2.1.6. Jenis-jenis Iklan
Berdasarkan tujuannya, iklan dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu iklan komersil dan iklan layanan masyarakat. Iklan komersil sering juga
disebut sering disebut juga iklan bisnis. Sebagaimana namanya, iklan komersial ataun iklan bisnis bertujuan mendapatkan keuntungan ekonomi,
utamanya peningkatan penjualan. Iklan komersial dapat dibagi menjadi 3 jenis iklan, yaitu:
1 Iklan konsumen, dimaksukan untuk mendapatkan keuntungan bisnis,
dan ditujukan kepada konsumen akhir, yaitu pengguna terakhir suatu produk. Seseorang yang membeli produk tersebut akan
digunakannya sendiri, maka ia disebut dengan konsumen pengguna akhir. Contohnya, ibu rumah tangga adalah pengguna akhir produk
sabun cuci, minyak goreng, produk kecantikan, dan sebagainya. 2
Iklan bisnis, yaitu iklan yang disampaikan dengan maksud mendapatkan keuntungan ekonomi dan sasaran pesan yang dituju
adalah untuk seseorang atau lembaga yang akan mengolah dan atau menjual produk yang diiklankan tersebut kepada konsumen akhir.
Contohnya, pabrik yang akan mengolah kembali produk yang dibelinya untuk dibentuk menjadi produk baru lainnya guna dijua ke
pasar. 3
Iklan profesional, adalah iklan yang dimaksudkan untuk mendapatkan keuntungan bisnis dan khalayak sasaran iklan adalah
segmentasi khusus yaitu para profesional. Kaum profesional adalah
kelompok orang yang memiliki pekerjaan spesifik, ia dibayar karena ketrampilan dan keahlian spesifiknya tersebut. Widyatama,
2006:103 Menurut Jefkins, iklan layanan masyarakat berisi mengenai
penjelasan dan informasi terhadap segala sesuatu yang terjadi di masyarakat dimana iklan yang dijelaskan itu bermaksud mengundang
respon langsung dari sebanyak mungkin masyarakat. Jefkins, 2000:356. Iklan layanan masyarakat adalah iklan yang digunakan untuk
menyampaikan informasi, mempersuasi, atau mendidik khalayak dengan tujuan akhir bukan mendapatkan keuntungan ekonomi, melainkan
keuntungan sosial. Keuntungan sosial yang dimaksud adalah munculnya penambahan pengetahuan, kesadaran sikap, dan perubahan perilaku
masyarakat terhadap masalah yang diiklankan, serta mendapatkan citra baik di mata masyarakat.
Secara normatif,
bertambahnya pengetahuan,
dimilikinya kesadaran sikap dan perubahan perilaku masyarakat tersebut sangat
penting bagi kualitas kehidupan masyarakat itu sendiri. Sebab, masyarakat akan terbangun dan digiring pada situasi ke arah keadaan yang baik. Selain
mendatangkan kebaikan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat, bertambahnya pengetahuan masyarakat dan munculnya kesadaran sikap
serta perilaku sebagaimana inti pesan juga dapat menguntungkan pengiklan itu sendiri, selain mendapatkan citra baik di tengah masyarakat.
Widyatama, 2006:105
2.1.7. Unsur-Unsur Iklan di Televisi