Cinta satu malam Buatku melayang
Walau satu malam Akan selalu kukenang
Selama-lamanya
Sentuhanmu membuatku terlena Aku telah terbuai mesra
Yang kurasa hangat indahnya cinta Hasratku kian membara
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini berasal dari data primer dan data sekunder yang diperoleh dari :
1. Data primer: pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan
denagn cara mendengarkan secara langsung lagu “Cinta Satu Malam”, dan membaca serta memahami kata-perkata dari lirik
lagunya. Yang kemudian ditulis kembali oleh peneliti untuk dijadikan sebagai bahan penelitian.
2. Data sekunder: data yang berasal dari bahan-bahan referensi
seperti buku artikel-artikel, da data dari internet yang berhubungan dengan objek kajian yang diteliti.
3.4 Teknik Analisis Data
Peneliti menginterpretasikan teks dalam lirik lagu “Cinta Satu Malam”, serta menyimpulkan berbagai representasi
mengenai bagaimana penggambaran seksualitas dalam lirik lagu tersebut. Dari lirik lagu yang terdiri dari judul lagu, sing, reff inilah
yang kemudian akan dianalisis dalam penelitian ini dengan menggunakan pandangan dari Roland Barthes, yaitu metode signifikasi
dua tahap two order of signification. Penulis akan memberikan batasan-batasan dan menjelaskan istilah serta beberapa pengertian
yang terdapat dalam judul skripsi ini, dan tanda-tanda berupa tulisan, terdiri dari kata-kata tersebut akan dipenggal-penggal terlebih dahulu
menjadi beberapa leksia satuan bacaan yang dapat berupa kata, beberapa kalimat, sebuah paragraph, atau beberapa paragraph, untuk
dikategorikan kedalam lima macam kode pembacaan menurut Barthes, yaitu kode hermeunitik, kode semik, kode simbolik, kode proaretik,
dan kode kultural untuk pemaknaan sebuah tanda, sehingga akan mengetahui tanda denotatif dan tanda konotatifnya. Bila di jelaskan
berdasarkan peta tanda dari Barthes, maka lirik lagu “Cinta Satu Malam” akan tampak sebagai berikut :
1. Signifier : semua kata-
kata yang ada dalam lirik lagu “Cinta Satu
Malam” 2.
Signified : konsep makna menurut kamus
bahasa indonesia
3.Denotative sign : Kata-kata yang bermakna paling nyata
4.Konnotative Signifier : kata yang bermakna paling
nyata 5.Konnotative Signified : Konsep baru
yang muncul dari pembaca terhadap kata-kata yang bermakna paling nyata
6.Konnotative Sign : kata-kata tersebut adalah konsep dari pembaca
Sumber ; Paul cobley 7 Litza Janz, 199. Dalam Alex sobur, 2004 : 69 Yang pada akhirnya akan dapat ditarik suatu makna yang
sebenarnya mengenai bagaimana seksualitas bila digambarkan dalam lirik lagu “Cinta Satu Malam”.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran umum Obyek Penelitian Ada satu fenomena yang serius untuk ditanggapi, yaitu sering
sekali di radio dan televisi diputar atau minta diputar dari remaja dan muda- mudi lagu yang diciptakan oleh Melinda penyanyi bergenre Dangdut yang
judulnya “Cinta Satu Malam”. Dalam lirik tersebut menceritakan tentang sesuatu yang kontra dengan norma agama dan norma-norma yang ada di
masyarakat, dimana seks bukan lagi sesuatu yang tabu untuk dibicarakan baik bagi kalangan remaja maupun orang dewasa.
Belakangan ini, siapa tidak kenal lagu Cinta Satu Malam dengan tarian khas jari telunjuk yang dinyanyikan oleh penyanyi dangdut asal
Bandung, Melinda. Selain di radio, televisi, dan toko kaset, lagu dangdut berirama house music ini terdengar hampir di semua tempat. Di mall, toko-
toko di pinggir jalan, di warnet, serta dinyanyikan para pengamen di lampu merah dan kendaraan umum.
Melinda, adalah salah satu penyanyi dangdut yang juga merambah dunia akting. Beberapa sinetron yang pernah ia perankan adalah GERHANA,
TUYUL MILENIUM, TITIPAN ILAHI, SELEB IM IN LOVE, BABE DOYAN KAWIN, KETAWA SORE, KOK GITU SICH, BEAUTY AND THE BUS
PATAS, ABDEL N TEMON, serta LADY JET SET ASTRO yang ditayangkan
47