3 Pengaruh yang Kuat
Televisi mempunyai kemampuan yang kuat untuk mempengaruhi persepsi khalayak sasaran. Sebagian besar masyarakat meluangkan
waktunya di depan televisi, sebagai sumber berita, hiburan, dan sarana pendidikan. Sebagai calon pembeli, tentu lebih percaya pada
perusahaan yang mengiklankan produknya di televisi daripada yang tidak sama sekali, sebab hal itu merupakan cerminan bonafiditas
periklanan. Dari beberapa pendapat tersebut tampak bahwa televisi merupakan
media komunikasi iklan yang efektif dan efisien. Hal ini bisa dilihat dari beberapa faktor misalnya efesiensi biaya, dampak yang dihasilkan dari
iklan sangat kuat dan juga pengaruh yang dihasilkan dari media televisi juga sangat kuat. Hal ini yang membuat para pengiklan berbondong-
bondong menggunakan televisi sebagai sarana periklanan, dan juga perkembangan teknologi yang sangat cepat membuat iklan melewati media
televisi lebih menarik.
2.1.3. Definisi Iklan
Beberapa ahli telah mengemukakan pengertian iklan diantaranya adalah Widyatama, 2006:15:
1. Dunn dan Barban yang menuliskan bahwa iklan merupakan bentuk
kegiatan komunikasi non personal yang disampaikan lewat media dengan membayar ruang yang dipakainya untuk menyampaikan
pesan yang bersifat membujuk persuasif kepada konsumen oleh perusahaan, lembaga non komersial, maupun pribadi yang
berkepentingan. 2.
Wright menyatakan bahwa iklan merupakan sebentuk penyampaian pesan sebagaimana kegiatan komunikasi lainnya. Secara lengkap, ia
menuliskan bahwa iklan merupakan suatu proses komunikasi yang mempunyai kekuatan sangat penting sebagai alat pemasaran yang
membantu menjual barang, memberikan layanan serta gagasan atau ide-ide melalui saluran tertentu dalam bentuk informasi yang
persuasif. Iklan adalah suatu pesan yang berisi penawaran suatu produk yang
ditujukan masyarakat untuk menarik minat masyarakat melalui suatu media. Iklan bertujuan menarik minat konsumen untuk membeli. Kasali,
2003:173. Adapun tujuan iklan umumnya mengandung misi komunikasi. Artinya, suatu komunikasi yang harus diayar untuk menarik kesadaran,
menanamkan informasi, mengembangkan sikap, atau mengubah sikap khalayak dan mengharapkan adanya suatu tindakan yang menguntungkan
bagi pengiklan. Jefkins, 2000:17.
Beberapa tipe pesan iklan menurut Sutisna 2003:278 yang dapat
menimbulkan daya tarik rasional, sehingga mendapat perhatian dari konsumen yang selanjutnya konsumen memproses pesan tersebut yaitu:
1. Faktual
Tipe ini umumnya berhubungan dengan pengambilan keputusan high involvement yaitu penerima pesan dimotivasi untuk dapat memproses
informasi. 2.
Potongan kehidupan Tipe ini menampilkan pesan iklan dalam bentuk kegiatan sehari-hari
uang sering dialami banyak orang. Pengaruhnya tipe ini adalah agar terjadi proses peniruan perilaku dari khalayak.
3. Demonstrasi
Tipe ini menggunakan teknik yang hampir sama yang digunakan untuk menyelesaikan masalah yang sering dihadapi konsumen yaitu
dengan demonstrasi. 4.
Iklan perbandingan Tipe iklan ini berusahan membandingkan keunggulan produk yang
ditawarkan dengan produk lain sejenis. Tampak bahwa iklan adalah suatu aktivitas yang dilakukan
pengiklan untuk mempengaruhi konsumen guna membeli suatu produk yang diiklankan. Iklan akan berhasil mempengaruhi atau membujuk
konsumen apabila dikemas dengan sepersuasif mungkin sehingga konsumen bisa mengerti dan memahami isi pesan dari iklan itu sendiri dan
pada akhirnya konsumen akan menentukan sikap.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa iklan adalah bentuk penyajian pesan yang dilakukan komunikator secara non personal
melalui media untuk ditujukan pada komunikan dengan cara membayar.
2.1.4. Tujuan Periklanan