BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Landasan Teori
2.1.1. Media Televisi dan Dampaknya bagi Pemirsa
Media televisi menyediakan informasi dan kebutuhan manusia keseluruhan, seperti berita cuaca, informasi finansial, dan sebagainya.
Pemirsa akan selalu terdorong untuk mencari sesuatu yang tidak diketahui melelui media televisi. Pada akhirnya, televisi pun menjadikan pemirsa
“hamba-hamba kecil” yang pola pikirnya siap diprogram oleh materi isi media tersebut. Kuswandi, 2000:30
Secara umum, dikenal tiga tipe media televisi yang dipilih berdasarkan karakteristiknya, yaitu televisi publik, televisi komersial, dan
televisi pendidikan. Tipologi ini biasa digunakan dalam menilai pola siaran media televisi. Masing-masing tipe media ini memberikan penekanan
spesifik atas fungsi tertentu. Secara umum, setiap media audio-visual dituntut mampu memberikan hiburan, tetapi televisi publik memberikan
penekanan pada penyebaran ide-ide dan realitas sosial, televisi komersial pada fungsi hiburan, dan televisi pendidikan pada materi faktual-idealistis
pendidikan dan pengajaran Siregar, 2001:15
9
a. Daya Tarik Televisi
Televisi bisa dilihat sebagai media yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi khalayak. Televisi mempunyai daya tarik yang kuat
dengan memiliki unsur audio-visual yang berupa kata-kata, musik, sound effect, dan juga berupa gambar. Gambar ini bukan gambar mati,
melainkan gambar hidup yang mampu menimbulkan kesan yang mendalam pada panonton. Daya tarik ini selain melebihi radio, juga
melebihi film bioskop, sebab segalanya dapat dinikmati di rumah dengan aman dan nyaman.
b. Isi Pesan Televisi
Bersamaan dengan jalannya proses penyampaian isi pesan media televisi kepada pemirsa, maka isi pesan itu juga akan ditafsirkan secara berbeda-
beda menurut visi pemirsa. Sehingga dampak yang ditimbulkan berbeda- beda pula. Hal ini terjadi karena tingkat pemahaman dan kebutuhan
pemirsa terhadap isi pesan acara televisi berkaitan erat dengan status sosial ekonomi serta situasi dan kondisi pemirsa pada saat menonton
televisi. Menurut Kuswandi 2000:98, acara televisi dapat menimbulkan
dampak bagi pemirsanya. Salah satunya adalah dampak kognitif, yaitu kemampuan seseorang atau pemirsa untuk menyerap dan memahami acara
yang ditayangkan televisi yang melahirkan pengetahuan bagi pemirsa. Dalam penelitian ini dampaknya adalah meningkatnya pengetahuan
pemirsa televisi yang menyaksikan Jasa Raharja versi “Jaja Miharja” di televisi.
2.1.2. Televisi sebagai Media Periklanan