ke-1 kalimat ke-2 adalah salah satu bentuk kepasrahan kepada Tuhan yaitu dengan berserah diri. Berserah diri adalah menyerahkan diri seutuhnya
untuk diatur oleh Tuhan. Menyerahkan diri kepada Tuhan bukan berarti
mengabaikan usaha namun kita harus berusaha sesuai kemampuan yang ada dan iklhas menerima semua ketentuan yang telah ditetapkanNya
Apabila digabungkan secara keseluruhan, makna bait ketiga adalah bentuk kepasrahan seseorang yaitu dengan berserah diri kepada Tuhan Yang
Maha Esa serta mensyukuri kehidupan yang telah diberikan oleh Tuhan. Dan meskipun kita diberi segala bentuk ujian-ujian dari Tuhan, akan tetap menjalani
kehidupan dengan sebaik-baiknya.
Isi bait keempat terdiri dari tiga kalimat yaitu : Tuhan pastikan menunjukkan kebesaran dan kuasanya
Bagi hambanya yang sabar dan tak kenal putus asa Jangan menyerah ...
Bait 4 kalimat ke-1 : Tuhan pastikan menunjukkan kebesaran dan kuasanya 1.Penanda : Tuhan pastikan
menunjukkan kebesaran dan kuasanya
2.Petanda : Konsep kebesaran dan kuasa, merupakan
keagungan dan kekuatan
3. Tanda Denotatif : Merupakan keagungan dan kekuatan sang pencipta
4. Penanda konotatif : Merupakan keagungan dan
kekuatan sang pencipta 5. Petanda konotatif : konsep
tentang keagungan dan kekuatan sang pencipta alam
semesta
6.Tanda konotatif : Tuhan pasti menunjukkan keagungan dan kekuatan bagi manusia yang mau menerima akan takdirnya
Kata Tuhan berarti sesuatu yang diyakini; dipuja; disembah oleh manusia sebagai sang maha kuasa. Kata pastikan terdiri dari kata dasar pasti yang
berarti sudah tetap dan akhiran-kan yang mengukuhkan pernyataan sebelumnya.
Jadi bila digabungkan, kata pastikan artinya memberi sebuah kepastian. Kata menunjukkan berarti memperlihatkan; menyatakan. Kata kebesaran berarti
kemegahan atau keagungan. Kata dan merupakan penghubung satuan bahasa yang setara. Kata kuasanya terdiri dari kata kuasa yang artinya kemampuan;
kesanggupan; kekuatan dan akhiran-nya adalah bentuk terikat yang merupakan varian pronomina persona iadia dan pronomina benda yang menyatakan milik;
pelaku. Jadi bila digabung kata kuasanya artinya kuasa dia. Makna konotasi dari lirik lagu Tuhan pastikan menunjukkan
kebesaran dan kuasanya adalah tidak ada makhluk yang hidup dibawah
kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa dan Tuhan pasti menunjukkan keagungan dan kekuatan bagi makhlukNya yang mau menerima akan takdir dan semua ketentuan
yang ditetapkanNya. Karena kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa memang jauh lebih besar dari apapun.
Bait 4 kalimat ke-2 : Bagi hambanya yang sabar dan tak kenal putus asa 1.Penanda : Bagi hambanya
yang sabar dan tak kenal putus asa
2.Petanda : Konsep sabar , sabar adalah tahan
menghadapi cobaan; tabah
3. Tanda Denotatif : Sabar adalah tahan menghadapi cobaan dari Tuhan
4. Penanda konotatif : Sabar adalah tahan menghadapi
cobaan dari Tuhan 5. Petanda konotatif : konsep
tentang kepasrahan dalam menghadapi cobaan
6.Tanda konotatif : wujud kepasrahan seseorang dalam menghadapi segala ujian dan cobaan dari Tuhan
Kata bagi merupakan kata depan untuk menyatakan tujuan; untuk; kata depan menyatakan perihal. Kata hambanya terdiri dari kata dasar hamba yang
artinya abdi; saya dan imbuhan-nya merupakan bentuk terikat yang merupakan varian pronomina persona iadia dan pronomina benda yang menyatakan milik;
pelaku. Kata yang merupakan kata yang menyatakan bahwa bagian kalimat yang berikutnya menjelaskan kata yang depan. Kata sabar berarti tahan menghadapi
cobaan; tabah. Kata dan merupakan penghubung satuan bahasa yang setara. Kata tak merupakan bentuk ringkas dari kata tidak. Kata kenal berarti tahu dan teringat
kembali; mengerti. Kata putus berarti tidak berhubungan; selesai. Kata asa berarti
harapan.
Makna konotasi dari lirik bagi hambanya yang sabar dan tak kenal putus asa adalah wujud kepasrahan seseorang dan ketabahan dalam menghadapi
cobaan-cobaan yang diberikan oleh Tuhan.
Kata jangan merupakan kata yang menyatakan melarang. Kata menyerah berarti
berserah tanpa mampu berbuat apa-apa; mengaku kalah.
Makna konotasi dari lirik jangan menyerah berusaha menegaskan dan
menunjukkan sebuah penyemangat. Apabila digabungkan secara keseluruhan, makna bait ke empat adalah
bentuk kepasrahan yang merupakan keyakinan bahwa kekuasaan Tuhan memang jauh lebih besar dari manusia, sehingga akan membuat dirinya merasakan kecil
dan menerima takdirnya. Oleh karena itu ketabahan dan perjuangan hidup adalah jawaban dari semua dan apapun yang diberikan Tuhan adalah karunia bagi setiap
makhluk-Nya.
4.4 Penggambaran Kepasrahan Dalam Lirik Lagu “Jangan Menyerah”
Dari hasil pemaknaan diatas dapat diketahui bahwa lirik lagu “Jangan Menyerah” mengambarkan kepasrahan positif seseorang dalam menjalani
kehidupan dan menerima segala cobaan dan ujian-ujian dari Tuhan dengan ketabahan dan perjuangan hidupnya dengan ikhlas menerima semua kententuan
yang ditetapkanNya. Kepasrahan positif merupakan keyakinan bahwa kekuasaan Tuhan memang jauh lebih besar dari manusia, sehingga akan membuat manusia
merasakan dirinya kecil dan menerima takdirNya. Dalam kepasrahan demikian, manusia akan memperoleh suatu kedamaian dalam hatinya, sehingga secara
berlangsung akan mengurangi penderitaan yang dialaminya karena penderitaan merupakan salah satu resiko dalam kehidupan yang telah digariskan oleh Yang
Maha Kuasa, disamping kesenangan atau kebahagiaan yang diberikan kepada umatNya.
Dalam kalimat diatas yang mempresentasikan adanya sebuah penderitaan aalah kita pasti pernah dapatkan cobaan yang berat seakan hidup ini
tak ada artinya lagi yang terdapat dalam bait kedua, dimana dalam kalimat tersebut menegaskan bahwa semua manusia pasti akan mengalami penderitaan,
sedangkan penderitaan tidak dapat dihindari. Jalan satu-satunya untuk menghadapi sebuah penderitaan adalah dengan bersikap pasrah dan berserah diri.
Dengan hati yang ikhlas menerima takdir dan semua ketentuan yang telah ditetapkanNya, karena semua yang diberikan oleh Tuhan kepada umatNya adalah
sebuah anugerah dan karuniaNya.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pemaknaan lirik lagu “Jangan Menyerah” karya grup band D’Masiv dengan menggunakan semiologi Roland Barthes menggunakan peta
tanda dan kode-kode pembacaan pada korpus penelitian ini, maka peneliti memaknai lirik lagu “Jangan Menyerah” sebagai berikut :
Mengangkat tentang masalah kehidupan manusia, pada dasarnya manusia hidup didunia dibawah kuasa Tuhan. Tuhan menciptakan manusia tidak ada yang
sempurna dan pasti setiap manusia mempunyai kekurangan dan kelemahan dalam kehidupannya. Dan hal tersebut akan menimbulkan sebuah penderitaan bagi
manusia dan setiap manusia pasti akan menghadapi fenomena-fenomena tersebut. Jalan satu-satunya untuk menghadapi hal tersebut adalah dengan menunjukkan
sikap pasrah dan hanya bisa menerima serta tabah dalam menghadapi sebuah penderitaan.
Didalam lirik lagu “Jangan Menyerah” yang diciptakan oleh grup band D’Masiv ini telah menggambarkan adanya kepasrahan manusia didalam menjalani
kehidupannya. Pengertian pasrah disini adalah menyerahkan diri seutuhnya untuk diatur oleh Tuhan, menyerahkan diri kepada Tuhan bukan berarti mengabaikan
usaha namun manusia harus tetap berusaha sesuai kemampuan yang ada dan dengan iklhas menerima segala ketentuan yang telah ditetapkanNya.