Teknik Analisa Data Uji Hipotesis

c. Normalitas

Salah satu cara mengecek kenormalitasan adalah dengan plot probabilitas normal. Menurut Sulaiman 2004 : 89 dengan plot ini masing-masing nilai pengamatan dipasangkan dengan nilai harapan pada distribusi normal. Normalitas terpenuhi apabila titik-titik data terkumpul di sekitar garis lurus. Hipotesis H : Sampel ditarik dan populasi dengan distribusi tertentu. H 1 : Sampel ditarik bukan dan populasi dengan distribusi tertentu. Jika : nilai signifikansi  maka tolak H nilai signifikansi  maka terima H

3.5. Teknik Analisa Data

a. Teknik Analisis Deskriptif Analisis yang dipakai untuk menggambarkan karakteristik masing- masing variabel berdasakan prosentase rerata mean dan perkembanganya. b. Teknik Statis Inferensial Analisis ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel-variabel idependent X terhadap variabel dependent Y dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Teknik analisis yang digunakan, untuk mencari pemecehan masalah penelitian secara serempak atau silmutan, secara individu atau parsial dan paling domian. Penggunaan teknik analisis dilakukan dengan alasan karena peneliti berusaha untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara beberapa variabel bebas dengan variabel terikat, karena secara teoritis keduanya mempunyai hubugan fungsional. Adapun bentuk Regresi Linier Berganda secara sistematis yang dirumuskan sebagai berikut : Y i = β + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + e .......Regresi Linier Berganda Dimana: Y = Keputusan nasabah β = konstanta persamaan regresi β 1 = koefisien regresi dan vaniabel X 1 dimensi Pelayanan X 1 = skor dimensi pelayanan β 2 = koefisien regresi dan variabel X 2 dimensi Fasilitas X 2 = skor dimensi fasilitas β 3 = koefisien regresi dan variabel X 3 dimensi Prosedur X 3 = skor dimensi prosedur e = residual atau kesalahan prediksi.

3.6. Uji Hipotesis

3.6.1. Uji F

Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independent Produk, harga, lokasi dan promosi berpengaruh terhadap vaniabel dependent Keputusan nasabah secara simultan. Untuk membuktikan kebenaran pengaruh secara simultan dilakukan dengan uji F yang menyatakan ada tidaknya pengaruh dan variabel independent terhadap variabel dependent. Menurut Sulaiman 2004: 86, pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel . Untuk memperoleh F hitung dipakai rumus berikut: 1 Menentukan nilai F hitung F hitung = …… Sulaiman 2004: 1987 Dengan: Y = nilai pengamatan Y = nilal Y yang ditaksir dengan model regresi. Ŷ = nilai rata-rata pengamatan. N = jumlah pengamatanlsampel k = jumlah variabel independent 2 Nilai kritis dalam distribusi F dengan tingkat signifikan  5. Dan uraian diatas maka diberikan uji statistik sebagai berikut: a. H : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = 0, variabel independent X secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependent Y. b. H 1 : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ 0, variabel independent X secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependent Y.             1 2 2 k N Y k Y Y  3 Kriteria pengujian dan uji F adalah sebagai berikut: a. Jika F hit F tabel maka H ditenima dan H 1 ditolak yang berarti secara simultan variabel independent X 1 , X 2 , X 3 berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel dependent Y. b. Jika F hit F tabel , maka H ditolak dan H 1 diterima yang berarti secana simultan variabel independent X 1 , X 2 , X 3 berpengaruh signifikan terhadap variabel dependent. Gambar 3.1 : Kurva F H o diterima jika F hit ≤ F tab H o ditolak jika F hit ≥ F tab

3.6.2. Uji t

Daerah Penerimaan H Daerah Penolakan H F hitung F tabel Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel independent produk, harga, lokasi dan promosi terhadap variabel dependent Keputusan nasabah secara parsial. Untuk membuktikan kebenaran pengaruh secara parsial dilakukan dengan Uji t yang menyatakan ada tidaknya pengaruh dan variabel independent terhadap variabel dependent. Menurut Sulaiman 2004:87, uji ini dilakukan dengan memperbandingkan t hitung dengan t tabel . Untuk memperoleh nilai t hitung dipakai rumus sebagai berikut: 1. Menentukan nilai t hitung t hitung = ………………….. Sulaiman 2004 : 87 Dengan: b i = koefisien variabel ke—i β i = parameter ke-i yang dihipotesiskan. Se b i = kesalahan standar b 1 2. Merumuskan hipotesis statistik a. H : b 1 = 0, variabel independent Pelayanan X 1 , FasilitasX 2 , Prosedur secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependent Y.   bi se i bi   b. H 1 : b1 ≠ 0, variabel independent Pelayanan X 1 , FasilitasX 2 , ProsedurX 3 , secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependent Y. 3. Kriteria pengujian dan uji t adalah sebagai berikut: c. Jika thit maka H ditenima dan H 1 ditolak yang berarti secara parsial vaniabel independent X 1 , X 2 , X 3 ,X 4 berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel dependent Y. d. Jika t hit t tabel maka H ditolak dan H 1 diterima yang berarti secara parsial variabel independent X 1 , X 2 , X 3 ,X 4 berpengaruh signifikan terhadap variabel dependent Y. Gambar 3.2 : Kurva t

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian

Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia BRI didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren atau Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi yang berkebangsaan Indonesia pribumi. Berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI. Pendiri Bank Rakyat Indonesia Raden Aria Wirjaatmadja Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Adanya situasi perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuk Bank Koperasi Tani dan Nelayan BKTN yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij NHM. Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden Penpres No. 9 tahun 1965, BKTN diintergrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan. 85

Dokumen yang terkait

Faktor- faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Membeli Stick Tahu Poo (Studi Kasus di Kabupaten Kediri),

0 6 103

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK KONVENSIONAL (Studi Kasus Nasabah Muslim PT BRI (Persero) Tbk, Cabang Sleman, Yogyakarta)

0 4 31

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK KONVENSIONAL (Studi Kasus Nasabah Muslim PT BRI (Persero) Tbk, Cabang Sleman, Yogyakarta)

0 5 2

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARIAH Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Bertransaksi di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank Syariah Mandiri Cabang Boyolali).

0 3 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH BERTRANSAKSI DI BANK SYARIAH Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Bertransaksi di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank Syariah Mandiri Cabang Boyolali).

0 3 16

PENDAHULUAN Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Bertransaksi di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank Syariah Mandiri Cabang Boyolali).

0 2 12

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN NASABAH DALAM MEMILIH PRODUK BANK BRI SYARIAH DI KOTA SURABAYA (STUDI KASUS : BANK BRI SYARIAH CABANG DARMO).

0 2 99

FAKTOR – FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENABUNG DI BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) CABANG KEDIRI

0 1 20

SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN NASABAH DALAM MEMILIH PRODUK BANK BRI SYARIAH DI KOTA SURABAYA (STUDI KASUS : BANK BRI SYARIAH CABANG DARMO)

0 0 19

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA MENJADI NASABAH BANK SYARIAH (Studi Kasus Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah STAIN Kediri)

0 0 15