pemirsa televisi yang menyaksikan Jasa Raharja versi “Jaja Miharja” di televisi.
2.1.2. Televisi sebagai Media Periklanan
McLuhan mengatakan bahwa kecenderungan yang pasti dari periklanan adalah selalu berusaha menampakkan produk sebagai salah satu
bagian integral dari produk sosial dan kebutuhan sosial yang luas. Bungin, 2001:122. Iklan bagaikan sebuah dunia magis yang dapat mengubah
komoditas ke dalam situasi gemerlap yang memikat dan mempesona, sebuah sistem yang keluar dari imajinasi dan muncul ke dalam dunia nyata
melalui media. Djabar mengungkapkan hal yang sama mengenai pentingnya
beriklan, bahwa beriklan merupakan upaya kreatif untuk memperkenalkan suatu produk melalui media, apapun medianya. Dengan beriklan,
masyarakat akan mengenal suatu produk, dan keberhasilan dalam mempromosikan suatu produk akan menggulirkan suatu kegiatan ekonomi,
mulai dari produsen kepada konsumen. Sumartono, 2000:5. Sementara itu beriklan meruakan bentuk presentasi non personal yang
mempromosikan gagasan, produk barang atau jasa yang dibiayai oleh pihak sonsor tertentu dengan menggunakan media tertentu. Sulaksana,
2003:90. Televisi merupakan media jaringan komunikasi dengan ciri-ciri yang
dimiliki komunikasi massa. Televisi telah banyak memberikan pengaruh-
pengaruh dalam banyak kehidupan manusia. Televisi lahir karena perkembangan teknologi yang semakin maju. Sebagai media massa yang
muncul belakangan dibanding media cetak, televisi baru berperan selama kurang lebih tiga puluh tahun. Televisi ini sendiri lahir setelah adanya
beberapa penemuan teknologi, seperti telepon, telegraf, fotografi, serta rekaman suara. Terlepas dari semua itu, pada kenyataannya media televisi
dapat dibahas secara mendalam, baik dari segi isi pesan maupun penggunaannya. Kuswandi, 2000:6.
Televisi saat ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Banyak orang yang menghabiskan waktunya lebih
lama di depan pesawat televisi dibandingkan dengan waktu yang digunakan untuk bercakap-cakap dengan keluarga. Bagi banyak orang,
televisi adalah teman, televisi menjadi cermin perilaku masyarakat dan televisi dapat menjadi candu. Morrisan, 2004:1
Sedangkan menurut Lowe, televisi merupakan media periklanan yang efektif, karena mempunyai kelebihan-kelebihan dalam beriklan,
antara lain: a.
Lebih dapat menarik perhatian b.
Lebih mudah mempengaruhi khalayak c.
Dapat memilih waktu dalam menampilkan iklan d.
Dapat menempatkan iklan pada program siaran yang dikehendaki Televisi merupakan media yang paling disukai oleh para pemasang
iklan. Hal tersebut disebabkan keistimewaan televisi yang mempunyai
unsur audio dan visual, sehingga para pengiklan percaya bahwa televisi mampu menambah daya tarif iklan dibanding media lainnya. Televisi juga
diyakini sangat berpotensi mengingatkan khalayak terhadap pesan yang disampaikan. Hal ini pula yang menyebabkan nilai belanja iklan di televisi
semakin lama semakin meningkat. Kasali, 2003:172. Bukti keefektifan televisi sebagai media beriklan disebabkan oleh
beberapa kekuatan yang dimiliki media televisi, sebagaimana dinyatakan oleh Kasali 2003:121 sebagai berikut:
1 Efisiensi Biaya
Banyak para pemasang iklan memandang televisi sebagai media yang paling efektif menyampaikan pesan-pesan komersial atau non-
komersial. Salah satu keunggulannya adalah kemampuan menjangkau khalayak sasaran yang sangat luas. Jutaan orang menonton televisi
secara teratur. Televisi tidak hanya menjangkau khalayak sasaran yang dapat dicapai media lainnya, tetapi juga khalayak yang tidak
terjangkau oleh media cetak. 2
Dampak yang Kuat Keunggulan lainnya adalah kemampuannya menimbulkan dampak
yang kuat terhadap konsumen atau penonton, dengan tekanan pada sekaligus dua indera, yaitu penglihatan dan pendengaran. Televisi juga
mampu menciptakan kelenturan bagi pekerjaan-pekerjaan kreatif dengan mengkombinasikan gerakan, kecantikan, suara, warna, drama,
dan humor.
3 Pengaruh yang Kuat
Televisi mempunyai kemampuan yang kuat untuk mempengaruhi persepsi khalayak sasaran. Sebagian besar masyarakat meluangkan
waktunya di depan televisi, sebagai sumber berita, hiburan, dan sarana pendidikan. Sebagai calon pembeli, tentu lebih percaya pada
perusahaan yang mengiklankan produknya di televisi daripada yang tidak sama sekali, sebab hal itu merupakan cerminan bonafiditas
periklanan. Dari beberapa pendapat tersebut tampak bahwa televisi merupakan
media komunikasi iklan yang efektif dan efisien. Hal ini bisa dilihat dari beberapa faktor misalnya efesiensi biaya, dampak yang dihasilkan dari
iklan sangat kuat dan juga pengaruh yang dihasilkan dari media televisi juga sangat kuat. Hal ini yang membuat para pengiklan berbondong-
bondong menggunakan televisi sebagai sarana periklanan, dan juga perkembangan teknologi yang sangat cepat membuat iklan melewati media
televisi lebih menarik.
2.1.3. Definisi Iklan